pt.7

164 117 9
                                    

"Bang, " panggil Nayah.

"Bang, "

"Bang, "

"Oy upil kudanil! " teriak Nayah sambil menendang Dino yang berada di atas karpet.

"Anjing! "  dengus Dino yang sejak tadi diam sambil bermain PS.

"Dih nge ngas lu. " ujar Nayah "Jadi ginih yah Abang gue yang tersayang, entar temen temen gue mau ke sini jadi lu di kamar lu aja ya, " pinta Nayah pada sang kakak.

"Gak. " ujar Dino singkat.

"Ngajak jelud banget sih lu, " ujar Nayah.

"Ayoklah Bang demi adek lu yang cantik ini, " pinta Nayah memohon.

"Temen gue juga mau ke sini njing. " jawab Dino sambil tetap memainkan PS nya.

"Temen lu yang mane Bang? " tanya Nayah.

"Gutama, Nesta ma Farhan. " jawab Dino enteng.

"Hah Gu-Gutama?! " pekik Nayah saat mendengar perkataan sang kakak.

"Kenal? " tanya Dino.

"Lu inget Bang cowok yang selalu gue ceritain ke elu tapi lu diem aja gak nge respon? "

"Gutama? " tanya Dino lagi.

"Hooh Bang, tapi sekarang dia udah lupa ama gue. " ucap Nayah sambil menundukan kepalanya.

"Lupa? Kenapa? " tanya Dino lagi.

"Gak tau, kayanya gara gara dia udah punya pacar deh Bang. " jawab Nayah yang masih tetap menunduk.

Drttt... Drttt...

Fitri Anjim♡

"Eh anjim lu boong ya asu. " teriak Fitri dari seberang sana.

"Apaan banget gue boong, " jawab Nayah enteng.

"Hilih gak usah nge prank lu Nay ini gue nangis nih udah jauh jauh dateng ke apart halu lu"

"Udah beneran gue tar kalo boong gue beliin mobil lu. " ucap Nayah enteng.

"Sok an bat gaya lu sat awas lu ye"  ujar Fitri mengancam.

Terus panggilan gue matiin secara sepihak kan tuh terus gue langsung nelpon Bapak supir buat ngejemput Kinah.

Pak Anto Gans^^

"Halo Pak? " ucap Nayah

"Iyah Neng? Kenapa Neng? " jawab seseorang di seberang sana.

"Pak tolong jemput temen saya yah Pak tar alamatnya saya kirim ke Bapak, " ujar Nayah.

"Iyah Neng siap laksanakan" ujar Pak Anto tegas.

Tingnong... Tingnong...

Anayah yang baru saja mengirim alamat rumah Kinah langsung mengambil remot pintu utama.

"Anjirr ini beneran apartemen elu sat? " tanya Lidya terekagum kagum saat masuk ke dalam apartemen milik Nayah sedangkan Fitri dia masih saja bengong di depan pintu apartemen.

"Hooh, " jawab Nayang enteng.

"Udah kita ke kamar gue aja di sini ada titisan dakjal gak enak kalo belajar, " ujar Nayah sambil memutar bola matanya karena sang kakak tidak memenuhi permintaanya.

"Bacot. " ucap Dino yang masih saja asik bermain PS.

"Itu kakel yang gans itu kan?  Yang tadi di kantin?! " teriak Fitri saat melihat wajah Dino.

"Astaga dia ngapain di sini Nay? Siapa lu itu? Huwa gans parah! " teriak Lidya yang masih tidak percaya.

"Abang gue. " jawab Nayah enteng.

"HAH?! " teriak Lidya dan Fitri bersamaan.

"Kok lu gak ngomong sih kalo lu kaya raya bukan anak biaya siswa ama punya abang gans kayak dia, " cerocos Fitri masih tidak percaya.

"Ngapain emang? Gak penting juga. " ujarnya enteng sambil melangkahkan kakinya pergi dari tempat itu.

"Eh tungguin kita njir, " ujar Lidya menarik tangan Fitri sambil mengekori Nayah dari belakang.

Sedangkan si Dinosaurus? Dia masih ae diem anteng banget terus lanjut maen lah.

Kamar Nayah...

"Anjir ini kamar atau rumah? " tanya Lidya melototkan matanya.

"Kamarlah. " jawab Nayah enteng sambil mengambil bukunya di rak buku miliknya.

"Gila keren bener temen gue, " ujar Fitri sambil berkeliling kamar Nayah.

"Iyalah Nayah gituh. " ujarnya sombong.

"Ye sok bat gaya lu njir, " ujar Fitri sambil menoyor kepala Nayah.

"Lu tuh hobi banget yah noyor pala orang. " ujar Nayah sambil mengelus elus kepalanya.

Tingnong... Tingnong...

"BANG BUKAIN PINTUNYA! " teriak Nayah dari depan pintu kamarnya.

"BACOT! " teriak Dino.

"GUE LAPORIN YAH LU BANG! " teriak Nayah mengancam.

"ANAK MAMI! " teriak Dino lagi.

Lalu Dino langsung mengambil remot pintu utama dan segera memencetnya.

"Masuk. " ucap Dino tanpa melihat siapa yang datang.

"E-em Kak saya temennya Nayah Kak." ucap Kinah takut.

"Tuh dia di kamarnya, " ujar Dino sambil menunjuk kamar sang adik lalu dia membalikan tubuhnga agar bisa melihat siapa yang datang.

"Anjir cakep. " ujar Dino dalem empedu.

Dino menatap Kinah dalam sedangkan yang di tatap hanya salah tingkat di tatap olehnya.

"Eh Kin ayok. " Nayah sambil menarik tangan Kinah untuk pergi ke kamarnya.

"Anjir, " gerutu Dino pelan saat Nayah dan Kinah pergi dari tempat itu.

~

19:27 AM.

Nayah dan para chingu chingu nya masih memilih untuk mengerjakan tugas mereka agar cepat selesai sedangkan di luar kamar Nayah sekarang sudah mulai ribut karena kedatangan teman teman Abangnya.

"Selesai! " ucap mereka berempat kompak saat mereka sudah selesai mengerjakan tugas kelompok mereka.

"Lapar gue, makan kuy. " ajak Nayah.

"Terserah lu aja kita mah, " jawab Lidya sambil merenggangkan otot otot tangannya.

"Hooh. " ujar Fitri menganggukkan kepalanya.

"Dua. " Kinah menambahi.

"Yaudah ayok kita ke dapur aja. " ujarnya sambil berdiri dan di ikuti ke tiga teman temannya.

____________________________________

Gimana kabar lu pada? Muda mudahan baek ye gan.

Jangan lupa tinggalin jejak gan:)

-Salam Manis Dari Author Yang Manis👑





GANAYAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang