Mew adalah seorang CEO dari perusahaan bergengsi di seluruh dunia yang bergerak di bidang entertainment, alat kesehatan, obat, rumah sakit dll. Sekarang ini dia sudah punya pasangan hidup yang bernama Gulf & seorang anak kecil yang dilahirkan Gulf 6 tahun yang lalu dengan taruhan nyawa, Albert. Sungguh keluarga yang sangat bahagia.
"Sayang, p' malam ini pulang terlambat ya. Ada rapat di rumah sakit" tukas Mew saat sarapan bersama Gulf & si kecil.
"Iya p'. Setelah menjemput Al dari sekolah aku juga mau bawa dia untuk disuntik di rumah sakit" jawab Gulf.
"Sudah ada janji dengan dokter, sayang?" Tanya Mew sambil menyeruput kopi.
"Sudah p'. Dengan dokter Sing" jawab Gulf sambil membenarkan dasi Al.
"Ya udah kalo gitu. Kami pergi dulu na" tukas Mew mencium kening Gulf, sementara Al mencium pipi Gulf.
"Hati-hati na p' ... hati-hati Al" ucap Gulf sambil mengusak halus rambut Al.
Gulf memandang kepergian suami & anaknya. Setelah mobil Mew hilang dari pandangan Gulf kembali masuk ke rumah & menghubungi Krist yang merupakan kakak sepupu Gulf. Tak berapa lama Krist pun datang.
"Gulf, mau sampai kapan kamu begini terus?" Tanya Krist duduk disamping Gulf.
"Entahlah p'. Aku gak mau p' Mew terlalu mengkhawatirkanku" jawab Gulf.
"Tapi memang sudah seharusnya kan kalo p' Mew mengkhawatirkanmu? Karena dia suamimu" tukas Krist.
"Dia sudah cukup sibuk dengan kerjaannya p'. Gulf gak mau menambah bebannya lagi" jawab Gulf.
"Beban? Apa kamu itu beban baginya ya?" Tanya Krist tidak percaya.
"Itu hanya anggapanku p'. Ngomong-ngomong p' sudah sarapan?" Tanya Gulf.
"Udah tadi bareng p' Sing. Ck. Gulf, mau sampai kapan kamu akan main rahasia dengan p' Mew?" Tanya Krist.
"P' berikan aku waktu untuk mengurus semuanya. Setelah Al bisa lepas tanpaku, aku baru akan jujur pada p' Mew" jawab Gulf.
"Mau tunggu sampai waktu itu, kamu sudah keburu mati" kesal Krist.
Waktu berlalu begitu cepat, Gulf pun undur diri untuk menjemput Al dari sekolah, kemudian Gulf membawa Al ke rumah sakit untuk disuntik. Setelah itu mereka menghabiskan waktu antara ayah & anak untuk makan siang bersama di cafe favorit mereka. Meskipun Al sangat pintar di sekolah, tapi di rumah dia sangat manja pada daddy & papa nya.
"Papa, hari ini ada ujian matematika. Al dapat 90" ujar Al dengan wajah tertunduk.
"Al, 90 saja papa sudah bangga sama kamu. Sebagai hadiah untuk kamu gimana kalo kita ke toko ice cream?" Tanya Gulf yang membuat wajah Al berbinar & mengangguk.
Drrrttt ... drrrttt ... drrrttt
"Sawadee khap p' Mew" salam Gulf.
"......"
"Sekarang Gulf & Al lagi makan siang di cafe favorit kita. Oh ya p', hari ini ujian matematika Al dapat 90 & Gulf memberi hadiah ice cream untuknya" tukas Gulf.
"......"
"Kamu dengar Al, daddy sangat bangga kamu dapat 90" ujar Gulf pada Al yang duduk disampingnya.
"Benarkah daddy" tukas Al merebut telepon yang dipegang Gulf.
'Al ... maafkan papa na kalo seandainya papa gak bisa terus berada disampingmu untuk menjagamu & melindungimu karena penyakit papa ini' batin Kana menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot Story About MewGulf
RomanceIni adalah cerita one shoot story khusus MewGulf ya❤❤❤❤