Langit mendung di pagi itu yang menandakan hujan sudah turun melanda kota Bangkok. Walaupun banyak orang sudah bersiap-siap berangkat kerja, tapi tidak begitu dengan Kana yang masih memakai selimut biru kesayangannya. Kana memang sangat sulit untuk dibangunkan.
"Pagi khun.." salam kepala maid Jade.
"Pagi Bi Jade. Kana sudah bangun?" Tanya Mew saat turun ke bawah meletakkan jaket di kursinya.
"Belum khun. Tiap 5 menit kami bergantian membangunkan khun Kana, tapi tetap gak bangun juga" keluh Jade.
"Ya sudah biar aku aja yang bangunkan" ujar Mew.
"Iya khun. Tapi biasa kalo khun Kana dibangunkan seperti itu biasanya dia akan bad mood. Mungkin kita sudah harus siap-siap dengan teriakan khun Kana" ujar Jade yang membuat Mew & seluruh maid berada di ruang makan tertawa.
"Kana ... Kana bangun. Kalo gak bangun juga p' tinggal ya" ujar Mew yang mengguncang tubuh Kana & merasa aneh pada perasaannya apa sebenarnya yang dia rasakan.
"Nnnngggghhhh ... jangan berisik p'. Kana mau tidur lagi" jawab Kana sambil mengambil guling menutup telinganya.
"Ya udah kalo gitu p' gak antar Kana ke kampus lagi ya. Kana diantar sama supir aja ya. P' pergi dulu" ujar Mew saat berjalan keluar tangannya ditahan Kana.
"Kana bangun p'. Hoooaaammmm" jawab Kana sambil mendudukkan diri di tempat tidur, lalu berlalu ke kamar mandi.
"Cepat. P' tunggu di ruang makan. 20 menit lagi kita berangkat" ujar Mew yang membuat Kana mencibirkan lidahnya keluar.
Mew pun turun ke bawah untuk sarapan sambil melihat koran. Lalu mendadak hp nya berdering dari adik pho mereka, Nam yang hendak datang berkunjung ke rumah mereka. Mew mengatakan kalo besok dia & Kana yang akan menjemput Nam di airport.
"Kana, besok N̂ā Nam datang dari Chiang Rai. Apa kamu mau ikut jemput?" Tanya Mew saat melihat Kana sudah siap untuk ngampus.
"Tentu saja mau p'. Pesawat jam berapa?" Tanya Kana.
"Pesawat siang. Sehabis sarapan diluar kita langsung ke airport" jawab Mew.
"Ok" jawab Kana sambil membenarkan bajunya.
"Astaga ... anak ini udah besar masih gak tahu cara ngurus diri. Kana, kemari" ujar Mew menarik tangan Kana untuk lebih dekat dengannya. Tapi perasaan itu malah kembali & membuat jantungnya bergejolak.
"P' dari dulu sampai sekarang tetap gak berubah. Selalu pintar dalam hal mengurus Kana. Apa di umur p' yang sekarang gak berniat untuk punya anak?" Tanya Kana.
"P' maunya Kana mandiri dulu baru p' bisa tenang menikah & punya anak" jawab Mew memasang dasi Kana.
"Kalo Kana gak mandiri, berarti p' gak mau nikah-nikah dong ya" mikir Kana yang langsung dijewer Mew.
"Makanya kalo kamu mau p' cepat nikah, mandiri dulu sebelum p' beruban" jewer Mew.
"Aaahhhh ... i-iya p'. Lepas p'. Sakit" kesal Kana yang membuat seluruh maid menahan tawa, karena setiap pagi mereka selalu mendapat hiburan dari 2 bersaudara sesama jenis itu.
"Jade, besok N̂ā Nam akan datang dari Chiang Rai, tolong kamu bersihkan kamar tamu yang dibawah ya. Soalnya N̂ā Nam gak bisa naik keatas" pinta Mew yang diiyakan Jade.
"Asam uratnya masih belum sembuh tuh?" Tanya Kana.
"Memang N̂ā Nam punya asam urat?" Tanya Mew kembali.
![](https://img.wattpad.com/cover/242432215-288-k186543.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot Story About MewGulf
RomanceIni adalah cerita one shoot story khusus MewGulf ya❤❤❤❤