Anak-anak magnum tengah berkumpul di rumah Yoshinori seperti biasanya.
"Apa kita nyerah aja kak?" Tanya Doyoung.
Yoshi menatap Doyoung, dia kasian melihat adiknya yang satu itu.
"Apa kalau kita nyerah pencurinya bakal tetap ketangkep?" Tanya Doyoung lagi.
Yoonbin merangkul bahu sang adik, "Gapapa kalau kita mau nyerah, tohh kita pun selalu gagal kan?" Ucapnya.
Jihoon lagi mode kalem, dia cuman hela napas, "Gue ngikut keputusan kalian aja." Sahutnya.
"Gue nyerah!" Ucap Asahi yang diangguki Mashiho.
Mashiho menatap Yoshi.
"Gue sama kaya Cio sama Asa."
"Gue juga." Ucap Yoonbin. Dia natap Jihoon, "oke, kita nyerah." Ucapnya. Yoonbin akhirnya tersenyum.
Minsu dan Woonggi tersenyum, mereka senang sekali mendengar hal itu.
"Akhirnya kak." Ucap Woonggi lega.
Minsu tersenyum, satu bebannya berkurang. Woonggi juga tersenyum, namun seperti ada suatu hal yang mengganjal hatinya. Sesuatu yang besar akan terjadi setelah ini.
***
"Aku kangen kakak." Gumam seorang anak yang terlihat murung sembari menatap fotonya bersama sang kakak dalam sebuah figura kecil.
"Youngtae?" Panggil seorang laki-laki dengan senyum secerah mataharinya.
"Kakak?" Anak yang dipanggil Youngtae itu menghambur kedalam pelukannya.
Kenyamanan dan kehangatan langsung mengalir ke tubuh Youngtae, orang itu selalu bisa membuatnya hangat dan nyaman.
"Kamu dari tadi kakak cariin tau." Ucap orang itu, panggil saja Minkyu.
"Hehehe." Youngtae cuman cengar-cengir aja.
"Kamu kenapa? Kangen sama kak Yongseung?" Tanya Minkyu.
Youngtae yang masih memeluk Minkyu mengangguk.
"Lepas dulu pelukannya, ayo makan? Nanti kamu sakit." Ucap Minkyu.
***
Jeyu dan Jerome sudah berkeliling dan mencari anak itu, namun tak ada satupun dari mereka yang menggunakan kalung berbentuk bulan sabit.
"Gimana nih kak?" Tanya Jerome.
"Besok lagi aja, udah mau malem." Jawab Jeyu.
"Ayo pulang!?" Ajaknya lagi.
Akhirnya kedua valkyrie ini memutuskan pulang dan menyudahi pencarian mereka untuk hari ini
"Lohh kak Jaeyun dimana?" Tanya Woonggi bingung, karena ia tak melihat batang hidung kakaknya yang satu itu.
Para valkyrie tengah berkumpul, namun Jaeyun -pemimpin mereka- tak ada disana.
"Dia sakit, lagi dirawat sama kak Hoyoung di rumah kepolisian." Jawab Chihoon.
"Karena Jaeyun gak ada, gue yang mimpin untuk sementara." Sahut Jeyu.
Mereka mengangguk saja, tohh Jeyu kan seorang penengah? Walau ia bukan valkyrie.
"Jadi gimana hasil dari kalian hari ini?" Tanyanya.
"Tadi gue sama kepolisian dan detektif udah memantau anak-anak stealer boyz sama treasure, tapi ada yang kurang. But, Haruto sama sekali gak melakukan hal yang mencurigakan." Jelas Donggeon.
"Kurang Junkyu ya kak?" Celetuk Kyungho.
Donggeon mengangkat bahunya tanda tak tahu.
"Dia ngobrol sama aku, dan nanyain soal kak Jeyu. Aku baru tau kalau ternyata kakak punya saudara." Jelas Kyungho.
Yang lainnya kaget -kecuali Jeyu dan Kyungho- tentunya.
"Apa yang lo sama dia bicarain sama dia?" Tanya Jeyu.
"Cuman bilang kalau pengkhianatnya Haruto dan dia pun waktu badai melihat valkyrie hitam." Jawab Kyungho.
"Terus dia nanyain kakak. Kayanya ada sesuatu yang mau dia omongin sama kakak." Lanjutnya.
***
"Tolong!!!" Kangmin bergumam lirih.
Ia hanya bisa duduk dipojokan kamar sambil menahan rasa takut dan air matanya.
Adegan didepan matanya membuat ia takut. Jaeyun, terlihat mengerang kesakitan karena seorang valkyrie hitam tengah menyerap tenaganya.
Tak ada satupun kakaknya yang mendengar jeritan Jaeyun.
Flashback: on
Kangmin berniat menengok Jaeyun di kamarnya sesaat setelah ia pergi bersama Yongseung.
Saat ia masuk, hawa didalam kamar sudah terasa sangat panas. Dan didalam sana Jaeyun tengah mengerang kesakitan karena seseorang berjubah hitam.
"KYAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!" Kangmin berteriak ketakutan.
Orang itu balik menyerang Kangmin, namun tak mempan. Sehingga ia dikurung dipojok ruangan.
Flashback: off
Tiba-tiba, Dongheon datang bersama Yongseung dan juga Jisu.
"PERGIIII"!! Bentak Jisu sembari mengeluarkan sebuah jimat dari sakunya.
Valkyrie hitam itu menyeringai lalu menghilang. Meninggalkan Jaeyun yang sudah lemas dan tak bertenaga.
"Kak Jaeyun?!" Jerit Kangmin dan langsung memeluk Jaeyun, matanya terpejam dan hidungnya mengeluarkan darah.
"Jaeyun gapapa kan?" Tanya Yongseung dengan nada khawatir.
Jisu diam, ia tak bisa menjawab. Sebab ia juga tak tahu bagaimana keadaan Jaeyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i]𝘛𝘩𝘦 𝘊𝘶𝘳𝘴𝘦𝘥 𝘊𝘳𝘰𝘸𝘯✔
Fantasy"Mahkota itu sebenarnya bisa dihancurkan" "Oh ya? Sama siapa?" Hanya manusia yang sudah ditentukan yang bisa menghancurkan mahkotanya. "Udah tau terkutuk, masih aja mau dicari" Series pertama Helizabeth Collab w/ @MedinaBlue Cr pict by: Pinterest