Markas Stealer Boyz
"Guysss!!" Panggil Hyunjae heboh sambil membawa laptopnya.
"Ada apa sih kak?" Tanya Haknyeon yang tengah makan merasa terganggu.
"Gue ada info menarik nih!?" jawab Hyunjae dengan girang.
"Apaan?" Tanya si ketua, Sangyeon.
Hyunjae lalu menyerahkan laptopnya yang berisi sebuah laman berita online.
"Mahkota helizabeth dicuri?" Tanya Jacob kaget.
Brush
Sunwoo yang tengah minum menyemburkan airnya dan mengenai muka Eric.
"Sunuuuuu fuc*" Geram Eric.
"Jan ngadi-ngadi kak." Sahut Changmin yang tak percaya.
"Nih lo baca aja ndiri." Ucap Sangyeon.
Mereka lalu berkumpul dan membentuk lingkaran.
"Kira-kira siapa yang berani nyuri mahkota terkutuk itu?" Tanya Juyeon.
"Yang pasti bukan kita." Jawab Sunwoo.
"Kita aja yang pencuri profesional dan berpengalaman gak berani buat nyentuh apalagi nyuri." Sahut Kevin.
Ada benarnya juga ucapan Kevin ini.
"Kita harus cari tahu!" Kata Hyunjae.
"Oke team, kerjakan tugas kalian." Titah Sangyeon.
Semua lalu kembali dengan tugas masing-masing.
***
"Gimana sih kalian? Kok gak becus? Menjaga mahkota saja." Bentak Bang Chan -direktur utama museum- pada anak buahnya. Ia memijat pelipisnya pelan.
"Maaf pak." Ucap Hongjoong -kepala keamanan- sambil menunduk dalam.
Bang Chan menghela napas, "Cari mahkota itu, sebarkan pengumuman pada masyarakat, kalau sampai tidak ditemukan kamu akan saya pecat." Titah Bang Chan mutlak.
"Baik pak." Jawab Hongjoong sembari mengangguk patuh.
Bang Chan lalu masuk kedalam ruangannya diikuti manager, sekretaris dan bendaharanya.
"Pak mau saya bikinin kopi?" Tanya Dahyun -Bendahara-
Bang Chan hanya menganggukkan kepalanya.
"Jake tolong pijetin gue dong." Titah Bang Chan pada sepupu sekaligus managernya itu. Jake pasrah dan memijat Bang Chan.
"Allen kamu tolong urusin berkas-berkas yaa." Titah Bang Chan pada Allen -Sekretaris-
"Baik pak." Jawab allen.
Ia membungkuk lalu kembali ke ruangannya. Tak lama datang Dahyun dengan secangkir kopi dan menyimpannya di meja, "Silahkan diminum pak." Ucapnya.
***
"Kamu bego ya?!" Bentak Jeyu pada Woonggi.
Woonggi menundukkan kepalanya dalam, "Maaf kak." Gumamnya pelan.
"Ada apa sih?" Tanya Chan yang baru saja datang.
"Ini nih adek lo kak. Gak berguna!!" Jawab Jeyu sambil menunjuk Woonggi.
"Heh, kalau ngomong dijaga!" Bentak Chan.
Jeyu mendengus, "belain aja terus." Kemudian ia berlalu dari sana.
"Kamu gak diapa-apain sama Jeyu kan?" Tanya Chan khawatir.
"Enggak kak." Jawab Woonggi pelan.
"Kamu abis ngapain? Sampe Jeyu marah kaya gitu?"
Woonggi kembali menundukkan kepalanya, "Janji kakak jangan marah sama aku." Ucapnya.
"Iya."
"Mahkota Helizabeth ilang kak." Jawab Woonggi sangat pelan. Namun Chan masih bisa mendengarnya, seketika itu pula, sayapnya langsung mengatup.
***
Kyungho dan Jerome menghela napas, "Maaf kak." Ucap Kyungho pada Minsu.
Minsu menepuk bahu kedua adiknya itu, "Kakak gak marah kok, udah jangan sedih." Kata Minsu menenangkan.
"Iya kakak sama kak Jaeyun gak marah, tapi kak Jeyu yang marah." Ucap Jerome.
Minsu menghela napasnya, "Biar kakak yang bicara sama Jeyu nanti" Ucap Minsu.
Jerome dan Kyungho lalu memeluk Minsu, "Makasih kak." Ucap keduanya.
***
Woonggi menangis dipelukan Jaeyun, merasa kesal dan menyesal dengan dirinya sendiri.
"Udah jangan nangis." Ucap Jaeyun sembari menepuk pelan punggung yang lebih muda.
"Kakak jangan marah sama aku." Ucap Woonggi disela tangisnya.
"Kakak gak akan marah sama kamu." Ucap Jaeyun lembut.
Woonggi lalu melepaskan pelukannya.
"Sekarang kamu panggil Kyungho sama Jerome." Titah Jaeyun.
Woonggi menganggukkan kepalanya, ia beranjak untuk memanggil Kyungho dan Jerome.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i]𝘛𝘩𝘦 𝘊𝘶𝘳𝘴𝘦𝘥 𝘊𝘳𝘰𝘸𝘯✔
Fantasy"Mahkota itu sebenarnya bisa dihancurkan" "Oh ya? Sama siapa?" Hanya manusia yang sudah ditentukan yang bisa menghancurkan mahkotanya. "Udah tau terkutuk, masih aja mau dicari" Series pertama Helizabeth Collab w/ @MedinaBlue Cr pict by: Pinterest