Katsuki bersiap mengantar Izuku pulang saat tangan halus sang omega menahan lengan kokohnya.
"Kacchan?"
"Hmm?"
"Aku khawatir satu hal.." Ucap Izuku lirih. Katsuki menatap Izuku serius. "Apa?"
"Dulu Kacchan memiliki banyak kekasih. Kacchan tahu kan tentang konsekuensi mate.. Aku pikir-"
Katsuki berdecak. "Kau tenang saja. Aku tak akan membiarkan mu mati."
Izuku menunduk dalam. "B-baiklah."
Bell berbunyi tepat saat pembicaraan mereka berakhir. Katsuki menatap Izuku sekilas sebelum melangkah pergi untuk membuka pintu, Izuku yang penasaran mengekori Katsuki dengan wajah menunduk.
Katsuki membuka pintu tanpa melihat intercom, seketika wajahnya semakin masam melihat siapa yang datang.
"Owh! Katsuki!!"
Seorang beta tidak tahu malu. Uraraka Ochako, Mantan kekasihnya yang ia buang setelah satu malam panas.
"Menjauh dari ku Uraraka!!" Gertak Katsuki.
Uraraka mengerucutkan bibirnya imut, Uraraka memang cantik tapi sungguh Katsuki tidak memiliki rasa untuk siapapun. untuk siapapun.
"Kenapa? Bukannya kita masih sering bercinta?"
Tubuh Katsuki menegang saat aroma Izuku mulai memudar, reaksi dimana seorang omega yang kecewa pada alphanya.
"Tutup mulut mu! Kita tidak bercinta!! Aku sudah memiliki omega!"
Uraraka merengut dan melirik punggung Katsuki. "Aaaa.. Dia cantik! Hai!"
Izuku menatap Uraraka penuh waspada. Gadis cantik nan sexy itu membuatnya merasa terancam.
"Sayang sekali ya.. Bukankah lebih baik kau menikmati kebebasan?"
"Kau ingin omega ku mati?" Katsuki menggeram rendah.
Uraraka tertawa dan menyentuh wajah Katsuki. Katsuki menjauhkan wajahnya saat suara ringisan mulai terdengar.
"Woahh!! Ternyata benar.. Jika seseorang alpha bersentuhan dengan wolf lain yang berbeda jenis sebelum penandaan.. Sang omega akan terluka! Luar biasa!!"
Uraraka menatap takjub garis merah melintang di leher Izuku. Seperti luka cambukan segar.
Uraraka dengan sengaja menautkan tangannya dengan tangan Katsuki, menggenggamnya mersa.
"Akh!" Izuku tersentak saat bahunya seolah dicambuk dan ia melihat bekas cambukan yang mulai membiru.
"Kurang ajar!!"
Katsuki mendesis marah, ia segera menarik Izuku untuk menjauh dari Uraraka. la merangkul Izuku dan membaui omeganya sepekat mungkin untuk mengurangi rasa sakit akibat cambukan tak kasat mata.
"Kenapa kau kemari??!!"
Uraraka menuip kukunya dan tertawa. "lseng saja."
"Izuku masuklah.. Aku akan obati luka mu nanti!"
"Tapi Kacchan.."
"Izuku!!" Tatapan Katsuki menajam.
Izuku terdiam dan mengangguk. tak dapat membantah apapun. Izuku berjalan pelan sebelum tangannya terasa begitu berat dan panas.
Srett..
Katsuki melotot marah saat bibirnya dicium dengan kurang ajar oleh Uraraka. Ia mendorong gadis cantik itu dan berlari menghampiri Izuku yang tersungkur di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
begin | bakudeku
FanfictionR E M A K E Izuku menangis bukan karena ia tak tahu lambang siapa yang muncul di lengannya. Ia menangis karena lambang itu adalah milik Bakugō Katsuki. remake dari [ begin x taeten vers ] © rissa_wong rissa_wong x bajiedeku #1 bakudeku 200908 #6 bak...