PART 21

152 18 0
                                    

Beberapa kali Taehyung mengirimkan Sakura pesan mungkin lebih dari 10 kali dan sebanyak itu juga Sakura mengabaikannya.

Pria itu sangat kesal. Benar-benat kesal. Tidak seharusnya juga dia menemui Kwangsoo dan membuat Sakura menunggu lama dan hal yang terburuk adalah Sakura salah paham. Mengira Taehyung menduakan dirinya.

Taehyung mengutak-atik ponselnya dengan bosan menunggu balsan dari Sakura. Berkali-kali Taehyung melirik jam. Jam terasa sangat lama.

Kuliahnya sedang libur dan Sakura juga mengabaikannya jadi lengkap sudah penderitaan pria itu.

Mengetik nama Sakura di ponselnya dan mengirimkan pesan.

Sakura

Lalu mengirimkan pesan lagi

Sakura. Aku merindukanmu.

Dan mengirimkan pesan lagi.

Sakura, aku cinta kamu.

Kirim pesan lagi.

Sakura, jangan marah lagi. Aku merindukanmu.

Lagi.

Sakura, aku ingin bertemu.

Lagi.

Sakura maafkan aku.

Lagi.

Sakura. Sakura. Sakura

Dan lagi.

Sakura

Keadaan terbalik di kediaman Sakura. Tidak hentinya Sakura berteriak karena beberapa kali terbunuh dalan memainkan Apex Legend. Berkali-kali juga dia membanting console gamenya namun setelah itu dia mengelus-elus. Sebab jika rusak dia butuh uang untuk mengganti console game yang terbaru.

Berkali-kali ponsel Sakura berbunyi. Dia mengabaikan pesan itu. Ketika dia kalah untuk kedua kalinya, Sakura meraih ponselnya. Dia melihat Taehyung mengirimkan pesan memanggil namanya.

Sakura kesal pasalnya pria itu terus mengganggunya. Kemudian Sakura membalas.

Berisik. Kau menggangguku sedang bermain video game.

Ponsel Taehyung berbunyi ketika Taehyung keluar dari kamar mandi. Dengan sekejap di berlari meraih ponselnya yang tergeletak di ranjang.

Dia melihat satu pesan dari Sakura. Jantungnya berdetak tidak karuan. Apakah Sakura masih marah dengn dirinya. Ketika Taehyung membuka pesan dati Sakura, pria itu malah tersenyum lebar. Seolah-olah pesan itu mengatakan Sakura tidak marah lagi.

Kau sedang bermain video game dirumah? Bisakah aku kerumahmu. Kita bisa main video game bersama.

Taehyung mengirim pesannya dengan antusias. Namun tidak ada balasan sampai 10 menit.

Pesan masuk kedalam ponsel Taehyung.

Jangan aku tidak mau bermain denganmu.

Taehyung kembali tersenyum. Dia mengubah pakaiannya dan memakai sepatu serta mengambil kunci mobil kemudian bergegas menuju rumah Sakura.

Ditengan perjalanan Taehyung mampir ke minimarket untuk membelikan es krim favorit gadis itu dan beberapa makanan ringan.

Ditengah-tengah sedang asik bermain game, bel rumah berbunyi.

"Siapa yang datang sepagi ini." Omel Sakura dan melihat jam didinding menunjukan pukul 10.45 pagi.

Gadis itu berjalan menuruni tangga dan menuju pintu. Ketika dia membuka pintu rumahnya, dia melihat Taehyung tersenyum lebar sambil menenteng sekantung makanan dan es krim.

"Lihat apa yang aku bawa. Es krim kesukaanmu."

Sakura melirih kearah kantung plastik itu.

"Aku sudah membeli es krim tadi." Sakura menjawan acuh.

Keacuhan Sakura malah membuat wajah gadis itu semakin memikat Taehyung.

Taehyung malah tersenyum seperti orang gila melihat Sakura seperti itu.

"Ayolah. Aku sudah membelinya tidak mungkin juga aku buang." Rengek Taehyung.

"Hmm. Masuk. Sebelum aku berubah pikiran.

Taehyung menuju dapur dan Sakura kembali ke kamarnya untuk melanjutkan game yang tertunda.

Sambil bersiul Taehyung menuju ke kamar Sakura dengan sebucket 1 liter es krim. Sesampainya dikamar Sakura, Taehyung melihat gadisnya sedang fokus bermain game. Dia senang sekali ternyata Sakura tidak lagi marah dengannya. Tapi apakah benar?

Duduk disamping Sakura tanpa bersuara. Taehyung menyendokkan es krim kedalam bucket es krim dan kemudian menyuapi Sakura.

Sakura membuka mulutnya walaupun dia fokus sedang bermain.

Beberapa kali Taehyung menyuapi Sakura membuatnya merasa senang. Sakura sendiri tidak perduli. Dia hanya peduli dengan game yang dia mainkan saat ini.

"Apa-apan ini. Sial." Sakura membantin console gamenya dan berdiri dan pergi menuju kamar mandi.

Mendengar Sakura membanting console gamenya membuat Taehyung sedikit terkena serangan jantung.

"Tuhan. Hampir saja jantungku copot."

Sakura dengan tenang kembali melanjutkan permainannya dan beberapa menit kemudian Skaura berteriak kencang. Lagi-lagi membuat Taehyung terkejut.

"Sayang, jangan berteriak seperi itu. Suaramu bisa serak."

Namun Sakura mengabaikan Taehyung dan mengulanginya lagi. Tapi kali ini Sakura terbatuk-batuk karena teriakannya semakin keras.

Taehyung yang sedikit panik. Berlari menuju dapur yang mengambil segelas air putih.

Dengan sekejap Taehyung kembali kekamar Sakura.

"Minumlah." Taehyung menyodorkan segelas air putih.

Sakura langsung meneguknya samoai habis.

"Sudah kubilang bukan jangan berteriak." Taehyung mengambil gelas dari tangan Sakura.

"Aku kesal, mereka menembakiku terus dan membualu terbunuh."

"Sayang itulah game. Bukankah kau lebih tahu dari pada aku."

"Ugh. Tapi aku masih kesal. Aku tidak suka."

Taehyung kembali menyendokkan es krim dam menyuapkannya kepada Sakura supaya gadis itu bisa sedikit tenang.

"Aku tidak mau main lagi." Sakira cemberut.

"Lau kau ingin apa?" Tanya Taehyung dengan sabar.

"Kau saja yang main." Sakura menyerahkan console gamenya.

"Baik aku yang main." Taehyung mengambil consol game dan mulai bermain menggantikan Sakura.

BROKEN (Miyawaki sakura x Kim Taehyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang