Balas

2.3K 274 147
                                    

AKU BACA KOMENTAR KALIAN, TAPI MAAF BELUM BISA JAWAB🙏 KALO MAU TAU JAWABAN NYA,  KALIAN BACA AJA YA😉😁

SELAMAY MEMBACA💚💙
-------------------------------------------------------------

Sih Kembar tengah asik dengan Es Krim yang ada tangan nya, dengan sesekali tangan Sang Bunda mengelap mulut keduanya dengan tissu.

Setelah di jemput Resya pulang sekolah tadi, Kedua Bocah Laki-laki itu meminta pergi ke Kedai Es krim terkenal yang ada Di Mall. Resya pun menuruti saja. Apalagi ini Akhir pekan, setelah biasa nya Sih Kembar sibuk dengan Les nya hingga sore dan jarang bisa menikmati waktu santai seperti ini.

Bocah yang menyelempangkan biola kecil di punggung nya itu menatap jeli kearah Orang yang lewat di toko. Ia teramat mengenal Orang tersebut, dan tak mungkin Salah.

"Bunda, itu Ayah kan? " Tentu saja mata Resya langsung mencari nya.

Benar saja, itu adalah Zillo. Tapi, Yang membuat hati Resya sakit adalah Ketika Lelaki yang berstatus Suami nya itu tengah berjalan bersama dengan Sekretaris nya menuju toko perhiasan.

Entah apalagi yang akan di perbuat Zillo. Resya akan bertahan selagi masih sanggup.

"Iya, Itu Ayah, Sayang." Resya menepuk kepala Nillo lembut.

"Kita samperin, yuk? " Ajak Millo.

Resya menggeleng sembari tersenyum. "Gak boleh, Ayah lagi kerja."

"Tapi kan sekarang lagi Di Mall, Bun. Bukan kerja namanya." Sela Millo.

"Ayah bilang Mau bertemu rekan kerja Di Mall. Kita jangan ganggu, ya? "

Sih Cilik Nillo menunduk lesuh, dan mata Millo manatap awas kepada Ayah nya.

"Ayo, Pulang. Kata nya mau bikin Cake Rainbow bareng, Mau kan? " Bujuk Resya. Anak-anak nya tak boleh tahu masalah Mereka.

Apalagi Zillo yang semakin sering pulang larut dan pergi pagi sekali. Di pagi pergi dengan pakaian rapi, pulang dengan sangat berantakan. Namun, Resya tidak ingin mencari keributan duluan, Ia akan menanti Zillo berkata sendiri.

Selama apapun itu, Sesakit apapun itu.

Padahal di keinginan Resya terdalam, Ia ingin menjadi satu-satunya tempat bergantung bagi Lelaki itu, tapi keadaan kini seakan mengejek nya.

"Aku bukan satu-satunya." Batin Resya menangis.

Baik lah, Kita lihat sejauh mana Zillo bertahan dengan kebodohan dan keegoisan nya. Sejauh mana, Kata-kata manis Zillo akan ditepati atau di hentikan.

Resya memilih jalan yang lain, Agar tidak berpapasan dengan Zillo. Resya membiarkan cara Lelaki itu mulus tanpa bercelah. Kali ini, Resya masih sanggup diam dan memantau.

Resya yang pulang bersama Anak-anak nya. Sementara, Zillo masih sibuk bersama Cindy berjalan kearah lain.

"Bapak, Yakin? " Tanya Cindy yang sedikit takut dan ragu.

"Untuk sekarang, Saya yakin. Jadi, tolong Kamu baik-baik saja. Masalah Istri Saya, Akan Saya urus sendiri." Kata Zillo datar.

Lalu Mereka berjalan bersama kembali, Entah ingin Kemana.

Dirumah nya, Resya menghibur diri dengan tingkah menggemaskan Kedua Putra nya yang sedang perang tepung.

Resya memantau Mereka smebari sesekali melihat kearah Oven, Melihat perkembangan Rainbow Cake permintaan Kembar.

"Huaaaa.... Bundaa." Resya terkejut ketika mendengar suara pekikan tangis Nillo.

Di lantai, Sih Bungsu sudah jatuh dengan posisi tengkurap.

One And Only || Sequel Zillo [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang