Tidak pernah terbayang oleh pemuda manis ini kalo dia bisa mengenal seorang lelaki yang ganteng & baik. Lelaki itu juga sudah mengenalkan kepadanya apa arti cinta serta kehidupan. Saat pemuda itu baru saja mulai jatuh cinta dengan lelaki tersebut, datanglah berita yang mengatakan kalo lelaki tersebut sekarat & sekarang disinilah pemuda manis itu sedang berada di makam seseorang sedang menabur bunga diatas batu nisan Mew SJ.
Pemuda manis itu yang bernama Gulf ini pun sesudah berjam-jam berada di makam pun pergi dengan langkah gontai, tidak menyangka sama sekali kalo dia bakal ditinggalkan oleh Mew yang selalu melindunginya dari apapun. Gulf pun kembali ke Waanjai coffee shop miliknya untuk membuka toko & teringatlah kembali kenangan mereka di coffee shop tersebut.
Pikiran Gulf pun melayang saat pertama kali bertemu dengan sosok Mew yang keren dengan memakai kemeja putih & celana hitam memasuki coffee shop milik Gulf memesan americano untuk dibawa pulang. Gulf pun membuatkan americano untuk Mew, kemudian Mew pergi sambil membisikkan sesuatu di telinga Gulf yang membuatnya memandang Mew dengan kesal yang hilang dibalik pintu.
Setelah itu Mew membawa banyak teman-temannya yang sesama pengusaha untuk bertandang ke cafe milik Gulf, entah itu untuk sekedar santai atopun meeting. Pernah suatu kali Mew menelepon ke toko milik Gulf menyuruhnya menyiapkan ruangan pribadi untuk dia mengadakan meeting dengan pengusaha lainnya yang berjumlah 20 orang itu. Tentu saja Gulf kelabakan karena kursi & mejanya tidak mencapai 20. Lalu Gulf pun putar otak untuk pergi meminjam sisa meja & kursi di cafe milik temannya yang lain.
Untuk ruang meeting, Gulf ingat kalo dibelakang cafenya ada ruangan yang tidak terlalu besar yang dia gunakan untuk menyimpan stok. Gulf membersihkan gudang tersebut & memindahkan semua stok barangnya ke kamar yang bisa dia tidur kalo hari sudah menjelang tengah malam. Hari itu untuk pertama kalinya Gulf menutup tokonya, karena Gulf sedang membersihkan gudang supaya keesokan harinya meeting bisa dimulai.
Mew yang datang hendak membeli americano sangat kaget melihat toko yang Gulf kelola tutup. Mew pun pergi dengan kecewa. Baru beberapa langkah saja Mew mendengar pintu toko dibuka & keluarlah Gulf membawa banyak sampah yang dia bersihkan di gudang tersebut.
"P' ... p' Mew datang? Ruangannya belum....."
"Bukan. P' datang hanya mau membeli americano. Tadi p' lihat tokomu tutup & p' bermaksud untuk pergi" jawab Mew yang membuat Gulf merasa lega.
"Oh .. masuk dulu p'. Gulf buatin americano" ajak Gulf yang diangguki Mew.
"Tumben hari ini Gulf tutup toko. Gulf gak pa-pa kan?" Tanya Mew dengan kuatir.
"Gak p'. Gulf ada sedikit urusan yang mau diurus tadi pagi, jadi toko ditutup" bohong Gulf.
"Oh. Apa Gulf tidak mau menggaji pelayan untuk membantu Gulf?" Tanya Mew sambil menyeruput hot americano nya.
"Toko Gulf belum terlalu ramai & baru 2-3 orang saja. Masih bisa Gulf layani. Lagian juga toko baru buka sekitar 2 minggu & belum terlalu banyak custoner yang datang" jawab Gulf.
"Kalo besok p' ngadain meeting disini, apa bisa Gulf ngelayani 20 orang?" Tanya Mew kembali.
"Bisa p'." Yakin Gulf.
"Ya sudah kalo gitu. Besok meeting dimulai jam 3 sore ya. Ada bocoran sedikit kalo mereka itu semua pengusaha yang mempunyai usaha sampingan coffee shop juga. Jadi p' mohon layani mereka dengan baik ya" ujar Mew yang membuat Gulf kaget.
"I-iya p'." Jawab Gulf.
Jauh didalam hati Mew sebenarnya dia punya rencana yang besar untuk Waanjai Coffee Shop tersebut. Beberapa kali Mew menyuruh orang kepercayaannya untuk menyelidiki latar belakang toko tersebut dengan tujuan Mew ingin berinvest di coffee shop kecil milik Gulf, karena Mew sudah jatuh cinta dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot Story About MewGulf
RomanceIni adalah cerita one shoot story khusus MewGulf ya❤❤❤❤