Katsuki tidak tahu harus membawa Izuku kemana, ruang kesehatan universitas bukanlah tempat yang benar-benar baik, jadi ia dengan berat hati memutuskan membawa Izuku ke apartement miliknya.
la melakukan skinship pada Izuku sebanyak mungkin untuk menutupi aroma manis omega yang belum ia tandai itu karena beberapa alpha bebas menatap tertarik. Katsuki tidak tahu apa yang membuatnya merasa marah saat Izuku ditatap penuh minat.
Setelah 20 menit perjalanan dari universitas menuju apartement akhirnya mereka sampai di apartement Katsuki, masih dengan Izuku yang tak sadarkan diri. Mungkin tubuhnya benar-benar Ielah dan lemah saat heat, belum lagi cuaca panas yang diperburuk hoodie tebal.
"Apa aku harus menggantinya?" Katsuki bergumam ragu. la menatap Izuku yang terbaring di ranjangnya dan lemari pakaian miliknya bergantian.
"Aku memang brengsek, tapi ini tidak sopan. Pikirnya.
"Tapi tidak ada salahnya. Dia omega ku." Batinnya membantah.
Akhirnya dengan konflik panjang pada batinnya Katsuki memutuskan mengganti pakaian Izuku dengan pakaian miliknya, sebuah kemeja hitam ukuran paling kecil miliknya dan celana katun diatas lutut. Seingat Katsuki itu adalah pakaian terkecil yang ia miliki namun entah kenapa Izuku tetap terlihat tenggelam didalamnya.
Lama Katsuki menatap Izuku dan akhirnya ia memutuskan untuk keluar, karna jujur ia telah tergoda dengan aroma Izuku juga bagaimana indahnya lekuk tubuh Izuku dengan kulitnya yang lembut dan putih bersih. Matanya hampir melompat keluar saat mengganti pakaiannya tadi.
Katsuki memilih menonton tv saat tak ada yang dapat ia kerjakan namun pikirannya melayang ke masa masa dimana ia selalu melukai Izuku, bukan flsik tapi hatinya.
Entah kenapa setitik rasa menyesal muncul di hatinya. Siapa sangka Izuku adalah matenya? Separuh hidupnya? Satu-satunya pendampingnya? Calon ibu dari anak-anaknya?
"Aarrgghh!!!" Katsuki menggeram frustasi, ia mengacak surai pirangnya hingga berantakan.
Setelahnya Katsuki hanya berdiam diri dan merenung hingga waktu terlewat begitu saja. Mungkin karena Ielah bercampur bosan akhirnya Katsuki jatuh tertidur di sofa dengan tv menyala.
..........
Izuku menggeliatkan tubuhnya, ia mengerjapkan matanya dan menatap sekitar bingung. Seingatnya ia tadi berurusan dengan Katsuki dan jatuh tak sadarkan diri, tapi seharusnya ruang kesehatan tak sebagus ini dan seingatnya lagi tempat tidur ruang kesehatan adalah brankar bukan ranjang mewah seperti ini.
Belum lagi aroma jantan yang menguar kuat dari berbagai sudut ruangan. Aromanya sangat menenangkan, perpaduan mint, musk, green tea dan bergamot. Aroma yang tak asing.
Namun semua kebingungan Izuku terjawab saat melihat sebuah foto besar disamping lemari dengan full mirror.
Bakugō Katsuki.
Alpha itu benar benar tampan. Di foto itu, Katsuki berambut pirang dengan kemeja hitam dan celana bahan hitam juga sepatu pantofel kulit berwarna hitam. Dasi merahnya terpasang rapi dan tangan kirinya membawa jas dark grey serta tangan kanannya yang masuk kedalam saku dengan jam tangan kulit berwarna coklat merk swiss mengintip keluar.
Izuku tiba-tiba bersemu melihat betapa tampannya Katsuki. Astaga! Bagaimanapun seorang omega akan luluh dengan mudah pada alphanya, Tidak peduli bagaimana alpha yang mereka miliki. Jahat atau baik, jelek atau tampan, kaya atau miskin.
"Pakaian ku??!!" Pekik Izuku saat sadar ia telah kehilangan hoodie dan skiny jeansnya berganti kemeja kebesaran berwarna hitam dan celana kain pendek. Ia mengendus aroma kulitnya yang tertutupi aroma pekat Katsuki.
KAMU SEDANG MEMBACA
begin | bakudeku
Fiksi PenggemarR E M A K E Izuku menangis bukan karena ia tak tahu lambang siapa yang muncul di lengannya. Ia menangis karena lambang itu adalah milik Bakugō Katsuki. remake dari [ begin x taeten vers ] © rissa_wong rissa_wong x bajiedeku #1 bakudeku 200908 #6 bak...