Yoona tersenyum padanya,
"Kamu tahu aku sedang lapar, jangan menggangguku jika tidak ingin aku makan" ujar Yoona
"Yak, bukankah kamu harus tahu diri"
"Aku katakan padamu selain kamu tidak ada apa-apanya dibandingkan aku, kamu itu pendek. Tidak mungkin seorang Choi Siwon menjadikanmu kekasihnya" ujar Yoona, "Dan kamu memanggilnya sajangnim, apa kekasihmu itu melihatmu masih seperti pembantunya sehingga membiarkanmu memanggilnya sajangnim?"
Jenny menghampiri Yoona,
"Kamu tidak tahu, dia meniduri banyak wanita dan kamu hanya salah satunya"
"Aku akan menjadi satu-satunya" ujar Yoona "Jika kamu terlalu baper karena ia pernah menidurimu, karena ia tidak akan menjadikan wanita yang pernah ia tiduri itu sebagai pendamping hidupnya"
Jenny menghampiri dan memegang gelas minumnya Siwon, ia akan menyiram Yoona. Tapi pintu terbuka, ia pun menyirami bajunya sendiri.
"Sayang," panggil Siwon dan ia terkejut melihat jenny bersama yoona dan dalam keadaan basah. "Mengapa kamu disini?"
"Dia menyirami dirinya sendiri saat mendengarmu membuka pintu" ujar Yoona dan Jenny mendapat perlototan dari Siwon
"Benarkah itu?" Tanya Siwon
"Tadi aku mau memberikan minum ke dia, hanya saja tanganku tersenggol olehnya sajangnim" ujar Jenny dan Yoona tersenyum
"Kalau aku yang ingin menyirammu, aku tidak akan menggunakan air dingin" ujar Yoona
"Sudah, kamu keluar dan bersihkan pakaianmu" ujar Siwon dan ia menghampiri Yoona yang kembali duduk di kursinya
"Kamu percaya padaku kan oppa?" Yoona sengaja memanasi jenny. Siwon hanya mengangguk
"Sekarang mau makan apa?" Tanya Siwon
"Terserah oppa saja" ujarnya
"Kenapa hari ini kamu manis sekali?" Ia memegang pipi Yoona dan menciumnya sekilas.
"Karena melawanmu juga tidak ada gunanya" ujar Yoona
"Good girl" ia memeluk Yoona, lalu ia mengeluarkan cincin dari sakunya "pakailah ini, supaya tidak ada pria yang mendekatimu lagi"
"Aku belum setuju"
"Kamu akan setuju" ujar Siwon
"KePDan" ujar Yoona sambil berjalan meninggalkan Siwon
***
Yoona mengajak Siwon makan di restorant barbeque dan ia memesan beberapa botol soju.
"Berhenti minum Im Yoona" ujar Siwon, yoona mulai teler.
"Kamu harus mencobanya" ia memaksa siwon minum dan pria itu menolak. "Kamu itu cupu oppa"
"Ayo kita pulang. Sudah begitu malam"
"Aku tidak mau"
"Jangan membuatku marah" ujar Siwon lalu ia meletakkan sejumlah uang di meja dan mengangkat yoona meninggalkan restorant itu.
"Aku masih belum selesai"
"Jangan nakal" siwon memukul bokong yoona
Setibanya di rumah, siwon menidurkan yoona di ranjangnya. Lalu ia meminta wanita itu berganti pakaian sendiri. Ia kemudian kembali ke kamarnya melalui connecting door.
Saat keluar dari kamar mandi, ia terkejut melihat yoona berdiri di hadapannya. Wanita itu memakai gaun tidur cukup transpalant. Ia memeluk Siwon.
"Kamu wangi sekali oppa" ia mencium dada siwon yang tidak tertutup apapun. Pria itu hanya menggenakan handuk menutupi pinggang ke bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're still the One
FanfictionKetika aku memutuskan mengenggam tanganmu, di detik itu aku sudah memberikan seluruh hatiku padamu, dan kamu menjadi satu-satunya orang yang mengisi hatiku. ~Im Yoona Aku tidak menyangka hidupku dikacaukan oleh gadis seperti dia. Tidak ada yang ters...