"Iya. 2 tahun yang lalu dia meninggal dalam kecelakaan akibat truk yang menghantamnya. Untung ada seorang dokter yang baik mengeluarkan kami yang sedang terjepit di mobil & memeriksa keadaan kami. Saat kami dikeluarkan dari mobil, dari arah berlawanan muncul mobil lain & dokter itu mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan kami. Setelah itu papa gak tahu lagi dimana dokter itu sekarang. Bahkan namanya saja papa gak tahu" cerita Perth.
"Lalu bagaimana keadaan daddy?" Tanya Kana penasaran.
"Daddy hanya bisa bertahan selama 7 jam di rumah sakit. Setelah itu dia meninggal tanpa berpesan apapun. Tapi 3 hari sebelum kecelakaan, daddy mengatakan kalo dia sangat menyayangimu tapi dia tidak bisa mendekatimu karena takut omongan orang. Kana, kamu bukan dilahirkan dari perut wanita, tapi dari perut daddy mu makanya dia sangat menyayangimi" jawab Perth yang melihat Kana mulai menangis.
"Siapa nama daddy Kana, pa?" Tanya Kana.
"Plan. Papa juga bukan papa kandungmu. Papa kandungmu adalah Mean. Dia meninggalkan papamu tanpa tahu kalo dia sedang hamil" jawab Perth.
"Mean? Mean phiravich?" Tanya Kana yang sepertinya nama tersebut tidak asing di telinganya.
"Iya. Kana kenal?" Tanya Perth.
"Dia pemilik rumah sakit di tempat Kana bekerja pa. Tapi Kana tidak pernah jumpa dengannya" jawab Kana.
"Apa dia tahu daddy sudah meninggal?" Tanya Kana.
"Tahu. Dia juga kemudian tahu kalo dia punya anak dari daddy mu" jawab Perth.
"Kana sudah terlambat. Nanti malam kita bahas lagi pa" ujar Kana yang sepertinya menghindar untuk mendengarkan lebih lanjut lagi.
Kana pun mengendarai mobilnya menuju rumah sakit. Dalam perjalanan ke rumah sakit, Kana ditelepon Krist untuk secepatnya ke rumah sakit, karena bos mereka susah berada di rumah sakit.
"Thon chau khap p'. Sorry terlambat" ujar Kana.
"Tidak. Kana belum terlambat" jawab seorang lelaki dengan senyum khasnya yang pernah Kana bantu untuk masuk ke lift beberapa hari yang lalu.
"Kamu..."
"Jangan gak sopan, Kana. Ini dokter Mew" ucap Krist.
"A-apa?! Dok-dokter Mew?" Heran Kana yang melihat Mew dari atas sampai ke bawah dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Kana, kapan konsultasi & terapi akan kita mulai?" Tanya Mew membuyarkan lamunan Kana.
"Aaahh ... sekarang juga bisa kalo dokter Mew tidak keberatan" jawab Kana.
"Aku pasienmu. Panggil saja p' Mew" ujar Mew.
"Ba-baiklah ... p' Mew. Ehm ... boleh Kana mengecek kaki p' Mew?" Tanya Kana.
"Silakan" jawab Mew yang kemudian membalikkan kakinya menghadap ke arah Kana.
"Hmm ... p' Mew ... ehm...."
"Katakan saja Kana. Ada apa?" Tanya Krist.
"Dari yang Kana cek p' Mew masih bisa berjalan normal, tapi membutuhkan waktu karena p' tidak rutin mengikuti terapi" jawab Kana takut-takut.
"Berapa lama yang p' butuhkan untuk bisa berjalan normal kembali tanpa tongkat sialan ini" tanya Mew.
"Ehm ... 6 bulan. Paling cepat 3 bulan kalo p' rutin" jawab Kana.
"Baiklah. Lalu sekarang p' sudah bisa di terapi?" Tanya Mew.
"Bisa. Kana akan menghubungi bagian radiologi dulu" jawab Kana.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot Story About MewGulf
RomanceIni adalah cerita one shoot story khusus MewGulf ya❤❤❤❤