Part 45

364 35 106
                                    

Udah siap buat end?

Happy Reading!

Seperti yang di bilang oleh Gavin bahwa malam ini akan ada acara pertunangan antara Ari dan Amanda, Putri dari teman lamanya. Acaranya di laksanakan pada gedung yang minimalis dan modern. Warna biru malam menyatu dengan warna silver memenuhi gedung tersebut, di hiasi juga dengan berbagai bunga yang menambah keindahan tempat itu.

Ari sudah siap di balut dengan jas berwarna putih di lengkapi dengan dasi kupu-kupu. Ari terlihat sangat tampan dengan memakai jas seperti ini, sedangkan Rafa memakai jas berwarna hitam. 

Gavin tidak mengundang terlalu banyak orang namun cukup membuat gedung tersebut di penuhi oleh tamu-tamu. Namun kebanyakan yang di undang hanya rekan kerja dan kerabat dekatnya. Teman-teman Ari juga semua di undang, terutama Azka, Rian, dan Kifli.

Amanda juga sudah siap dengan penampilan yang sangat cantik dan elegan dengan dress putih berkilau. Membuat kulitnya ikut bercahaya.  Selalu terbentuk bulan sabit pada wajahnya membuat orang tak bosan memandanginya.

Disisi lain Alin kini sedang video call bersama ke-3 sahabatnya.

"Eh gue penasaran tau sama pacar Ani yang namanya Ikbal," ucap Alin penasaran pada wajah kekasih sahabatnya, Ani.

"Eh lo ternyata belum liat orangnya yah? Oh bentar-bentar gue kirim di grub fotonya," ucap Ani. kemudian  ada notif dari Ani yang mengirim foto di grub. Begitu Alin melihatnya ia langsung menutup mulutnya tak percaya.  Ternyata Ikbal yang pacar Ani adalah orang yang pernah menyekap dirinya.

"Lo kenapa Lin? Kok kaya kaget gitu." tanya Puji.

"Mungkin aja Alin kenal sama Ikbal," ucap Risa.

"Ani Ikbal yang lo pacarin itu temanya Revan. Orang yang nyekap gue waktu itu," ucap Alin. Membuat Puji, Ani, dan Risa terkejut.

"Lo pasti bohong 'kan Lin? Ikbal nggak mungkin kaya gitu. Dia baik kok," tanya Ani.

"Alin becandanya keterlaluan. Masa iya Ikbal sejahat itu," ucap Puji.

"Tapi bisa aja tau guys, 'kan Alin sama Ikbal nggak saling kenal. Beda sama kita bertiga yang udah ketemu dan kenal sama Ikbal," pikir Risa.

"Gue ngga becanda guys. Kalian bisa tanya langsung sama Kak Azka sama Kak Kifli, soalnya dia yang selamatin gue dari mereka," ucap Alin.

"Yaudah gue tanya Kak Azka dulu." ucap Puji.

"Gue ngga ngelarang lo buat pacaran sama Ikbal Ni, tapi gue cuma bilang lo hati-hati sama dia karna gue udah liat sifat kerasnya dia." ujar Alin pada Ani.

"Iya Lin gue ngerti, maaf yah kalau Ikbal udah berbuat kasar sama lo," ucap Ani.

"Astaga! guys kata Kak Azka bener kalau Ikbal yang nyekap Alin waktu itu, gue udah kirimin fotonya dan dia bilang iya," ucap Puji begitu selesai mengirimkan pesan kepada Azka.

"Gue bilang juga apa, bisa jadi." tutur Risa.

"Dan gue nanya sama Kak Azka dia lagi dimana, masa jawabnya di acara tunangan Kak Ari. Gue syok dong soalnya masa Kak Ari tunangan. Sama siapa? Ohh gue tau, pasti sama lo 'kan Lin? Eh tapi lo kok nggak make up?" tanya Puji. Membuat Ani, Risa, dan Alin kaget. Alin tak pernah merencanakan untuk bertunangan dengan siapa-siapa bahkan Ari saja belum pernah datang untuk melamar. Apa-apaan ini?

"Jangan becanda Ji. Nggak lucu tau nggak," ucap Ani, kesal.

"Gue nggak percaya," ucap Risa.

ALIN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang