(25) Caffe

7.3K 609 295
                                    

25. CAFFE
***

Asa melangkahkan kaki nya memasuki cafe yang tadi sudah mereka tentukan untuk nongkrong. Yaitu, cafe billar. Tempat asa biasa bekerja, asa akui cafe ini memang rata rata dikunjungi oleh remaja SMA sepertinya. Karna hari ini hari rabu makanya asa tidak ada jadwal untuk manggung.

Asa mengedarkan pandangannya mencari keberadaan teman temannya karna mereka bilang jika sudah berada disana.

"Asa sini woi!" Teriakan itu menolehkan kepala asa ke arah samping kanannya. Disana ia dapat melihat gita dkk yang sudah duduk manis sambil melambaikan tangan.

Asa berjalan mendekat kearah mereka, dan segera mendudukkan bokongnya dipojok jendela samping tasya.

"Kalo lengkap gini kan enak!" Celetuk audi.

"Apanya yang lengkap?" Tanya lisya heran.

Pletak

"Ya kitanya lah goblok!" Geram audi menyentil dahi lisya gemes.

Kadang ia heran dengan gadis bernama melisya karlina ini? Otaknya suka lemot tiba tiba.

"Ooo kirain apaan dah!"

"Kalian udah pada pesen?" Tanya asa.

Jingga mengangguk "udah, lo sih lama!"

"Iya, mending lo pesan dulu!" Tambah gita.

Asa menganggukkan kepalanya sambil tersenyum tipis lalu memanggil pelayan.

"Mau pesen apa kak?" Tanya seorang waiters yang asa tau namanya kayla.

"Es cream coklat 1!" Pesan asa yang di angguki kayla "tunggu 10 menit ya kak!" Asa mengangguk.

Setelahnya kayla berlalu dari hadapan asa dkk, mereka kembali saling bersanda gurau.

"Tumbenan lo mau diajak sa? Biasanya juga mager!" Ejek gita melirik asa.

Karna diantara mereka ber 6, asa lah yang paling susah diajak untuk kumpul kumpul seperti ini.
Gadis itu selalu beralasan.

"Mumpung ada waktu senggang, jadi gue mau. biasalah orang sibuk!"

Sumpah ini si asa narsis banget woi!.

Pletak

"Anjing nyesel gue nanya!" Kesal gita sambil menyentil dahi asa.

Asa terkikik geli "hahaha!"

"Sok sibuk lo, padahak kerjaan cuman rebahan doang!" Cibir audi.

Lagi lagi asa hanya terkekeh "orang cantik mah bebas. Ya gak!" Ujarnya menaik turunkan alisnya.

Tasya memutar bola matanya malas "kumat nih anak!" Ucap cewek itu sambil memasukkan kentang goreng yang ia pesan ke dalam mulut.

Asa mendengus sedangkan yang lainnya tertawa puas.

"Eh itu cowok yang disana ganteng banget woii! Gak nyesel gue kesini. Bisa cuci mata!" Jingga menunjuk salah satu meja yang tak jauh dari mereka.

Disana terlihat 10 orang cowok yang juga sedang nongkrong  menghilangkan gabut seperti mereka.

Mereka__ asa, lisya gita audi dan tasya ikut melirik kearah yang ditujukan oleh jingga.

Lalu Audi mengangguk antusias "iya njing, yang pake baju putih cool banget sumpah!"

"Yang lagi duduk sambil main hp walaupun mukanya datar tapi tetep ganteng ya rob!" Timpal gita berbinar.

"Nikmat tuhan mana lagi yang kau pungkiri wahai manusia!" Jingga mengeleng gelengkan kepalanya menatap mereka takjub.

ASABILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang