(4) Ketua Savarios

13.3K 760 6
                                    

JANGAN LUPA DI VOTEE!!!! DAN SPAM KOMEN!!!!!!!!

SHARE KE TEMAN KALIAN YANG LAINNYA.

TYPO BERTEBARAN.

HAPPY READING.

***

alfa menghela nafas panjang, menatap ke arah dimana alda dan bintang sedang ribut kecil memperdebatkan sesuatu dengan malas.

"Brisik" ucapnya ketus.

"Ye elah al, kalo hening mah di kuburan ajo sono. Eh tapi gak juga ntar lo denger suara kunti lagi" jawab alda tiba tiba bergedik ngeri membayangkan tentang kuburan.

----alfa hanya memutar bola matanya malas, lalu berdiri dari duduknya membuat sahabatnya bingung.

"Mau kemana lo? Jangan bilang ke kuburan beneran?" Tanya bintang melongo.

Cowok itu hanya melirik bintang sekilas "kantin"

"Ikutttt" ucap bintang dan alda secara berbarengan dengan cepat.

Sama seperti dengan kelas asabilla dkk----kelas alfa juga sedang free class makanya suasa ruangan itu sangat bising.

Berjalan dengan gaya andalannnya---alfa berada dibarisan paling depan. Dengan smaping kiri elang dan kanan ramgga.

Sepanjang perjalanan menuju kantin, bintang dan alda tidak henti hentinya menggoda setiap siswi yang sedang berada di koridor.

BRUK

"Jalan pake mata''

Ketika dibelokan koridor, sesorang gadis tak sengaja menabrak dada bidang milik alfa.

Terdengar dengusan pelan dari mulut gadis itu. "Dimana mata jalan tu pake kaki. Bukan mata!" Balasnya ketus.

alda membelalakkan matanya, demi apa alfa digituin. "Gilak brani banget nih cewek" bisiknya kepada ranggi, yang dibalas anggukan oleh cowok itu.

"Lo ngapain ngomong gitu sama kak alfa woi" bisik teman gadis itu yang sudah mengetahui siapa alfa dkk.

Alfa mengepalkan tangannya emosi, ya kali dia digitukan oleh seseorang, cewek lagi.

"Lo---" desisnya tertahan.

"Apa?" Tantang cewek itu dengan santai sambil mendongkakkan kepalanya yang tadi sedang menunduk membereskan rok abu-abunya akibat terjatuh. membalas tatapan tajam milik mata hitam legam alfa dengan datar.

"ASA" pekik alda saat melihat gadis yang baru saja menabrak sahabatnya.

Iya, cewek itu ada asabilla, murid baru pada Sma angkasa.

Teriakan itu kembali membuat asa tersadar dengan keadaan setelah beberapa lama terhanyut dalam manik mata hitam legam itu.

Cewek itu menoleh ke sumber suara. Dilihat seseorang yang sangat ia kenali sedang tersenyum lebar. "Bang alda?''

"Yoi bree, pa kabar lo? Gue kira udah mati karna gak ada kabar" balas alda dengan kekehan.

Asa mendengus, "lo nyumpahin gue mati?"

Alda menyengir "nggak lah! Ya kali. Kalo lo mati ntar gue sama siapa dong?"

"Jijik"

"Ah ambekan lo"

Asa hanya memutar bola matanya malas, ternyata alda yang dulu ia kenal masih seperti itu setelah sekian lama tidak bertemu.

Pencicilan!

"Tunggu dulu, jangan bilang lo murid baru itu ya?" Asa membalasnya dengan deheman malas.

"Anjirrr, bener-bener deh lo ya sa. Dari dulu gak pernah berubah. Slalu aja bikin satu sekolah heboh."

"Itu mah sekolahan nya aja yang lebay kalik"

"Ah lo mah gitu"

Asa mengerutkan alisnya, "kembaran lo mana?"

"Heh, gue mana ada kembaran. Baru mau 3 tahun gak jumpa udah lupa aja lo kalo gue anak tunggal. Inget anak tunggal." Jelas alda menekankan kata terakhirnya.

Asa memutar bola matanya "teman gila lo yang satu lagi maksud gue"

"Ooohhhh, Si anak babiii" asa mengangguk.

Bintang yang tidak terima langsung menoyor kepala alda tega "sialan lo ngatain gue anak babi"

"Kyaa bibin"  jerit asa ketika baru menyadari ternyata sosok yang baru saja ia tanyakan kepada alda ada disini.

"Lo mah gitu sa, gue segede gini didepan lo, gak lo tau. Gimana sama perasaan gue yang gak pernah terlihat ini"

Lah? Ini kenapa jadi puitis gini sibintang?

"Yeee ogeb, lama gak ketemu bukannya makin waras eh lo malah tambah gila" asa terkekeh kecil sambil mengelengkan kepalanya.

"Bukan tambah gila lagi sa, tapi emang udah gila beneran!" Cibir alda.

Bintang mendengus kesal "sialan lo!"

Alfa yang sudah jengah memutar bola matanya lalu berdehem keras membuat ketiga orang yang tengah asik berbincang itu terhenti.

"Eh, gue duluan ya bin, alda" ucapnya lalu kembali menggandeng tangan audi, ya dia sampai melupakan audi yang tadi menemaninya.

---sebelum benar-benar pergi dari sana tangannya dicekal oleh seseorang. "Awas lo!" Desis cowok yang tadi ia tak sengaja tabrak.

Asa hanya meliriknya bingung dan tak mau ambil pusing lalu segera pergi dari sana. "Dasar cowo gak jelas."

***

"Lama banget sih lo berdua, ngapain aja sih. Berak ya lo" tuding lisya saat kedatangan asa dan audi.

"Lisya, lo jorol banget sih. Gue lagi makan goblok" cerca jingga menatap lisya kesal.

Lisya menyengir cengengesan "maap jin"

Jingga semakin mendelik "nama gue jingga, bukan.jin!" Geramnya.

Tasya hanya memutar bola matanya malas "nih makanan lo, udah kita pesenin" menyodorkan 2 mamgkok mie ayam itu kepada asa dan audi.

"Thanks sya" ucap asa.

"Sa tadi lo ngapain sih ngomong kayak sama kak alfa, untung mood nya lagi baik, coba kalo nggak udah tamat riwayat loh!" Celetuk audi sambil menyuap mie ayamnya.

"Alfa?" Beo tasya dan yang lainnya karna tak faham.

Audi mengangguk "iya, jadi tadi itu si asa nggak sengaja nabrak alfa pas di belokan koridor gitu. si alfa marah gitu kan, lah si asa malah ngegas balik"












ASABILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang