Sempurna

4.3K 461 138
                                    

Tidak terasa usia Katsuku telah menginjak satu tahun, Izuku pikir dia tidak akan memiliki keluarga yang utuh seperti ini dan ia bersyukur Tuhan tidak membenarkan pikiran buruk itu.

Ia tersenyum saat melihat Katsuku sibuk dengan makanannya, alpha kecil itu terlihat lucu saat belajar mengunyah.

"Taring Katsuku sudah lengkap. Lucunya anak mama." Kata Izuku sambil mengusap kepala Katsuku lembut.

"Mamm.. Ma.." Katsuku balas menggumam lucu hingga setetes liur keluar dari mulutnya.

"Pintarnya!!" Puji Izuku Ialu dengan telaten membersihkan bibir sang anak.

Izuku sibuk bermain dengan Katsuku di depan televisi layar datar yang menampilkan acara kartun kesukaan Katsuku, sebenarnya Katsuku tidak mengatakan suka tapi bocah tampan itu selalu antusias melihat larva kuning dan merah yang berebut sosis.

Klek..

Suara pintu terbuka Ialu tertutup kembali tidak dapat mengalihkan tatapan Izuku dari sang putra. Katsuki yang baru keluar dari kamar tersenyum melihat dua malaikatnya sedang bermain di depan televisi. Satu tahun ini ia telah berjuang keras untuk memulihkan tulangnya yang rusak dan semua berja|an dengan baik berkat Kirishima, walau ia masih harus check up tiap bulan dan meminum obat agar tenaganya benar-benar pulih.

"Izuku.."

"Oh Kacchan sudah bangun?!“

"Ya.. Sebenarnya ini terlalu siang untuk bangun."

“Tidak apa-apa, semalam Kacchan sangat sibuk dengan Iaporan, kan?"

"Yeah.." Kata Katsuki dengan anggukan samar.

Katsuku berjalan mendekat |a|u mengecup bibir Izuku lembut. kecupan kilat yang mampu mendongkrak semangat Katsuki pagi ini. Sudut matanya menangkap sosok alpha mungil kebanggaannya sedang menatap polos dengan mata beningnya. Katsuki merasa menjadi makhluk paling sempurna saat melihat keluarga kecilnya itu.

"Pap.. Ppa! Pa.. Gil!" Seru Katsuku senang.

Katsuki tertawa gemas lalu membawa Katsuku kegendonganya, ia mengecup pipi bulat sang putra lalu mengangkatnya tinggi.

"Selamat siang jagoan papa!!"

"Hehehe.." Katsuku tertawa keras, memperlihatkan taringnya dan beberapa gigi seri.

Katsuki terkejut lalu mendekap Katsuku di dadanya, menatap tepat ke celah bibir Katsuku lalu berdecak bangga.

"Alpha sejati papa!!"

Izuku tersenyum, "Dia mendapat gigi baru, dibanding beta dan omega ternyata alpha sangat cepat dalam pertumbuhan gigi."

Katsuki mengangguk, "Tapi Katsuku mendapat taringnya saat lahir, sedangkan aku mendapat taring pertama ku saat berusia tiga hari."

"Papa! Ppa! Hehehe.." Katsuku tertawa lucu saat Katsuki berpura-pura menggigit pipi bulatnya, lalu menggesekkan hidungnya gemas.

"Kenapa Katsuku secepat itu?" Gumam Izuku.

Katsuki menghentikan kegiatannya menggigit pipi Katsuku lalu menatap Izuku.

"Dia alpha yang lahir dari benih alpha pengkhianat dan dia sangat kuat, Izuku. Putra kita adalah alpha dengan otoritas tinggi."

Izuku membulatkan matanya kaget, "aku tidak menyangka."

Katsuki terkekeh lalu mengulurkan tangannya untuk mencubit pipi sang omega. "Manisnya istri ku!!"

"Iisshh Kacchan!"

Katsuku tertawa lalu menepuk pipi Katsuki dengan jemari mungilnya. "Pa.. Maam! Makan!"

begin | bakudekuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang