Stay With Me

1K 81 7
                                    

"Kana .. sayang bangun. Udah siang nih" panggil Mew yang merupakan tunangannya.

"Nnnngggghhhh ... bentar lagi p'. 5 menit lagi" jawab Kana yang tidur kembali.

"Gak sayang. Nanti Kana terlambat. Ayo .. yuk bangun" panggil Mew sekali lagi sambil mengangkat tubuh Kana ke kamar mandi.

"Aaahhhh p' Mew" rengek Kana.

"Mau p' mandikan ato Kana mau mandi sendiri?" Tanya Mew.

"Kana mandi sendiri aja. Turunin Kana" pinta Kana.

"P' nunggu di ruang makan na" ujar Mew sambil berlalu keluar dari kamar mandi.

Hubungan mereka boleh dikatakan sangat bahagia & jauh dari yang namanya pertengkaran. Walaupun sifat Kana masih seperti anak-anak, tapi Mew tetap mencintai & menyayanginya bahkan bersedia untuk mengalah.

"P', hari ini Kana pulang agak malam ya. Soalnya lembur lagi" ujar Kana sambil menikmati sarapannya.

"Mau p' jemput?" Tanya Mew.

"Gak p'. Nanti Kana pulangnya dengan Win aja" jawab Kana.

"Ya udah. Kalo butuh p', call aja ya. Hp p' selalu siap di saku" ucap Mew.

"Siap p'." Jawab Kana.

Selesai sarapan Kana diantar Mew ke kantor yang tidak jauh dari condo mereka. Sesampainya di gedung kantor, Kana masih sempat mencium bibir Mew secara kilat & mengucapkan kata rak p' na khap kemudian masuk ke dalam. Mew yang melihat Kana sudah masuk langsung melajukan mobilnya ke studio miliknya.

"Pagi p' Mew" ucap Jaa.

"Pagi Jaa" jawab Mew dengan senyum ramah.

"P' ... mengenai Audi gimana?" Tanya Jaa.

"Apanya yang bagaimana? Apa dia masih belum dipecat?" Tanya Mew kembali.

"Belum p'. Kalo p' memecatnya, p' akan berurusan dengan ayahnya yang merupakan investor terbesar di studio ini" jawab Jaa.

"Aku tidak perduli. Hari ini juga dia harus dipecat. Dia hampir saja merusak hubunganku dengan Kana" kesal Mew.

"Tapi p'......"

"Tidak ada tapi-tapian. AKU AKAN MEMECAT DIA SEKARANG JUGA" teriak Mew.

Mew pun menuju HRD menyiapkan surat pemecatan untuk Audi & menyuruh security untuk memasukkan barang-barangnya ke kotak. Mew juga menyuruh supirnya untuk mengirimkan semua barang-barang Audi ke rumahnya. Audi yang mendapat surat pemecatan & barang-barangnya sangatlah marah & melaporkan hal itu pada ayahnya.

Ayahnya Audi, yakni Dean sangat marah dengan apa yang terjadi, lalu dia menarik semua modalnya dari studio milik Mew, sehingga saham studio milik Mew mengalami penurunan yang tajam. Tampak dari wajah Mew kalo dia tidak takut sama sekali & sepertinya dia sudah punya rencana untuk menutupi studio nya yang hampir bangkrut tersebut.

Berita itu sampai juga ke telinga Kana yang mendapat laporan dari Tong yang merupakan asisten tetap Mew. Kana pun menuju studio milik Mew yang sudah dipenuhi dengan wartawan. Sekretaris Mew yang mengenal Kana langsung menarik Kana masuk dari pintu belakang & menaiki lift yang langsung terhubung dengan ruangan Mew.

"Khun Kana disini saja ya sambil menunggu khun Mew" ujar Diana yang merupakan sekretaris Mew.

"Khop khun na khap p'. Oh ya, apa yang terjadi pada studio milik p' Mew? Kenapa mendadak studio p' Mew hampir bangkrut?" Tanya Kana.

"Soal itu aku tidak bisa menjawabnya. Ada naiknya khun tanya sendiri pada khun Mew" jawab Diana.

"Hmm ... baiklah" ucap Kana.

"Kalo begitu aku akan menyiapkan teh untuk khun. Sebentar" ujar Diana sambil berlalu ke pantry.

Dibawah gedung studio, Mew sedang diwawancarai kenapa mendadak studio nya mengalami kebangkrutan. Mew menjawab semua pertanyaan wartawan dengan tenang & mengatakan kalo perusahaannya akan tetap berdiri tegak. Tidak akan terpengaruh dengan investor yang menarik semua modalnya ato tidak.

Dean yang mendengar seperti itu di tv tidaklah puas selama Mew tidak menyembahnya sambil minta maaf. Lalu dia pun mengutus orang untuk menghancurkan studio milik Mew dengan menyebarkan isu. Sementara Audi yang merasa tidak bisa menghancurkan hubungan Mew dengan Kana, berinisiatif untuk membunuh Kana.

🍓🍓🍓🍓🍒🍒🍒🍒🫐🫐🫐🫐

"P' Mew" panggil Kana sewaktu Mew masuk ke dalam ruangannya & memeluknya.

"Sayang......ka-kamu datang? I-ini......"

"Iya p'. Ini Kana. P' tidak mimpi. Kana tahu p' pasti tidak ingin tahu yang sebenarnya. Kalo bukan karena p' Tong yang mengatakannya, tentu Kana tidak akan pernah tahu kalo perusahaan p' hampir bangkrut" tangis Kana.

"Sssstttt .... jangan menangis sayang. P' tahu kalo Kana sangat mengkhawatirkan p'. Berhentilah menangis. Kana akan jelek kalo nangis" canda Mew.

"Jelek-jelek gini p' mau juga" ujar Kana yang membuat tawa Mew meledak.

"Iya. Kana kesayangan p' Mew. Puas?" Tanya Mew.

"Lumayan" jawab Kana.

"Kana pasti belum makan siang kan? Ayo kita makan" ajak Mew.

"Kana males keluar makan p'. Gimana kalo kita makan di kantor p' saja? Beberapa blok dari kantor p' ada makanan jepang. Kita beli disana aja p'. Gimana?" Tanya Kana.

"Baik. P' antar na" ujar Mew yang disertai anggukan dari Kana.

Mew pun mengantar Kana menuju restoran jepang yang diinginkan Kana. Karena tidak ada tempat parkir, Mew memarkirkan mobilnya di seberang & Kana pun turun untuk menyeberang. Selagi Kana sedang memesan makanan, Mew keluar dari mobil & melihat di ujung jalan ada perempuan yang mirip dengan Audi. Tapi Mew membuang pikiran itu jauh-jauh karna Mew tahu kalo Audi sedang berada diluar kota.

Selesai memesan makanan Kana yang hendak menyeberang mendadak ditabrak oleh perempuan yang dilihat Mew tadi. Kana terpental jauh sampai beberapa meter & makanan yang sudah dibeli berserakan dimana-mana. Mew berdiri terpaku melihat apa yang terjadi pada Kana yang sedang sekarat & beberapa kali muntah darah.

Mew pun mulai perlahan-lahan mendekati Kana & menelepon ambulance. Mew menangis keras melihat Kana yang sedang sekarat & selalu berujar stay with me na tua-eng. Tapi sepertinya Kana mulai perlahan-lahan mendekati ajalnya & pegangan tangannya pada Mew juga sudah makin mengendur.

One Shoot Story About MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang