"Kak!" Panggil Daehwi pada Tzuyu yang tengah fokus dengan laptopnya.
"Hmmm."
"Kakak udah ada petunjuk siapa yang nyuri mahkota?" Tanya Daehwi.
Tzuyu melepaskan kacamatanya, "nothing." Jawabnya sembari memijat pelipisnya. "Gak ada satu pun jejak yang ditinggalkan pelaku." Sambungnya.
"Kakak mau tahu sesuatu?" Tanya Daehwi.
Tzuyu mengerutkan dahinya, "Apa?"
"Tapi janji kakak jangan marah dan harus percaya." Kata Daehwi.
Tzuyu menimang hal itu, beberapa detik kemudian dia akhirnya mengangguk.
Daehwi lalu menyambungkan flashdisk-nya ke laptop Tzuyu, membuka satu file dan memutar sebuah video rekaman cctv.
Daehwi menjeda rekamannya dibagian saat seseorang bermata emas disana mencoba mematikan cctv lewat matanya.
"Mereka bukan manusia biasa kak." Ucap Daehwi.
Tzuyu menggelengkan kepalanya, "Ngaco." Gumamnya.
"Kalau kakak masih gak percaya nanti ikut aku." Kata Daehwi.
Ia mengeluarkan hp-nya dan menampilkan isi chat dari sang kepala kepolisian --Dongheon--
Kapol Dongheon
|kalau kamu bukan tipe orang yang skeptis sama hal yang berbau mitologi
|datang ke markas kita abis makan siang
|kita bakal buktiin itu
|kalau bisa bawa Tzuyu, yaaa jangan dipaksa juga
|sampai jumpa, Lee Daehwi"Mau ikut? Atau kakak tetep disitu aja?" Tanya Daehwi.
"Oke, kakak ikut." Jawab Tzuyu mantap.
"Good." Daehwi tersenyum kecil.
***
Tok tok tok
Pintu diketuk tiga kali, "sebentar." Sahut Hoyoung.
Hoyoung lalu membuka pintu dan terlihat seorang lelaki dengan pakaian kasual tersenyum pada Hoyoung.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Hoyoung.
"Ahhh saya teman Yongseung, dan dia menyuruh saya menemuinya di alamat rumah ini" Jawab orang itu ---Jang Kyungho---
"Kalau begitu silakan masuk." Ucap Hoyoung mempersilahkan.
Semua anggota kepolisian plus Kyungho sudah duduk di sofa yang ada di ruang tamu.
"Perkenalkan, nama saya Jang Kyungho." Ucap Kyungho memulai percakapan dengan memperkenalkan dirinya.
"Hai kak Kyungho, namaku Kangmin." Kata Kangmin ramah dan penuh semangat.
"Yeonho."
"Kenalin, gue Minchan."
"Dongheon kepala kepolisian."
"Bae Hoyoung."
Minchan menyenggol lengan Gyehyeon yang ada disebelahnya, "Gyehyeon." Ucapnya ogah-ogahan.
Kyungho tersenyum maklum.
"Jadi, bener? Lo itu 'makhluk' mitologi?" Tanya Hoyoung.
"Ahhh kita menyebutnya valkyrie." Ucap Kyungho dengan anggukkan.
"Buktiin ke kita kalau itu bener." Kata Gyehyeon tegas.
"Baiklah, tapi setelah ini aku ingin meminta bantuan pada kalian." Sahut Kyungho.
Kyungho beranjak dan berjalan agak menjauh dari mereka lalu perlahan membentangkan sayapnya yang sedari tadi ia sembunyikan.
Mereka semua kaget sekaligus kagum melihat sayap putih bersih yang ada di punggung Kyungho.
"Wahhhh keren." Gumam Kangmin sambil berdecak kagum.
Gyehyeon menelan salivanya kasar, tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
***
Tzuyu masih terbaring pingsan dikamar Hoyoung dan dijaga oleh sang empu. Sementara yang lain masih berada di ruang tamu, bersama Daehwi.
Beberapa saat yang lalu, Tzuyu datang bersama Daehwi dan dipersilahkan masuk oleh Minchan. Dan Tzuyu pingsan saat melihat Kyungho yang tengah memperlihatkan sayapnya.
"Jadi apa yang lo pengen dari kita?" Tanya Dongheon.
"Aku ingin kalian membantu kami untuk mencari mahkota Helizabeth dan siapa yang mencurinya. Dan juga kita harus menipu manusia diluar sana agar tidak berbondong-bondong mencari mahkota itu." jelas Kyungho.
"Kami sanggupi." Sahut Yongseung.
"Terimakasih kak."
"Ohh iya, sepertinya kita harus segera mencari mahkotanya. Karena mungkin esok hari takkan lagi sama seperti hari ini." Ucap Kyungho.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i]𝘛𝘩𝘦 𝘊𝘶𝘳𝘴𝘦𝘥 𝘊𝘳𝘰𝘸𝘯✔
Fantasy"Mahkota itu sebenarnya bisa dihancurkan" "Oh ya? Sama siapa?" Hanya manusia yang sudah ditentukan yang bisa menghancurkan mahkotanya. "Udah tau terkutuk, masih aja mau dicari" Series pertama Helizabeth Collab w/ @MedinaBlue Cr pict by: Pinterest