Minggu yang cerah menyelimuti seluruh penjuru kota dengan awan yang berwarna biru seperti hamparan laut yang luas
"Raina......?"
"Raina....!"teriak Rara dari atas
"I am under Ka"jawab Raina dari bawah
(Aku ada di bawah Ka)
Rara pun segera menuruni anak tangga
"Masih pagi juga Ra , teriak-teriak aja kamu ya"omel Bunda
"Ya maaf Bun , lagian tumben Raina ga ada di kamarnya"ujar Rara sambil menarik bangku di depannya
"Semalam dia tidur sama Bunda"tutur Bunda
"Tumben banget??"tanya Rara tanpa menoleh Bunda ia sibuk menyendok kan nasi goreng yang enak di depannya
"Iya semalam Bunda mau sholat tahajud , Bunda denger ada yang nangis di antara kamar kalian berempat , dan suara itu bersumber dari kamar Raina ya udah Bunda langsung buru-buru ke kamarnya , pas Bunda tanya dia kenapa dia jawab I had a bad dream (aku mengalami mimpi buruk) jawabnya"ujar Bunda
"Akhirnya Bunda ajak dia sholat tahajud , dia bilang Bunda , Accompany me to sleep tonight, I'm afraid
(Temani aku tidur malam ini, aku takut) , pas Bunda tanya dia mimpi apa dia ga mau jawab"sambung Bunda
"Ka Fi mana?"tanya Bunda
"Masih rapi-rapi Bun"jawab Rara
"Nanti Rara tanya Bun , siapa tau Raina mau cerita"sambung Rara
Bunda hanya mengangguk
"Alief ga ada di kamarnya Bun"ujarnya
"Alief lagi di pos"jawab Bunda
Rara yang mengerti akan pembicaraan Bunda hanya mengangguk dan melanjutkan makannya5menit kemudian
"Pagi semuanya"sapa Selfi mendekati meja makan
"Pagi"
Selfi pun menarik bangku yang berada di sebelah Raina
"Tumben banget pagi-pagi Raina udah rapi?"tanya Selfi bingung
"Bunda Ka yang rapih kan dia"jawab Rara sebelum memasukan makannan ke mulut nya
"Bunda??bukannya dia ga pernah mau ya sama orang baru , apalagi Bunda baru pulang kemaren?"tanya Selfi
"Entahlah"jawab Rara
"Udah Sel , kamu makan aja , katanya mau ke rumah Raina dulu kan?nanti keburu siang"tutur Bunda
"Ya Bun"jawab Selfi
"Eh...udah pada turun"ucap Alief yang memasuki ruang makan
"Udah dapet Lief ?"tanya Bunda
Alief pun menarik bangku yang berada di depan Selfi untuk duduk terlebih dahulu
"Sudah Bun"jawab Alief
"Bagian lorong kamar dan belakangnya sudah juga?"tanya Bunda
"Sudah"jawab Alief
Pasalnya balkon kamar Raina itu menghadap langsung ke sebuah pohon yang berada di taman
"Ya sudah kamu sarapan dulu"titah Bunda
Alief pun mengangguk30 menit kemudian
Semua telah selesai makan
"Bun....kita pamit dulu ya"pamit Selfi
"Iya hati-hati , jangan ngebut bawa mobilnya"ujar Bunda
"Siap Bun"jawab Selfi
SeRaLief pun berpamitan dengan Bunda
"Good bye Bunda"ujar Raina dengan suara khasnya
"Good bye princess , Be careful"jawab Bunda
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
SeRaLief + Raina pun berjalan keluarMobil Selfi pun keluar halaman
"Kak , ke minimarket dulu ya , aku mau ambil uang"ujar Rara
"Iya"jawab Selfi10 menit kemudian
"Nih , titipannya"ujar Rara sambil membenarkan posisi duduknya dan memberikan goodie bag ke Alief
"Makasih"ucap Selfi dan Alief
"Sama-sama"jawab Rara
"Emangnya uang cash kamu udah habis?"tanya Selfi sambil menjalankan mobilnya
"Enggak sih , buat pegangan aja"jawab Rara
"Jangan boros Ra"ingat Selfi
"Iya enggak kok Ka"jawab Rara sambil mengembangkan senyumnyaSelfi pun mengarahkan pandangannya lurus memecahkan jalannan yang tidak terlalu macet seperti biasanya
"Rai...."panggil Rara
"Ya"jawab Raina wajah cantik dan imutnya masih sibuk memandang iPad nya
"hey, If someone is talking to that person, should?"ujar Rara
(Jika seseorang mengajak bicara , harus?)
"Heheheh, look him in the face"jawab Raina
(Lihat wajahnya)
"Smart"jawab Rara sambil mengelus pucuk kepala Raina
"here sitting on my lap"ujar Rara
(Sini duduk di pangkuanku)
Raina pun bangkit dari duduknya dan meletakkan iPad nya
"See what Ka Rara has"ujar Rara mengeluarkan sesuatu dari goodie bag nya
(Lihat apa yang di miliki Ka Rara)
"Woww , chocolate"ujar Raina dan ingin mengambil nya
"Eits....wait a minute"ujar Rara ( Eits....Tunggu sebentar)
Raina pun menekuk bibirnya
"Ka Rara asked first, then Ka Rara would give it"ujar Rara
(Ka Rara tanya dulu, nanti Ka Rara akan memberikannya)
"Promise?"ujar Raina
"Yes"jawab Rara
"Last night you had a dream?tanya Rara
(Tadi malam kamu bermimpi?)
"Yes, nightmare"ujar Raina
(Ya, mimpi buruk)
"What dream is it? let's tell the story"ajak Rara
(Mimpi apa? Ayok ceritakan kisahnya)
"Hhhmmm.......I'm in a park , Daddy have woken up from sleep Ka , Daddy said I had to wait in that park, but Daddy was gone so long I was scared"ujar Raina dan perlahan ia menangis sesenggukan
(Aku berada di sebuah taman , Daddy sudah bangun dari tidurnya , Daddy menyuruhku untuk menunggu , tapi Daddy tidak kembali , aku takut)
"Don't cry, you'll lose the beauty later"hibur Rara sambil memeluk Raina
(Jangan nangis nanti cantiknya hilang)
"because you told me already, chocolat!"ujar Rara
(Karena kamu sudah memberitahuku, coklat)
"Wipe away the tears you"ucap Rara sambil menghapus air mata Raina
(Hapus air matamu)
"I have another one for you"ujar Rar
(Aku punya satu lagi untukmu)
"Egg surprise" ujar Rara sambil mengeluarkan kan nya dari goodie bag tadi
"Thank you Ka Rara"ujar Raina
"You're welcome"jawab Rara
"Dipancing dulu ya Bu"ucap Alief
"Iya wak"jawab Rara30 menit kemudian
Mereka semua telah sampai di rumah Raina
"Ka Fi , Asa Ara masuk aja temenin Raina , biar Aku yang ngurusin CCTV"ujar Alief
"Okay"jawab Selfi
Alief pun berjalan ke pos"Non mau Bibi bikinin minum?"tanya Bibi
"Ga usah Bi , kita cuma sebentar saja kok"jawab Selfi
"Non Alief nya ga ikut Non?"tany Bibi
"Di pos satpam Bi"jawab Rara
"Let's go Ka"ujar Raina antusias
"Temenin Ra ke atas , ga usah di bawa semua , Ka Fi tunggu sini"ujar Selfi
"Ya"jawab Rara
Rara pun mengandeng Raina ke atasSkip 10 menit kemudian
"Udah Ra?"tanya Selfi yang melihat Rara turun dari tangga
"Udah , mobil di kunci ga?aku mau masukin scooter nya ke bagasi"ujar Rara
"Nih"jawab Selfi sambil memberikan kunci mobilnya
Rara pun berjalan keluar sambil menuntun scooter itu
"What's in the bag?"tanya Selfi
(Apa yang ada di dalam tas?)
"Drawing books , crayons , Music Box"jawab Raina
"Okay , Let's go to the car"ajak Selfi
"Let's go"jawab Raina
"Bi , kita pamit ya"ucap Selfi
"Iya Non"jawab Bibi
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"Skip
"Semua spot nya sudah?"tanya Selfi
"Sudah Ka"jawab Alief
"Okay" Selfi pun menyalakan mobilnya tidak lupa ia pun berpamitan dengan satpam yang menjaga rumah Bang Hafiz"Sudah tidak terlalu pekat kaya kemaren , cuma sayang rumah Segede itu yang nempatin cuma dua orang , rasanya anyes(kalo jarang ditempati , Mimin ga tau bahasa Indonesia nya 🤭) dan sepi"ujar Rara saat mobil mulai menjauhi area rumah
"Iya , sayang banget rumah Segede itu"sambung Selfi
"Oh iya Lief....yang Mami minta udah semuanya?"tanya Selfi
"Sudah Ka , ini Aku lagi kirim ke Mami"jawab AliefSkip 40 menit kemudian
Mereka semua sudah sampai di RS
"Ka , get off my scooter, I want to ride it "ujar Raina antusias
(Ka , turunkan scooter ku, Aku ingin mengendarainya )
"Sabar sayang"jawab Selfi sambil menurunkan scooter
"Nanti siang kumpul di ruangan Rara ya , sekalian makan siang"ujar Selfi
"Iya Ka"jawab RaLiefBersambung............
Hai guys 👋
Mimin comeback
Maaf baru next malem-malem 🙏🏻
Maaf kalo typo bertebaran🙏🏻
Maaf kalo penulisan B.inggris nya salah🙏🏻
kalo salah mohon di benarkan ya
Jangan lupa vote and commentCus yang mau mutualan(kenalan) bisa ke👇🏻
@wp_lisa di InstagramOkay sekian dari cerita haluan Mimin
Semoga kalian suka dan tertarik dengan ceritanya
Kalo mau ada unek-unek sok wae atuh mangga di commentBye-bye
Good night
MIMIN
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister's Affection for You Her Sister
Short Storykehidupan yang penuh liku-liku cerita ini hanya fiksi , Monggo di baca kalo suka😊 please kalau dibaca di beri vote ya itung-itung buat semangat gitu hehehehe. No copyright ❎ ENDING ✅ (tinggal Revisi) ✍️12 February 2020 - 19 Desember 2021 @wp_lisa J...