ASABILA

(6) Sang penyelamat

"Jangan bermimpi untuk menjadi pemimpin jika masih menyerang lawan dari belakang. Karna hanya seorang pecundang yang melakukan itu!"

06. SANG PENYELAMAT
***

Jangan lupa tinggalkan jejak.

Happy reading for you all:)

Seorang gadis kini tengah mendumel tidak jelas didalam mobil karna kemacetan yang melanda jalanan.

-----Karna, tak ingin menunggu---lebih lama Akhirnya ia lebih memilih untuk mencari jalan pintas yang lebih sepi.

Namun----siapa sangka semua nya akan seperti yang ia kehendaki, malah ia melihat antara duo geng yang sedang asik bertempur.

Sebernarnya, dia hanya bodo amat toh bukan juga urusannya tapi---mata nya memicing seketika melihat saat salah satu dari mereka ingin___melumpuhkan lawan dengan----senjata tajam dari arah belakang.

"Cih dasar pecundang!" Gumannya.

ia segera keluar dari mobil itu tak lupa memakai masker dan juga topi untuk menutupi wajahnya.

bugh

Semua orang terbelalak kaget saat melihat kedatangan seorang berpakaian----serba hitam dengan topi dan juga masker menendang dion sampai tersungkur dan juga mendorong alfa menjauh beberapa langkah

-----Ya gadis yang tak sengaja melihat perkelahian tadi adalah geng savarios----tigrist saat dion akan menusuk alfa dari belakang.

"Arrgghss" rintihnya saat pergelangan tangan nya terkena goresan pisau.

Karna ia menendang dion, alhasil pisau tersebut terlempar mengenainya.

"Anjing gue gak ada urusan sama lo! Bangsat"  maki dion sambil berusaha berdiri.

Gadis tersebut berdecih sambil berjalan satu langkah mendekat ke hadapan dion "cuman pecundang yang nyerang dari belakang!" ujarnya dingin tapi penuh penekanan.

Dion mengepalkan kedua tangan nya "ANJING!" teriaknya sambil memberi tonjokan ke orang di hadapan nya ini.

bugh

Gadis tersebut terhayung kebelakang karna tak siap sehingga topi yang dia pakai terlepas membuat rambut panjangnya tergerai dengan indah.

Semua orang melototkan matanya terkejut.

"CEWEK ANJIR" heboh alda dan bintang

Cewek? Batin alfa

Kayak gak asing batin seorang

"Wah wah cewek nih!, punya nyali berapa lo? Gue kasih lo kesempatan buat pergi! anak kecil mending tidur!" Ucap dion sambil tertawa mengejek.

"Eh jangan lah bos mending kita bawa ke markas buat main main!" Ujar salah satu anggota tigrist dari belakang.

"Iya bener tu bos"

"Kayak nya ni cewek juga bening!"

"So? Gimana lo mau gak? Kita main main dimarkas gue hm?" Tanya dion dengan tersenyum devil, tengannya terangkat akan menyentuh dagu gadis itu.

Tapi secepat kilat ditepis dan juga dipelintirnya kebelakang membuat dion merintih.

!mati lo ditangan gue anjing batinnya.

ia sangat tidak suka jika dikatakan anak kecil apalagi merendahkannya seperti tadi.

Bugh

Bugh

Krek

Bugh

Dion sudah terbatuk batuk karna serangan dari gadis ini sangat kuat.