"Jangan pernah berhenti tuk melangkah. Apalagi pas lu lewat kuburan malem malem. "
•••••
Vote-Nya Gan:)Happy Reading♡
"Woy! "
"Tungguin gue elah, "
"Gutama! "
Yah, Nayah sedari tadi mengejar Gutama tapi yang di kejar hanya diam tanpa menghentikan langkahnya.
Nayah dengan sekuat tenaga berlari di koridor sekolah yang mulai ramai.
Nayah berhenti. "Woy! Gutama astagfirullah, " teriak Nayah memanggil Gutama agar berhenti tapi yang di panggil tetap melanjutkan langkahnya menuju kantin.
Nayah berlari menuju kantin. Saat sampai, dia melihat Gutama dan ketiga temannya duduk di salah satu meja kantin.
"Woy! " teriak Nayah lalu melangkahkan kakinya cepat tanpa memperdulikan tatapan aneh dari semua orang.
"Aw! " ringis Nayah terjatuh karna di dorong oleh seseorang.
Semua orang yang di kantin hanya bisa menahan tawa, takut Nayah mengamuk dan melapor pada Ayahnya.
Nayah bangkit, berdiri lalu berbalik manatap Diva. "Lu! " tunjuk Nayah pada Diva.
Diva tersenyum remeh. "Apa? " tanya Diva mengangkat satu alisnya menantang.
Nayah geram, lalu menendang lutut Diva kuat dan langsung pergi menuju meja Gutama dan teman temannya.
Sedangkan Gutama dan teman temannnya hanya menatap Nayah dan Diva berkelahi tanpa berniat untuk membantu.
"Ck, cewek! " decak Dino menatap Nayah yang menuju meja mereka datar.
Nayah yang belum sampai di meja Gutama berhenti karena kedatangan Sarah.
"Sayang! " teriak Sarah yang langsung duduk di samping Gutama dan bergelayut manja di lengan Gutama.
Nayah menatap Sarah datar. Lalu melanjutkan langkahnya. "Bang! " semua orang yang duduk di meja itu menatap Nayah termasuk Sarah.
Dino menatap Nayah malas lalu menaikkan satu alisnya.
Nayah terkekeh. "Bang Nesta! " lanjut Nayah yang membuat Nesta dan Farhan menahan tawanya saat melihat wajah Dino yang menahan kesal.
Nesta berdiri lalu merangkul bahu Nayah pergi dari kantin.
Mereka sudah ada di taman sekolah. Jarang ada orang yang berkeliaran di tempat ini.
Mereka duduk di salah satu bangku yang ada di taman itu.
Nesta melepas rangkulannya. "Apaan? " tanya Nesta menaikkan satu alisnya.
"Anu Bang, tapi janji lu gak kasih tau siapa siapa, " kata Nayah lalu di balas anggukan kepala dari Nesta.
"Soal Gutama, " Nayah meringis saat mengingat kejadian saat di Namsan Tower.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANAYAH
Teen Fiction[TAHAP REVISI] "Persahabatan antara cewek dan cowok hanya di lakukan oleh orang - orang profesional " GANAYAH Anayah Cahya Litomo cewek cantik nan periang. Mungkin di mata orang jika melihat seorang Anayah mereka berfikir bahwa tidak ada yang minus...