Part 18

337 78 72
                                    

Happy Reading!

Hari-hari berlalu dengan cepat bahkan kini Alin juga sudah tidak pernah mendapat perlakuan dibuli atau semacamnya. Kalau kalian menanyakan Nabila dan kedua temannya mereka sudah di skors selama 2 Minggu semenjak kejadian yang menimpa Alin. Ari memang menepati janjinya untuk tidak mengeluarkan Nabila dan kedua temannya dari sekolah, tapi ia tetap memberi pelajaran terhadap mereka.

Kini Alin bersama The Ghibah Squad berada di kelas sedang membicarakan gosip-gosip terbaru.

"Guys kalian tau nggak, katanya Gita mau kawin loh" ucap Ani.

"Gita anak Ips2 itu?" Tanya Risa.

"Gilaaa perasaan kita baru berapa bulan masuk SMA udah mau kawin aja"ujar Puji.

"Mungkin dijodohin kali" ucap Alin.

"Bukan di jodohin. Gita kawin sama cowoknya sendiri, dia kawin karna katanya hamil"ungkap Ani.

"APA!!" Teriak Puji, Risa dan Alin bersamaan.

"Jangan kenceng-kenceng bego, ini gosip masi hangat ,masi orang-orang tertentu yang tau. Gue aja dapetnya susah sampai ngupingin sekelasnya Gita ngomong"

"Lahh kita mana tau" ucap Alin.

"Ho'oh. Tapi emang the best lo Ni nyari gosip hangat" ujar Puji.

"Yoii, temen gue nihh" ucap Risa menepuk pundak Ani.

Ani yang melihat itu hanya memutar bola matanya, jika seperti ini pasti teman-temannya akan membangga-banggakan dirinya. Ani sudah hapal sifat teman-temannya.

Saat sedang membicarakan gosip-gosip yang di bawakan Ani, tiba-tiba cewek-cewek kelas X Mipa5 bersorak kegirangan karena kedatangan Ari.

Yahh Ari memang sering mengunjungi kelas Alin untuk sekedar mengapeli Alin ,tapi tetap saja satu kelas di buat heboh ketika ia datang. Hubungan Ari dan Alin juga sekarang lebih hangat Ari selalu lemah lembut terhadap Alin. Sedangkan Alin masih terlihat jual mahal(sedikit) karna bagaimanapun juga Alin tidak mau di bilang gampangan bisa menerima Ari secepat itu.

"Hay"sapa Ari.

"Hay kak" jawab ke-3 teman Alin bersamaan.

"Hay" jawab Alin singkat.

"Ikut aku yuk" ucap Ari.

"Kemana kak?" Tanya Alin.

"Ke kantin bareng gue"

"Enggak deh kak, aku disini aja"

"Mau di gandeng atau di gendong?"tanya Ari dengan mata yang menatap Alin tajam.

"Iya-iya gandeng aja" jawab Alin pasrah.

"Tapi aku maunya gendong" ujar Ari lalu menggendong Alin di pundaknya.

Alin yang mendapat perlakuan tersebut sontak kaget, bagaimana bisa Ari mengangkatnya di depan teman sekelas Alin. Sungguh ia sangat malu, bahkan kini orang-orang meneriakinya saat Ari mulai berjalan menuju kantin.

ALIN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang