Gulf Kanawut, remaja berusia 22 tahun yang berkuliah di salah satu univ ternama di Thailand. Keluarganya berasal dari keluarga yang terkenal. Ayahnya, Thiwat adalah pembisnis nomer wahid & selalu berinvestasi di setiap perusahaan di Thailand. Gulf terkenal sebagai anak yang cukup introvert. Dia hanya mau bicara dengan satu-satunya sahabatnya dari kecil, Mild & pacarnya Mew yang berasal dari keluarga pembisnis juga, hanya saja Mew mau mandiri tanpa tergantung dari keluarga.
Suatu hari Gulf yang sedang membaca majalah di ruang tamu dipanggil ayahnya untuk masuk ke ruang kerja. Gulf pun masuk ke ruang kerja ayahnya.
"Pho, ada apa panggil Kana?" Tanya Gulf masuk ke ruang kerja ayahnya.
"Kana, ada yang mau pho bicarakan. Tapi pho mau tanya Kana sesuatu" serius tuan Thiwat.
"Ada apa pho? Sepertinya serius" tanya Gulf.
"Kana sudah punya pacar?" Tanya tuan Thiwat.
"Kenapa pho bertanya seperti itu?" Heran Gulf. Karena biasanya tuan Thiwat tidak pernah memperdulikan hal itu.
"Sebenarnya pho punya calon untukmu. Dia rekan bisnis pho. Anaknya sebaya denganmu, cuma beda 6 tahun saja. Menurut pho itu tidak menjadi masalah bukan? Dia juga seorang CEO di perusahaan pho nya" ujar tuan Thiwat.
"Kana sudah punya kekasih, pho" jujur Gulf.
"Apa pekerjaannya?" Tanya tuan Thiwat.
"Waiter di sebuah restoran, pho" jawab Gulf.
"Kana, pekerjaannya sebagai seorang waiter, apa mungkin bisa menghidupimu yang kebutuhanmu sangat banyak?" Tanya tuan Thiwat.
"Pho, kalo soal materi itu bisa dicari. Kana tidak mempermasalahkan pekerjaan p' Mew" jawab Gulf.
"Hmm ... jadi namanya Mew?" Tanya tuan Thiwat yang dibalas anggukan Gulf.
"Pho setuju ato tidak, Kana akan tetap bersamanya" jawab Gulf sambil berlalu ke kamarnya memasukkan semua bajunya ke tas nya untuk pergi mencari Mew di kontrakannya.
Gulf dengan langkah gontai berjalan kaki ke kontrakan Mew yang ternyata belum pulang. Karena Mew mengambil shift sore sampai tengah malam. Setibanya Mew di kontrakannya, dia melihat kalo Gulf tertidur di depan pintu.
"Sayang ... bangun. Kenapa kamu bisa berada disini?" Tanya Mew penasaran.
"P' Mew..." peluk Gulf.
"Kana, ada apa? Kenapa menangis seperti itu?" Tanya Mew dengan penuh kekuatiran.
"Kana pergi dari rumah, karena Kana gak mau dijodohkan. Jadi sekarang Kana sudah menjadi tanggung jawab p' sepenuhnya. Tapi kita akan sama-sama bekerja" jawab Gulf.
"Kana, bukannya p' menolak untuk bertanggung jawab, tapi ada baiknya kalo Kana bawa p' ke rumah orang tuamu. Biar p' yang bicara dengan mereka" ujar Mew.
"Tidak. P' tidak mungkin bisa bicara dengan pho. Karena pho orang yang tidak bisa menerima kalo status sosialnya lebih rendah darinya" jelas Gulf.
"Tetap saja p' harus bicara dengan pho. Manatahu saja pho bisa menerima p'. Kalo begini terus bisa-bisa p' dilaporkan ke polisi dengan tuduhan penculikan" jawab Mew.
"Kana punya villa di Chiang Rai. Kita bisa tinggal disana, p'. Dekat villa juga ada cafe & resto. Kita bisa jadi waiter disana. Bagaimana p'?" Harap Gulf.
"Baiklah. Tapi tidak menjadi jaminan kalo pho mu tidak bisa menemukan kita. Sampai di ujung bumi pun, pho mu bisa menemukan kita" ujar Mew.
Keesokan harinya Gulf & Mew naik bus paling pagi untuk berangkat ke Chiang Rai. Tanpa disadari ada seseorang yang mengikuti mereka sampai ke Chiang Rai. Orang itu melaporkan pada ayahnya Mew kalo tuan nya bersama orang asing sudah meninggalkan Bangkok menuju Chiang Rai.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot Story About MewGulf
RomanceIni adalah cerita one shoot story khusus MewGulf ya❤❤❤❤