Dua bulan semenjak kejadian itu. Sidang pertama di gelar. Taehyung datang bersama orangtuanya dan ayah Sakura. Dia adalah orang pertama yang menjadi saksi. Taehyung hampir saja ingin memukul Kwangsoo. Pria itu memang bajingan total. Beberapa banyak bukti yang diberikan dipersidangan tapi dia tetap mengelak jika dia merencanakan semua ini. Kwangsoo berkata ini semua dia lakukan secara spontan.
Taehyung merasa muak dengan pernyataan Kwangso. Persidangan di gelar selama 3 kali selama 4 bulan. Sidang akhir memutuskan jika kwangso hanya dihukum selama 10 tahun penjara. Banyak orang yang merasa keputusan pengadilan sangat tidak adil.
Sakura sudah kembali kerumah bibinya. Namun dia masih tidak mau berbicara dengan siapapun. Dia lebih memilih diam. Hanya ada bibi, ibunya dan Taehyung.
Taehyung yang baru saja datang mendengat bunyi benda terlempar dari kamar Sakura. Dia buru-buru kekamar Sakura. Disana dia melihat Ibu Sakura menangis didepan pintu.
"Bibi. Ada apa?" Tanya Taehyung dengan panik.
Namun tanpa menjawab Ibu Sakura hanya memberika sebuah benda pipih. Yaitu sebuah test pack. Tangan Taehyung gemetar. Sakura hamil.
"Dia hamil. Aku akan membawa Sakura kembali ke Jepang. Keadaan disini sudah tidak memungkinkan. Aku takut dia melakukan sesuatu yang buruk. Tidak akan baik juga dia melahirkan tanpa ayah di negara orang."
"Bibi. Bisakah aku masuk. Aku ingin berbicara dengan Sakura?"
"Masuklah."
Taehyung membuka pintu dan disana dia melihat Sakura sedang duduk di pojok kamar sambil memeluk selimut. Dengan wajah menahan tangis Taehyung menghampiri Sakura. Dia mendekati Sakura yang kini tidak lagi peduli dengan siapa dia berhadapan.
"Hei, bagaimana kabarmu hari ini. Kau tahu, aku membeli es krim kesukaanmu." Taehyung mencoba mencairkan suasana namun Sakura mengabaikannya. "Apa kau khawatir dengan anak yang kau kandung. Jangan khawatir, aku akan menikahimu. Kita akan menikah sebelum kandunganmu membesar dan kita bisa tinggal di Jepang berdua. Apakah itu ide yang bagus. Kita bisa memulai hidup kita kembali." Taehyung menahan air matanya. Dia tahu Sakura tidak peduli dengan apapun yang Taehyung katakan.
"Kita bisa membesarkan anak itu dengan baik. Jangan khawatir, aku tidak ada menyakitimu atau anakmu. Aku akan mencintainya sama besarnya dengan aku mencintai dirimu.
Kemudian Sakura melirik Taehyung dengan wajah yang tak peduli.
"Kau suka itu?"
Sakura diam.
"Kita akan melakukan apapun. Kita akan melakukan hal yang ingin kau lakukan. Aku janji akan mewujudkannya untukmu."
***
Itu bukanlah awal yang baik tapi awal dari malapetaka.
Dua minggu setelah itu ibu Sakura krmbali ke Jepang dan pesawat yang ditumpangi ibunya mengalami kecelakaan dan ibunya dinyatakan meninggal. Menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat.
Sakura yabg tidak sengaja mendengar percakapan Azura dan Taehyung pingsan dan terjatuh daru tangga sehingga dia harus segera di bawa ke rumah Sakit karena dia mengalami pendarahan hebat.
Entah apakah ini sebuah kebaikan atau tidak. Sakura keguguran dan ibunya meninggal.
Sakura duduk di atas ranjang rumah sakit dengan wajah linglung. Terlalu banyak kejadian yang terjadi belakangan ini. Sosok Sakura yang periang kini berubah menjadi pediam.
Taehyung selalu menemani Sakura di rumah Sakit sampai dia selalu telah pergi kuliah. Dia tidak peduli lagi tentang hal itu. Sakura yang pertama.
Sakura akhirnya kembali kerumah setelah 1 minggu berada dirumah Sakit. Keadaan fisiknya terlihat lebih baik namun mentalnya tidak. Dia merasa semua hal buruk ini terjadi akibat ulah dirinya. Dia menagis tanpa suara. Tidak ada yang tahu Sakura menangis.
Menuju meja belajar dan mengambil sebuah kertas dan bolpen. Skaura menggoreskan sesuatu di kertas itu.
***
Azura menuju kamar Sakura untuk membawakannya sarapan, namun dia sangat terkejut ketika melihat kamar itu kosong. Dia panik setengah mati. Berlari keluar rumah tanpa alas kaki. Berpikir Sakura belum terlalu jauh tapi sepertinya dia salah.
Azura langsung kembali masuk kedalam rumah dan menghubungi Taehyung.
"Taehyung." Azura memanggil nama Taehyung dengan nada panik.
"Ada apa bi kenapa kau panik. Ada apa dengan Sakura?"
"Tolong cepat kerumah."
Taehyung langsung bergegas kerumah Azura dan sesampainya disana Azura menjelaskan jika Sakura menghilang. Taehyung langsung menuju kamar Sakura. Dia membika lemari Sakura dan melihat Tas yang biasa dia pakai untuk sekolah menghilang. Kemudian Taehyung menemukan sebuah surat yang Di amplop tertulis namanya. Dia langsung membuka surat itu.
Aku tidak tahu aku berkata apa denganmu. Ini terasa canggung untukku. Ketika aku mendengar kau akan bertanggung jawab atas bayi, aku merasa marah dan kesal denganmu. Mengapa kau tidak mengabaikan diriku dan anak didalam kandunganku begitu saja, namun aku juga senang ternyata kau masih peduli denganku.
Saat aku mendengar keguguran, entah aku harus senang atau tidak. Awalnya aku benci mengandung anak dari pria itu. Mungkin ini sebuah hukuman untukku karena menginginkan sebuah jiwa pergi karena keegoisanku dan sebagai hukuman untukku juga ibuku pergi meninggalkanku selamanya. Dengan ini aku tidak perlu bertanggung jawab lagi kepada diriku. Aku bukanlah tanggung jawabmu. Semua yang terjadi bukan kesalahanmu. Jangan menyalahkan dirimu. Ini semua takdir untuk kita. Untuk dirimu dan diriku.
Aku merasa bersalah kepada semua orang. Karena aku anak usia 10 tahun kehilangan ibunya. Seorang pria yang kehilangan seorang istri dan seorang adik yang kehilangan kakaknya dan aku tidak ingin menghancurkan satu-satunya pria yang aku sayangi dengan selalu bersamaku karena beranggapan dia adalah penyebab masalah ini.
Kau adalah orang baik Taehyung. Hanya saja kau memiliki temperamen yang tinggi. Jika aku tidak berada disisimu lagi, aku mohon hiduplah dengan baik. Jangan membuat masalah ketika kau bersamaku. Abaikan semua orang yang memandang rendah kepadamu. Raih hal yang kau inginkah. Kau sangat mencintai fotografi bukan? Gapailah.
Kau tahu, kau itu istimewa. Terimakasih sudah selalu bersamaku selama aku senang dan susah. Kali ini kau bebas Kim Taehyung. Tolong lupakan aku dan lanjutkan hidupmu. Kisah kita sudah berakhir disini. Mencintaimu adalah sebuah kebahagiaan untukku. Terimakasih atas segalanya. Kau adalah ornag yang berharga.
Sakura.
Taehyung menangis sambil memelik surat dari Sakura. Ini adalah akhir dari hubungannya dnegan Sakura. Sakura pergi. Sakura meninggalkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN (Miyawaki sakura x Kim Taehyung)
FanficMereka berdua dipisahkan oleh sebuah tragedi yang memilukan. Semenjak tragedi pemerkosaan itu Sakura menjadi seperti robot yang bernyawa. Tidak tersenyum, marah, merasakan sakit, bahkan menangis saja tidak. Dia juga mengisolasi diri dari keluarganya...