📌 Seoul, 16 Mei 2014...
"Nyanyian rindu tak selamanya menyenangkan. Ada beberapa bait yang terdengar sengau saat didendangkan. Dipaksa untuk mencipta sebuah kata. Yang sejatinya tak pernah ada"
"Heeseung......"
"Heeseung!!!"
Sunghoon terbangun dengan keringat membanjiri tubuh kurusnya, Sunghoon bermimpi, mimpi yang buruk, sangat buruk, tapi kenapa terasa begitu nyata? Dan kenapa ada Heeseung di sana?
Tunggu!
"Heeseung?" Sunghoon memanggilnya, menelisik sekeliling kamar ruang kesehatan yang didominasi cat berwarna putih gading, cahayanya terlihat temaram. Tapi tidak ada yang menyahut, berarti Heeseung tidak ada di sini, berarti Heeseung marah karena selama ini Sunghoon terlalu mengacuhkannya.
Sunghoon bangun dari tempat tidur, kepalanya masih berdenyut sakit namun ia paksakan untuk berjalan keluar dari ruang kesehatan menuju kelas, mungkin Heeseung berada di sana. Mendorong kenop pintunya, Sunghoon mendapati kelas sudah kosong, "Heeseung? Kau di mana?" Sunghoon melihat bangku Heeseung nampak kosong.
Sunghoon mendadak panik, ia tidak menemukan Heeseung dimana pun. Sunghoon bergegas turun ke bawah tanpa alas kaki, mungkin Heeseung ada di lapangan sedang bermain basket seperti biasanya, "Heeseung!" Sunghoon masih berteriak memanggil nama Heeseung, namun ia tak mendengar pemuda Lee itu menyahut dan itu membuatnya semakin takut. Rasa takut yang entah munculnya dari mana, "Heeseung, kau dimana?!" Sunghoon berteriak semakin keras.
"Sunghoon? Apa yang terjadi? Kenapa kau berteriak-teriak?" Jay nampak berlari dari arah kantin membawa beberapa makanan dan minuman diikuti Jake dibelakangnya tergesa menghampiri Sunghoon.
Sunghoon meraih bahu Jay, meremasnya tanpa sadar, "Jay, kau lihat Heeseung dimana? Aku rasa dia tidak masuk sekolah sejak kemarin, bangkunya nampak rapi dan banyak sekali bunga di sana, apa dia berhasil memenangkan Olimpiade?"
"Sunghoon..."
"Apa Heeseung menghubungimu, Jake?" Sunghoon bertanya lagi, tapi kali ini pada Jake, "Tidak biasanya aku tidak tahu kalau dia ditunjuk mengikuti Olimpiade"
"Sunghoon..."
"Apa dia marah padaku, Jay? Kemarin aku membentaknya dan mengatainya tukang contek? Aku bahkan meninggalkannya karena dia selalu berada di dekatku terus? Memanggil namaku berulang-ulang sampai aju muak mendengar nya. Apa karena aku—"
"Park Sunghoon!!"
Sunghoon tersentak karena bentakan Jay, Sunghoon kaget, Sunghoon tidak pernah melihat Jay berteriak sefrustasi itu bahkan menatap Sunghoon dengan wajahnya yang sedih juga matanya yang memancarkan kesedihan di sana. Kenapa? Kenapa Jay dan Jake membuat raut wajah seperti itu? Kenapa Jake menangis hanya karena Sunghoon menanyakan keberadaan Heeseung?
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember | HSH🎻
Fanfic[COMPLETE] Ketika penyesalan mendominasi segalanya, dia pikir mati adalah jalan terbaik. Dulu Sunghoon mengabaikan bahkan membenci cahaya-nya, Lee Heeseung. Sekarang? Dia telah kehilangan cahaya penerang itu. Lee Heeseung telah hilang, tidak kembal...