Katsuki keluar dari dalam range rover putih miliknya di ikuti Izuku. Setelah sarapan bersama keluarga Izuku dan basa-basi dengan kedua orang tua Izuku, Katsuki sadar bahwa Izuku memanglah omega yang manis dan baik.
Mereka berjalan beriringan membuat puluhan pasang mata yang mereka Iewati menatap mereka penasaran. Pasti berita bahwa Izuku adalah omega Katsuki telah tersebar secepat debu tertiup angin.
"Kacchan.. Bukannya kelas mu di gedung tiga? Kenapa mengikuti ku ke gedung empat?" Tanya Izuku saat Katsuki terus ikut masuk ke gedung fakultasnya.
Katsuki menggidikan bahunya Ialu merangkul Izuku. "Aku harus memastikan kau aman hingga tiba di kelas."
"Aku baik-baik saja sendiri.. kau tidak per-"
Katsuki menatap Izuku dingin. "Kau membantah alpha mu?"
Izuku segera menunduk, "Maafkan aku.."
"Sudah aku bilang berhenti minta maaf seolah semua kesalahan kau yang melakukannya."
"Ya Kacchan." Lirih Izuku. Ia mengikuti langkah tegas Katsuki dengan wajah bersemu.
"Kau adalah omega Bakugō Katsuki. Angkat dagu mu! Tegakkan punggung mu dan tatap mereka dengan penuh penguasaan."
"Baik Kacchan."
"Dan dengar Izuku. Aku, mungkin belum membuka hati ku untuk mu tapi bukan berarti aku melepaskan tanggung jawab ku.. Kau berhak atas diri ku dan aku berhak atas diri mu. Mengerti?"
"Mengerti." Jawab Izuku. Sebenarnya ia cukup sedih mendengar Katsuki belum membuka hati untuknya, tapi mau bagaimana lagi? Mereka tidak cukup akrab sebelumnya.
Katsuki menurunkan rangkulanya dan beralih menggenggam tangan Izuku. la memainkan jemari Izuku sesekali.
"Jari mu lentik sekali. Jari mu juga ramping."
"Begitu ya? Aku pikir jemari Kacchan yang terlalu besar. Hangat!"
Kacchan terkekeh pelan dan menggelengkan kepala mendapat balasan polos dari Izuku.
"Tapi terlalu polos."
"Maksud Kacchan?"
Katsuki menggeleng, "Tidak ada."
Tangan Katsuki kembali berpindah merangkul pinggang Izuku dan menariknya mendekat hingga Izuku menempel pada tubuhnya.
"Aku harus membaui mu hingga aroma kita benar-benar bercampur."
"Tapi mereka-"
"Tidak ada mereka dalam hubungan kita."
Izuku hanya diam tak membalas apapun |agi. la sibuk dengan pikirannya sendiri.
Saat tiba di depan pintu ruang kelas Izuku mereka berhenti dan beberapa teman sekelas Izuku mengintip melaIui jendela ataupun terang-terangan memperhatikan.
"Izuku masuklah. Aku akan pergi saat kau telah duduk di kursi-"
"Kacchan!!" Potong Izuku.
Katsuki menaikan satu alisnya, menujukan seluruh atensinya pada Izuku. "Ya?"
Izuku membalas tatapan Katsuki dengan mata berkaca-kaca. "Sebenarnya apa hubungan kita?"
"Izuku-"
"Kau hanya terus mengatakan hubungan kita, padahal aku tidak tahu apa hubungan kita."
"Kau omega ku.. Aku alp-"
"Dan Kacchan alpha ku! Hanya sebatas itu?"
Katsuki menghela napas, berusaha memaklumi sifat seorang omega yang mudah merajuk, cengeng dan berhati super sensitif. Bahkan air mata mudah sekali keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
begin | bakudeku
FanfictionR E M A K E Izuku menangis bukan karena ia tak tahu lambang siapa yang muncul di lengannya. Ia menangis karena lambang itu adalah milik Bakugō Katsuki. remake dari [ begin x taeten vers ] © rissa_wong rissa_wong x bajiedeku #1 bakudeku 200908 #6 bak...