Kembali?

3.3K 346 52
                                    

SELAMAT MEMBACA 💚💙
-------------------------------------------------------------

"Zillo,Bangun!!! "  Seru Resya untuk kesekian kali nya. Jam di dinding sudah menunjukan Pukul 10 Pagi, tapi Lelaki itu masih nyaman bergelung dengan selimut dan Memeluk Guling nya erat.

Apa Ia tak merasa terganggu dengan Cahaya matahari menyengat yang menerobos celah-celah jendela kamar nya?

"Eunghhh... Masih ngantuk,Yang." Zillo menggeliat sebentar lalu merubah Posisi jadi memunggungi Istri nya yang tengah berkacak pinggang.

"Kamu belum sarapan. Cepat bangun atau Aku siram Air?! "

Zillo berdecak sebal sembari membuka penuh kelopak mata nya. Ia tersenyum kecil ketika melihat Tuan Putri nya tengah Menatap nya dengan Kobaran Api amarah.

Sementara Resya yang melihat senyum itu menggeram kesal. "Cuci Muka. Setelah itu Kedapur, sarapan." Ujar Resya lalu pergi meninggalkan Suami nya yang tersenyum geli.

"Pagi, Anak-anak Ayah." Yang di sapa Anak nya, Yang di Cium pipi Ibu nya. Zillo memang sengaja membuat Istri nya Kesal.

"Siang nih." Ketus Resya seraya mengambilkan Makan Zillo.

"Cepat sini Duduk. Sarapan Kamu jadi telat gara-gara ngebo nya Kelewatan." Resya menepuk Kursi Zillo, menyuruh Suami yang sejak tadi memandangi nya Duduk.

"Yang penting Kamu udah sarapan kan? "

Resya mengangguk. "Udah, Bisa kelaperan Aku nungguin Kamu."

Berhubung ini hari minggu dan Zillo libur, Jadi Ia memanfaatkan waktu untuk ngebo sampai jam segini lagian Juga tadi Malam Ia harus lembur mencuci baju hingga tengah malam karena kasian pada Resya yang ingin bergerak saja sudah susah.

"Kita pakek ART aja ya? Sampai Kamu Melahirkan deh. Aku juga gak bisa setiap saat bantu Kamu,Yang." Coba Zillo untuk keberapa kali nya. Resya selalu menolak Jika menggunakan jasa ART, tapi melihat keadaan nya sekarang Resya berpikir lagi.

Resya hanya Diam dan Zillo menghela nafas. "Aku gak mau Kamu kecapekan. Efek dari Kamu kelelahan itu gak ringan, Bisa bahaya bagi Kamu dan Anak-anak. Nurut ya? Kali ini aja." Zillo tersenyum lega ketika Resya mengangguk.

Selesai Menemani Zillo sarapan, Kini Mereka berdua tengah bersantai di Gazebo belakang Rumah. Ralat. hanya Resya yang bersantai, sementara Zillo tengah memanjat pohon Jambu air dengan susah payah.

"Yang mana?" Tanya Zillo ketika sudah berada di atas pohon.

"Itu yang paling merah." Tunjuk Resya, Zillo pun mengambil nya dengan susah payah karena yang di tunjuk Resya berada di pucuk ranting.

"Udah? " Tanya Zillo setengah kesal. Lihat lah, Kini Istri nya malah santai membaca Novel di saat diri nya harus petakilan di atas pohon. Kekesalan Zillo semakin bertambah ketika Istri nya hanya mengangguk tanpa menoleh.

"Nih." Diserahkan nya Buah Jambu satu tangkai penuh itu pada Istri nya lalu ingin beranjak pergi.

"Mau kemana? "

"Ambil Laptop bentar, Mau Nyelesain kerjaan sedikit lagi." Jawab Zillo.

"Sekalian."Alis Zillo bertaut tak mengerti.

"Cuci'in Jambu nya." Jawab Resya. Zillo menurut lalu membawa Jambu itu.

"Oh iya." Zillo menghentikan langkah nya dengan kesal.

"Apalagi, Sayang? " Ucap Zillo lembut menahan Kesal.

"Bawain Susu Pisang Aku ya?" Apaan tuh pakai gaya Puppy eyes segala? Zillo kan jadi gak bisa marah.

One And Only || Sequel Zillo [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang