Mengikhlaskan

4.2K 218 2
                                    

Pada suatu masa dimana Gulf harus menerima kenyataan kalo Mew yang Gulf kira mencintainya, ternyata tidak pernah mencintainya. Padahal Gulf sudah berkorban banyak untuk Mew & separuh dari hidup Gulf sudah diambil oleh Mew.

Melupakan Mew.....sangatlah sulit sehingga takdir memaksa Gulf untuk memilih antara mundur ato tetap disisinya, tapi Mew tidak pernah mengetahui perasaan  Gulf padanya. Akhirnya Gulf pun memilih mundur dari sisi Mew.

'Tidak adakah sedikit cinta untukku' batin Gulf dalam diamnya saat dia memutuskan untuk mundur dari sisi Mew.

1 tahun sudah Gulf memutuskan untuk mundur dari sisi Mew. Saat Gulf berusaha untuk melupakannya, Mew datang kembali untuk curhat kepadanya.

"Aku baru putus dari dia" curhat Mew.

"Ada masalah apa memangnya? Dia selingkuh?" Tanya Gulf.

"Bukan. Aku sudah bosan sama dia. Gerakan bercintanya itu-itu saja. Gak hot sama sekali" curhat Mew yang membuat Gulf jengah.

"Astaga ... hanya gegara itu kamu memutuskannya? Kamu gak sedang bercanda kan Mew?" Tanya Gulf.

"Gak" jawab Mew menaikkan 1 alisnya.

"Terus apa kamu pikir aku ini tong sampah kamu yang bisa nerima semua uneg-uneg kamu?" Tanya Gulf menaikkan suaranya.

"Kita kan best fren, Kana. Sahabat dari dulu & lagian juga aku selalu betah curhat sama kamu. Karena kamu suka memberikan aku nasehat. Tapi sayang aja kalo gak semua pacar aku bisa nerima kamu. Malah mereka menghasut aku untuk membencimu" curhat Mew.

"Mew, kalo sudah begitu maka kamu harus biasakan dirimu tanpa aku disisimu" ujar Gulf.

"Kalo begitu tolong ajari aku untuk terbiasa tanpamu, tidak tergantung padamu & tidak manja padamu" ujar Mew yang matanya memerah menahan tangis.

"Kamu tanya aku bagaimana caranya? Kenapa kamu tidak tanya pada dirimu sendiri saja" jawab Gulf ketus yang tidak tahu bagaimana harus menjawab Mew.

Gulf yang sedianya ingin mengubur semua yang berkaitan dengan Mew, sekarang seakan Mew meminta agar Gulf membawanya ke bahunya kembali & meminta agar Gulf jangan pernah pergi dari kehidupannya.

Bisakah Gulf siap?

Bisakah Gulf bertahan?

Bisakah semua itu diulang kembali tatkala dihati Mew tidak ada nama Gulf? Gulf hanya bisa meminta pada Tuhan semoga hati Mew diberikan hanya untuknya seorang.

Gulf lebih memilih mengalahkan egonya dengan bersama-sama dengan Mew. Tapi semesta malah mengatakan kalo mereka tidak bisa bersama. Gulf hanya ingin kelegaan. Dia tidak menginginkan mencintai Mew hanya sepihak saja. Siapa yang tidak sengsara??????

Bisakah Mew pergi baik-baik tanpa Gulf harus kehilangan dirinya? Tanpa menciptakan kesedihan mendalam pada Gulf?

Untuk membenci Mew saja, Gulf merasa tidak sanggup & yang bisa dilakukan Gulf hanyalah menangis sejadi-jadinya. Takkan ada lawan cinta selain membenci.

Terluka????

Pasti itu yang dirasakan Gulf, karena dia hanyalah manusia biasa yang merasa rapuh denhan hal tertentu & mungkin kehilangan Mew adalah salah satu ketakutan nya. Tapi dia tidak ingin menjadi orang yang tak tahu diri. Mungkin dengan merelakan Mew pergi dari kehidupannya, barulah Gulf akan tahu kalo cinta memang tidak bisa dipaksa & harus berasal dari hati.

Gulf harus kuat mematikan semua kenangan nya bersama dengan Mew yang masih berkeliaran di kepalanya. Gulf rela jika semua doanya terwujud atas nama Mew.

One Shoot Story About MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang