Katsuki duduk termenung di kursi dan menatap rintik hujan dari balkon ruang kerjanya dengan tatapan kosong. Kepalanya penuh akan berbagai macam pikiran yang menyiksa.
Setega apa dirinya bicara seperti itu kemarin, jelas Ojiro akan diam tapi kata-kata itu benar-benar membuatnya merasa buruk. Haruskah ia membunuh anaknya? Katsuki juga tahu bahwa Izuku akan segera mengandung, tercium jelas dari aromanya yang semakin manis. Tapi, Katsuki tidak bisa.
la memiliki beberapa pertimbangan untuk memiliki wolfie dalam waktu dekat. Mungkin orang tuanya akan berpikir sama, atau bahkan si piggy Sero adiknya bahwa ia harus membunuh anaknya sebelum 'sesuatu' terjadi pada matenya.
Dan tapi lagi.. Katsuki ingin jadi ayah. la ingin di panggil papa dan mendapat pelukan dari tubuh mungil nan hangat.
"Kenapa ini begitu rumit." Bisiknya pelan.
"Nemuri oneesan sudah pergi bahkan Shinso sudah besar dan Aizawa oniisan baik-baik saja!! Tapi kenapa terasa begitu berat untuk melupakan kejadian buruk itu?! Ah sial!" Katsuki mengacak rambutnya dan mengumpat dengan suara kecil.
la menarik napas dan menghembuskanya pelan. "Tidak! Tidak!“
Suara ketukan pintu terdengar beberapa ka|i saat Katsuki masih sibuk dengan pemikirannya. Tak lama suara Izuku terdengar pelan.
"Kacchan, aku membuatkan mu Teh dan cookies jahe."
"Iya masuklah." Balas Katsuki.
Izuku masuk dengan nampan di tangannya. Secangkir teh dan sepiring cookies jahe hangat.
"Jangan terlalu Ielah bekerja, istirahatlah sebentar. Sebelum laptop mu basah dan rusak."
Kata Izuku saat melihat laptop Katsuki masih menyala bahkan sang pemilik tak peduli dengan titik-titik air di layar laptop.
Katsuki tersenyum dan segera menutup laptopnya begitu saja. Ia menarik Izuku untuk duduk di pangkuannya.
"Aku akan istirahat sebentar lagi, setelah semuanya selesai."
"Baiklah." Izuku mengangguk.
Katsuki tersenyum gemas saat wajah cantik Izuku terlihat begitu bersinar, benar omeganya akan mengandung.
"Tidak." Bisiknya pelan.
"Huh? Apa yang tidak Kacchan?" Izuku menyerit.
Katsuki segera menggeleng dan memberi Izuku satu kecupan. "Aku hanya teringat sesuatu."
"Aahh begitu. Oh iya! Aku dengar dari ibu jika memiliki kakak omega ya?"
Raut wajah Katsuki berubah. "Ya."
"Aku-"
"Tapi dia sudah mati." Potong Katsuki cepat. Suaranya sarat akan luka.
Senyum Izuku memudar, sebenarnya Izuku tahu itu tapi saat mendengarnya Iangsung dari mulut Katsuki terasa begitu menyakitkan. Ia hanya ingin mengajak Katsuki mengunjungi makam Nemuri.
"Dan Aizawa oniisan membenci ku." Lanjut Katsuki.
"Kacchan tidak bersalah!"
"Tidak! Itu salah ku, seharusnya aku sadar bahwa omega yang hamil jauh lebih Iemah dan aku begitu ceroboh hingga kami kehilangan oneesan?
"Itu kecelakaan Kacchan!"
"Tapi jika oneesan tidak hamil! la pasti dapat bertahanl! Dan jika aku tidak ceroboh mungkin kecelakaan itu tidak terjadi!! Aku membenci diri ku sendiri dan wolfie!!"
Wajah Izuku menyendu, matanya berkaca-kaca. "Tapi jika aku-"
"Tidak!! Kau tidak akan mengandung tanpa kehendak ku.."
![](https://img.wattpad.com/cover/236558588-288-k174332.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
begin | bakudeku
FanficR E M A K E Izuku menangis bukan karena ia tak tahu lambang siapa yang muncul di lengannya. Ia menangis karena lambang itu adalah milik Bakugō Katsuki. remake dari [ begin x taeten vers ] © rissa_wong rissa_wong x bajiedeku #1 bakudeku 200908 #6 bak...