pt. 17

134 77 21
                                    

"Lu ditikung? Bales bego, putar balik tabrak dari depan. "

•••••
Vote-Nya Gan:)♡

Happy Reading♡

Setelah pulang dari Gyongbok Palace, malamnya siswa siswi SMA Garuda pergi ke Dongdaemun Market salah satu destinasi belanja di Korea Selatan yang terkenal.

"Ma. " panggil Dino sedangkan yang di panggil hanya menatap Dino sambil menaikan satu alisnya.

"Lu kenal Nambing gak sih? " tanya Dino.

"Nambing? " heran Gutama.

"Ck, Nayah. "

"Adek lu? " tanya Gutama balik.

"Yoi. " jawab Dino acuh tak acuh.

"Engak, kenalnya pas masuk sekolahan. " jawab Gutama. "Napa? " tanya Gutama menyelidik.

Dino menatap Gutama sekilas lalu melihat ke tangan Gutama yang terluka parah. "Lu abis kecelakaan? " tanya Dino skakmat.

"Yo. " jawab Gutama lalu melanjutkan acara minum minumnya.

Yah, Gutama dan Dino sedang ada di salah satu kedai yang berada di Dongdaemun Market. Jangan tanya Farhan dan Nesta sedang ada di mana, yah tentu saja mereka sedari tadi sibuk membeli makanan makanan yang ada di Dongdaemun Market.
"Kecelakaan kenapa lu? " selidik Dino.

"Lupa. " jawab Gutama singkat.

Sedangkan Dino hanya mangut mangut di buatnya.

"Eyyo! " teriak Nesta tak jauh dari kedai tempat Gutama dan Dino.

Farhan dan Nesta yang baru saja duduk di meja tempat Gutama dan Dino duduk bisa melihat wajah datar kedua temannya itu.

Nesta melihat wajah Gutama sekilas lalu melihat wajah Dino. "Lu bedua? Ngobrol? " tanya Nesta.

"Ya. " jawab Gutama dan Dino bersamaan.

"Ciee, " ujar Nesta sambil tertawa renyah.

"Najis. " ujar Dino.

"Ngapa Din? " tanya Farhan ke Dino.

"Din? Dinda? Dini? Dina? " tanya Nesta sambil melihat Dino menggoda.

"Bangsat. " ujar Dino.

"Canda beb, " ujar Nesta sambil mencolek lengan Dino.

Dino seketika pindah tempat duduk yang jauh dari Nesta.

"Yee, gue gini gini masih suka bebep Lili. " ujar Nesta pura pura kesal.

Farhan yang melihat hal yang menjijikan itu langsung mencubit bibir Nesta kesal. "Diem lu. "

"Kakanda jahat. " ujar Nesta sambil mengusap usap bibirnya sedangkan Farhan hanya memutar bola matanya malas.

"Kenapa gue bisa punya temen model beginian sih? " batin Gutama.

"Yaudah, " ujar Nesta tiba tiba serius. "Napa No? " tanya Nesta pada Dino.

GANAYAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang