I Love You

3K 281 27
                                    

SELAMAT MEMBACA💙💚
------------------------------------------------------------

Hari ini, tepat hari ke tujuh Resya di rawat di Rumah Sakit yang merupakan milik Suami nya sendiri, dan otomatis juga milik nya kan?

Tak tanggung sekali Suami nya itu memberikan yang terbaik untuk Resya, termasuk dalam pemilihan Dokter, Perawat, hingga Ruang Rawat yang Ia tempat seminggu ini. Semua nya sungguh luar biasa. Tapi untuk beberapa waktu ke depan, Resya akan meninggalkan tempat ini. Ia sudah di perbolehkan pulang, setelah melakukan berbagai pengecekan.

Tampak Zillo sudah menggendong tas ransel yang berisi peralatan Resya, serta menggenggam tas lain yang berisi popok Si kembar. Terlihat juga Sih kembar satu yang sudah di gendong Sang Oma, dan Kembar Dua yang nyaman di gendongan Danu. Dafa? Masih santai dengan ponsel nya, tetapi Ialah yang menjadi Supir Mereka nanti.

"Ayo, pulang." Ujar Resya semangat di kursi Roda nya. Zillo mendorong kursi Roda Istri nya lalu di ikuti Dengan keluarga Mereka di belakang.

Tampak Dokter Maya dan Dua suster yang selalu membantu Resya berada di depan Ruang nya.

"Selamat kembali pulang, Bu. Semoga Ibu dan Si kembar selalu sehat." Ujar Dokter Maya.

"Terimakasih Dokter sudah membantu saya selama Sembilan bulan lebih. Terimakasih juga untuk Ibu Suster sudah membantu merawat kembar. Saya pamit ya, " Ujar Resya dengan senyum nya.

Zillo lanjut mendorong kursi Resya setelah sekilas mengangguk membalas sapaan Dokter dan perawat itu.

"Kak Danu gak punya kesibukan, kan? " Tanya Resya ketika Mereka sudah berada di dalam Lift.

"Enggak kok. Hari ini Fulltime Sama Keponalan Kakak yang gemesin ini." Danu tersenyum sembari menguselkan hidung mancung nya di Pipi Nillo.

Menggemaskan sekali Keponakan nya yang selalu meminta Ibu nya agar di belikan Es krim oleh Danu.

"Bun, Kembar tidur sama Kita aja ya? "

"Iya. Bunda udah nyuruh Abang mindahin Tempat tidur Mereka di Kamar Kamu kok."

Sesampai nya Di halaman rumah, Zillo langsung membantu Istri nya turun. Sementara yang lain sibuk dengan Kembar yang nangis nya berbarengan sejak mesin mobil berhenti.

"Ini Rumah Oma Sayang," Millo menggeliat Kecil di gendongan Mira ketika sudah tenang.

"Bisa Zill? " Tanya Dafa ketika Zillo berusaha mengangkat tubuh Resya untuk di pindahkan Di kursi.

Zillo mengangguk. Resya sewaktu hamil saja Zillo kuat ngangkat nya, Apalagi jika kembali oada tubuh normal nya. Hingga ketika di depan tangga pun Zillo memilih mengangkat tubuh Resya dan menggendong nya.

"Maluu... " Rengek Resya ketika semua pasang mata memperhatikan Mereka.  Zillo mah santai dengan wajah datar nya.

"Bang, Tolong angkatin Kursi Roda nya." Sebenar nya Resya bisa berjalan meski harus berpegangan sesuatu dan dengan langkah pelan, Tapi tahu lah bagaimana Posesif dan cerewet nya seorang Zillo hingga tak mengizinkan Istri nya bergerak sedikit pun tanpa bantuan nya.

"Millo sama Nillo, Bobok nih." Bunda Mira dan Danu masuk ke dalam Kamar, Terlihat Zillo sedang membantu Resya berbaring.

"Sini'in Bun." Zillo mengambil alih Millo ke dalam gendongan nya lalu membawa nya terbaring di samping sang Bunda, kemudian di lanjutkan oleh Nillo.

"Abang keluar, Ya? " Pamit Danu. Mira sudah duluan keluar.

"Iya Bang. Makasih udah bantu gendongin Nillo." Danu tersenyum seraya mengangguk, lalu keluar Kamar dan Zillo pun menutup pintu kamar nya.

One And Only || Sequel Zillo [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang