"Hidup itu terlalu singkat untuk memahami, tapi terlalu lambat untuk menghargai..."
●
•
●
•-------HEESUNGHOON-------
Selesai dari kantin, Sunghoon, Jay, dan Jake lantas segera menuju kelas untuk melanjutkan pelajaran yang sebentar lagi akan dimulai. Mereka berjalan beriringan, namun saat melewati salah satu lapangan indoor siluet Lee Heeseung yang sedang duduk bersama seorang pemuda lain terlihat, dan dua pemuda itu telak mendapat perhatian dari teman-teman Sunghoon.
"Ck! Aku kira dia kesal atau marah, nyatanya dia baik-baik saja dan justru tebar pesona dengan salah satu teman kita. Dasar tidak tahu malu!" gumam Sunghoon, Jay yang ada di samping memutar bola matanya malas, lalu berkata, "Berhentilah berbasa-basi, jika kau cemburu dan berniat mendekatinya, maka dekati saja. Jangan terlalu membencinya"
Sunghoon seolah membeku, perasaannya mulai berbeda terhadap setiap perkataan yang Jay berikan sedari tadi. Awalnya dia berpikir perkataan Jay hanyalah sebuah candaan, tapi Jay tidak akan mengatakan hal yang jelas-jelas mampu membuat Jake bahkan ikut mendelik kearahnya.
"Ck! Dia itu hanya memakai topeng sok baiknya saja tau" ucap Sunghoon dengan senyum remeh menatap ke arah Heeseung.
✦ . ✫ . ˚ ✦ ·
Apa menurut kalian Sunghoon membenci Heeseung??
Maka jawabannya, TIDAK!
Sunghoon hanya sedikit iri dengan Lee Heeseung yang bisa terlihat ceria setiap hari, bahkan seperti tidak punya beban hidup.
Memang pipinya tidak pegal harus terus menerus tersenyum pada orang lain?
Heeseung itu pemuda yang cerdas, dia bahkan bisa mengikuti arahan dengan cepat hanya sekali dijelasakan, tidak perlu bersusah payah berlatih, belajar dan mengikuti les tambahan.
Ada banyak pertanyaan yang tak terjawab tentang Heeseung dalam pikiran Sunghoon, dan tentu saja Sunghoon tidak tahu, bahkan sejak pertama kali pemuda Lee itu masuk menjadi murid di Belift High School, Sunghoon belum pernah sekalipun berbicara langsung berdua meskipun mereka menjadi teman sekelas.
'Dan satu lagi, detak jantung Sunghoon berulang kali tidak beraturan, bahkan terkadang detaknya tidak terdengar normal ketika Heeseung sedang berada didekatnya, Sunghoon benci mengakui bahwa pemuda bernama Lee Heeseung itu sudah mencuri atensinya semenjak masuk pertama kali, ini tidak adil!'
"Sial!" gumam Sunghoon pelan tanpa sadar, tetapi sempat di dengar oleh pemuda bersurai raven di sampinganya-Jay Park.
"Kenapa kau? Ada masalah?" Jay bertanya dengan nada penasaran. Dilihatnya sang sahabat yang tiba-tiba saja mengeluarkan umpatan. Dia kenapa?
"T-Tidak. Ah, sepertinya aku harus segera ke kelas, aku melupakan tugas dari Kim ssaem"
"HAH?!?! Tumben sekali, rasanya tidak mungkin?" Jay justru tidak bergerak karena pernyataan Sunghoon yang sudah berjalan lebih dulu menuju ke kelas.
"Sudahlah, ayo! Sunghoon pasti berbohong, kau percaya saja padanya" ajak Jake yang juga ikut menyusul Sunghoon meninggalkan Jay yang masih belum beranjak dari tempatnya.
﹏﹏﹏🎻-Remεmber-🎻﹏﹏﹏
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember | HSH🎻
Fiksi Penggemar[COMPLETE] Ketika penyesalan mendominasi segalanya, dia pikir mati adalah jalan terbaik. Dulu Sunghoon mengabaikan bahkan membenci cahaya-nya, Lee Heeseung. Sekarang? Dia telah kehilangan cahaya penerang itu. Lee Heeseung telah hilang, tidak kembal...