Part 68. Bimbang , Khawatir , Marah , dan Takut Kehilangan Menjadi Satu

243 33 2
                                    

"kamu Selfi kan?"tanya orang itu
Selfi pun mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang memanggil namanya
Seorang pria berusia sekitar 28nan dengan badan yang tegap serta menggunakan jas kerja.
" kalau dilihat-lihat sih seperti pernah mengenal nya tapi siapa??"gumam Selfi
"Hemm...maaf anda siapa ya?"tanya Selfi sambil berdiri dari duduknya
"Saya Alam Saputra Anggana"ujarnya
"Alam?"tanya Selfi kembali yang belum mengenal siapa orang di hadapannya
"Hemm...Alam , anak nya Bu Dewi Angganacrop"jelasnya
"Hah??anaknya Tante Dewi?adiknya Eva?"tanya Selfi
"Iya"jawab Alam
Yap Selfi baru mengingat nya , Mama nya dengan Mama nya Alam biasalahhhh ibu-ibu sosialita wkwkwk pasti paham lah yaw
Tapi Alam ini kuliah di luar negeri saat itu , jadi Selfi hanya mengingat Eva(Kakak nya Alam).
"Dan ini??"tanya Selfi sambil menatap anak kecil yang tadi
"Dia anaknya mbak Eva"ujar Alam
"Haii siapa nama kamu?"sapa Selfi
"Nama ku Beryl Alva Ararya... Tante panggil ku Beryl saja yaa"ujarnya
"Okey...nama yang bagus"ujar Selfi
"Ku pikir dia anak kamu...mukanya mirip sekali dengan kamu"ujar Selfi
"Heheheh...aku belum menikah"ujar Alam sambil cengengesan
"Kamu sendiri?"tanya Alam
Selfi hanya mengangguk
"Kamu sampai Indonesia kapan?"tanya Selfi
"Beberapa minggu yang lalu"ujar Alam
"Bagaimana kalau kita duduk disana...biar bicaranya lebih enak"ajak Alam
Selfi pun mengangguk menyetujui

"Bagaimana kabar Tante Adiezty , Om Gilang , dan Rara?"tanya Alam
"Alhamdulillah baik , kalau Rara...."ucap Selfi menggantung
"Hemm?"tanya Alam sambil mengangkat sebelah alisnya
"Rara sudah tidak ada"ujar Selfi
"Innalilahi wainailaihi rojiun....maaf Sel , aku tidak tau berita ini"jelas Alam
"Iya tidak apa"jawab Selfi

Skip siang hari

Alief POV

Semenjak kejadian tadi pikiran ku terus berputar memikirkan Rara.
Dari semua cerita yang Ka Frislly dan Ka Jordi sampai kan persis sekali dengan yang terjadi sama Rara.
Aku yakin dia pasti Rara. Mami bilang hanya kami yang mempunyai kalung itu. Jadi ga mungkin kan kalau kalung itu dibuat semirip mungkin , ya walaupun seandainya bisa tapi energi didalamnya belum tentu sama.
Ya Allah semoga ini petunjuk dari Mu untuk kami semua.

Tok...tok...tok...

"Masuk"ucapku
"Eh Ka Zi"sapa ku saat mengetahui siapa yang dateng

Off POV

"Ada apa Kak?"tanya Alief
"Kamu udah makan siang?"tanya Zivanna
Alief menggeleng
"Mau makan apa? Kakak mau pesen makan"ujarnya
"Apa aja kak"jawab Alief
"Hemm ya sudah Kakak pesen online dulu"ujarnya
Alief mengangguk

"Kak"panggil Alief
Zivanna pun menoleh kearahnya
"Kakak kan sudah tau semuanya , Alief mohon jangan kasih tau Ka Selfi dulu ya Kak"ujarnya
"Emangnya kenapa kalau Selfi tau...bukanya kabar baik yah"ujar Zivanna
"Tapi Kak masalah nya dia(Rara) belum mengingat siapa dirinya , di tambah tadi Ka Selfi pergi begitu saja kata Kakak juga sambil menangis kan..."jelas Alief panjang lebar
Zivanna hanya bergumam
"Apa Kakak tau , penyebab Ka Selfi menangis?"tanya Alief
"Hemm...anu...enggak...tadi Kakak kebetulan lagi lewat terus liat Selfi berlari sambil menangis , Kakak cegat dan tanya kenapa dia ga jawab dan langsung pergi begitu saja"jelas Zivanna
"Sebaiknya sekarang kamu WA Selfi"sambungnya
Alief pun mengangguk
Ia mengeluarkan handphone nya yang tersimpan di laci meja

Kak Ceppy💓

Kak... Kakak ada dimana?√√
Apa Kakak udah dirumah?√√
Jangan lupa makan siang ya Kak , Alief ga mau kakak sakit√√

"Lief sebaiknya besok kamu ke rumah mereka saja , kamu bawa barang kesayangan Rara , dan kalung itu . Siapa tau dengan itu dia bisa sedikit mengingat kamu"usul Zivanna
"Hemm...tapi Kak , gimana cara nya Aku bawa kalung itu. Sedangkan mereka semua memakai nya , ga mungkin kan kalau Aku ceritakan pada mereka"ujar Alief
"Kamu beralasan saja , tapi yang masuk akal gitu , jadi mereka tidak curiga"ujar Zivanna
"Hemm...semoga saja"jawab Alief lemah
"Aku kebawah dulu , udah dateng"ujar Zivanna
Alief pun mengangguk

Sister's Affection for You Her SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang