Luka Yang Dibayar

5K 549 66
                                    

Kiminari menyedot colanya dengan wajah datar saat Izuku berlari tergopoh-gopoh mendekatinya dengan setumpuk buku tebal.

"Kaminari!"

"Aku belum mau mati di tangan Katsuki-san jika ia tahu kau berlari seperti tadi dan aku tidak mau alpha ku kembali berkelahi dengan alpha mu saat aku mati!"

"Maafkan aku."

Kaminari mengangguk singkat dan memberi Izuku sebotol air putih. "Memangnya ada apa?"

"Tidak! Aku hanya berusaha kabur dari profesor Ken! Alpha tua itu benar-benar berbahaya untuk nilai ku!"

Kaminari berdecih mengingat betapa menyedihkannya nilai yang ia peroleh saat mengambil kelas profesor Ken.

"Sudahlah lupakan! Bagaimana keadaan mu dan Katsuki-san?"

"Baik."

"Aku dengar dari Ibara-san, omega yang hamil akan sering memiliki luka sayat secara tiba-tiba.“

Izuku tersenyum miris. "Tidak juga! ltu hanya terjadi pada omega yang memiliki alpha pengkhianat."

Kaminari mendesah berat. "Karena itu aku tanya!"

Izuku menarik lengan outernya dan terlihat bekas luka panjang yang mulai memudar. "lni aku dapatkan tadi malam dan Kacchan segera meneteskan darahnya."

Kaminari mengusap bekas luka Izuku dan menghela napas. "Aku akan membantu mu sebisa ku Izuku."

Izuku tersenyum ceria. "Terima kasih! Oh iya! Aku rasa keponakan mu ingin makan mie super pedas dengan ektra daging sapi tapi aku lelah sekali."

Kaminari memutar matanya jenaka namun ia berdiri dari duduknya. "Oke-oke! Ada lagi yang kau pesan wolfie kecil?"

"Yakiniku!"

"Baiklah akan aku pesankan!"

Izuku mengangguk dan menatap Kaminari yang muIai menjauh menuju stan makanan. la menoleh saat ponselnya bergetar tanda pesan masuk, pesan dari Katsuki bahwa ia akan pulang sedikit malam.

Tak sengaja mata Izuku terpaku pada sebuah buku sebesar album foto diatas tas Kaminari. Buku dari salah satu wedding organizer ternama di Jepang.

Izuku menyerit dan menarik buku itu untuk dilihatnya. Beberapa model tuxedo, dekorasi ruangan, cincin dan perlengkapan pernikahan seperti undangan dan souvenir telah ditandai. Apa Kaminari akan menikah secepat ini?

"Izuku?"

"A-ah ya?"

"lni pesanan si kecil!"

"O-okay terima kasih Kaminari."

Kaminari sadar Izuku sedang melihat buku katalog wedding organizer yang ia sewa. "Bagaimana menurut mu?"

"Kau akan menikah?"

Kaminari tersenyum tipis. "Entahlah. Kirishima-san baru membuat wacana belum ada kepastian kapan kami menikah tapi dia meminta ku untuk memilih sekarang. Mungkin ia ingin yang terbaik."

Izuku terkekeh pelan. "Yeah! Mungkin."

"Lalu bagaimana dengan mu?" Tanya Kaminari hati-hati. Izuku yang hamil adalah Izuku yang sangat sensitif.

Izuku mengangkat bahunya tak tahu. "Bahkan Kacchan tak memberi ku cincin. Aku tidak bisa berharap lebih."

Wajah Kaminari menyendu. "Oh Izuku maafkan aku."

Izuku tertawa pelan berusaha meredam rasa irinya. "Tidak apa-apa tupai! Aku berdoa untuk kebahagiaan mu."

Kaminari tersenyum |a|u menyumpit selembar daging tipis dan menyodorkannya pada Izuku. "Oh stop memanggil ku tupai dan makanlah yang banyak!"

begin | bakudekuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang