🎻 ʜꜱʜ : ʜᴇᴇsᴇᴜɴɢʜᴏᴏɴ 8

1K 120 51
                                    

The final chapter Flashback. And it would be a lot of writing, and perhaps beyond the expectations-































Welcome to read...

































﹏﹏﹏🎻-Remεmber-🎻﹏﹏﹏













































•●•●•●●

Sunghoon berdiri sambil bersandar di dinding lorong belakang auditorium. Hanya ada ia di sana sedang bergelut dengan pikirannya sendiri. Jari-jarinya memainkan kertas yang sudah lecek di tangannya. Hasil dari kegugupan dan segala perasaan yang meledak di hati Sunghoon.

Hari ini adalah hari kelulusan. Sunghoon ditunjuk menjadi valedictorian, lulusan dengan nilai terbaik, dan ia berhak untuk menyampaikan pidato. Sejak semalam, Sunghoon tidak bisa tidur. Ada banyak sekali hal-hal yang tersimpan rapi, kembali naik ke permukaan.

Menjadi seorang valedictorian dan menyampaikan pidato kelulusan adalah mimpi Sunghoon sejak kelas satu. Seharusnya Sunghoon senang. Seharusnya Sunghoon bahagia karena mimpi besarnya telah tercapai. Mendapat peringkat satu, nilai yang bagus, rapor yang sempurna. Seharusnya Sunghoon bangga pada dirinya sendiri. Berdiri di atas podium dengan selempang lulusan terbaik, menatap mata orang tuanya yang duduk di antara wali murid, teman-temannya, Jay, Jake, Heeseung-

Heeseung...??



✦ . ✫ . ˚ ✦ ·











"Heeseung...

Seorang malaikat yang terlahir di Namyangju pada 15 Oktober. Dia yang terlahir dengan badan cukup besar, seorang anak yang periang, penuh dengan rasa ingin tahu.

Terkadang dia aneh, mengejutkan banyak orang, saat TK dia ingin menjadi seorang polisi, saat SD dia ingin menjadi petugas pemadam kebakaran, dan dia ingin ikut Olimpiade sebagai pemanah, dia bahkan juga ingin menjadi pembalap.

Diam-diam dia menjalani tes membuat SIM, dan dia Lolos. Dia sudah bisa mengemudi.

Apa yang paling digemari oleh Lee Heeseung?

Musik!

Ibunya bilang sulit untuk menjadi seorang musisi, jadi dia bermain hanya untuk bersenang-senang. Dia juga memenangkan medali di cabang Olahraga, bahkan di Taekwondo. Ayahnya sangat bangga padanya.

Dari teman baiknya, dan dari anak laki-laki yang terus mengikutinya, Heeseung begitu dicintai oleh semua orang.

Kadang dia juga nakal, bersikap usil, tapi dia selalu berkata 'Iya' ketika semua orang butuh bantuannya. Yang Jungwon, adik sepupu Heeseung yang selalu mengikuti Heeseung kemana-mana, adik kesayangannya.

Heeseung yang juga berperan sebagai hyung untuk adik dan teman-temannya, dan untuk menjaga ibunya penggantikan sang Ayah saat ayahnya bertugas ke luar negeri, dia selalu ada untuk ibunya.

Saat dia dicintai bahkan lebih, juga dia akan membalasnya dengan cinta yang lebih besar.

Untuk Lee Heeseung, selamat ulang tahun..."








Remember | HSH🎻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang