Kirishima membuka pintu rumahnya saat suara bell ditekan secara brutal hingga membuatnya jengkel. Ia menghela napas kasar saat melihat Katsuki berdiri di depan pintu dengan pakaian santai dan wajah menyebalkan.
"lni baru pukul Iima tiga puluh Katsuki tapi ya sudahlah. Masuk!"
Katsuki menggumam tak jelas dan masuk kedalam rumah Kirishima. Kaminari yang melihatnya segera beranjak ke dapur.
"Mau minum apa?"
"Terserah." Jawab Katsuki pelan.
Kirishima memberi kode Kaminari untuk mendekat dan ia berbisik. "Beri dia vitamin tulang rasa jeruk."
Kaminari mengerenyit namun ia mengangguk menurut pada aIphanya. Vitamin tulang untuk apa?
"Jadi bagaimana dengan-"
"Tidak jadi!" Katsuki menyela.
Kirishima menyerit dengan wajah khawatir. "Tidak jadi melamar Izuku?"
"Tidak jadi meminta pendapat mu." Jawab Kirishima datar.
Kirishima terdiam dengan wajah kesal namun matanya tak sengaja melihat tangan Katsuki meremas lutut kirinya.
"Ah lutut mu Katsuki!"
Katsuki mengangguk. "Aku rasa tubuh ku mulai mengalami kerusakan sedikit demi sedikit. Rasanya sakit sekali."
Kirishima mendekat dan menyentuh lutut Katsuki.
"Sakit?" Tanyanya setelah mengetuk lutut Katsuki pelan.
Katsuki mengangguk. "Sakit sekali hingga rasanya aku ingin mengumpati mu!"
"Katsuki aku serius!"
"Aku juga! Rasa nyerinya hingga pergelangan kaki dan rasanya seperti memar parah yang di tekan kuat."
Kirishima menghela napas dan menoleh pada Kaminari yang meletakan tiga gelas minuman di meja.
"Sayang bisa kau ambilkan aku perlengkapan medis ku di ruang kerja ku?"
Kaminari menyerit. "Katsuki-san kenapa?"
"Dia-"
"Aku terpeleset hingga terkilir." Potong Katsuki cepat
Kaminari mengangguk singkat dan bergegas mengambil perlengkapan Kirishima. Kirishima menatap Katsuki kesal.
"Kenapa kau berbohong?!"
"Kau tidak tahu ya? Omega mu itu tidak punya rem di mulutnya dan aku tidak mau Izuku tahu keadaan ku."
Kirishima mendengus, dalam hati membenarkan pendapat Katsuki.
"Minggu depan kau harus ke rumah sakit lagi untuk kembali melakukan foto rontgen. Aku akan menangani kasus mu."
Katsuki mengangguk dan bergumam terima kasih, Kirishima tersenyum dan menepuk bahu Katsuki.
"Untuk saat ini kurangi meneteskan darah terlalu sering dan banyak karena itu akan mempercepat kerusakan ligamen lutut mu. Yeah! Mungkin sekarang adalah ligamen tapi kita tidak tahu bagian mana yang akan rusak selanjutnya."
"Apa aku bisa mencegah kerusakan yang lain?"
Kirishima mengangkat bahunya. "Maafkan aku tapi ini konsekuensi yang di dapat alpha pengkhianat sejak dulu, aku hanya mampu mengobati dan memperlambat saja."
Katsuki menarik rambutnya kasar, ia benar-benar merasa frustasi.
"Aku takut Izuku akan tahu Ialu kondisinya menurun."
KAMU SEDANG MEMBACA
begin | bakudeku
FanfictionR E M A K E Izuku menangis bukan karena ia tak tahu lambang siapa yang muncul di lengannya. Ia menangis karena lambang itu adalah milik Bakugō Katsuki. remake dari [ begin x taeten vers ] © rissa_wong rissa_wong x bajiedeku #1 bakudeku 200908 #6 bak...