16- Suspicious

77 38 10
                                    

Satu malam terlewat, salju masih turun tapi tak separah sebelumnya.

Jaeyun mulai kehabisan tenaga akibat memakainya semalaman untuk menghangatkan ruangan, wajahnya agak pucat dan bibirnya mulai kering.

"Udah Jae, badai saljunya udah gak separah tadi malam, lo butuh istirahat, lo gak tidur kan?" tegur Chihoon.

"Gapapa kak, masih kuat kok." elak Jaeyun.

"Lo tuh kebiasaan tau gak? Gapapa-gapapa, ujung-ujungnya lo sakit parah! Stop, jangan sampe lo pingsan disini, gue gak mau ngurus!" omel Chihoon.

"Udah kak, Kangmin udah gak kedinginan kok." ucap Kangmin, barulah Jaeyun berhenti.

"Beneran?" tanya Jaeyun.

"Iya kak, udah gapapa, ayo sini istirahat biar aku peluk." kata Kangmin sambil merentangkan tangannya

Jaeyun akhirnya berhenti menggunakan kekuatannya dan beringsut menuju Kangmin untuk memejamkan matanya sesaat

"Maaf ya Kangmin, kakak tidur dulu sebentar." kata Jaeyun sebelum benar-benar tertidur.

Sedangkan Kangmin? Jangan ditanya sudah pasti dia sedang bahagia karena bisa memeluk valkyrie.

"Jadi kalian kesini semalam ada apa?" tanya Dongheon.

"Ingin mengucapkan terima kasih dan meminta bantuan lagi." jawab Chihoon

"Minta tolong apa lagi?" tanya Yeonho.

"Kami ingin kalian mengawasi seorang pengkhianat diantara stealer boyz dan treasure." pinta Chihoon.

"Pengkhianat? Didalam circle pencuri itu?" tanya Minchan bingung, Chihoon hanya mengangguk.

"Apa alasannya 'dia' berkhianat?" tanya Yongseung.

"Karena mungkin dia bekerjasama dengan valkyrie hitam."

"Siapa tersangkanya?" tanya Hoyoung.

"Watanabe Haruto." jawab Chihoon.

"Baiklah, kami akan melakukan sebisa mungkin untuk mengawasi dia." kata Dongheon.

"Terimakasih."

***

"Dunia kenapa lagi sih? Kemarin mahkota terkutuk itu hilang, sekarang salju turun di musim semi! Menyebalkan sekali." gerutu Sunwoo.

"Diem napa, dari semalem lo ngeluh itu mulu! Berisik tau gak?" ucap Eric.

"Nyenyenye.." ejek Sunwoo.

"Kids." panggil Jacob, kalau Jacob sudah menegur berarti ia sudah mulai jengah.

"Iya kak, maaf." ucap keduanya.

"Nih susu anget, seenggaknya buat ganjel bentar sampe Chanhee selesai masak sup nya."

Hyunjae memberikan susu hangat itu pada anak-anak treasure, mukanya terlihat setengah ikhlas dan tidak ikhlas.

"Kak Hyunjae tuh sebenernya baik loh, galak aja. Kalau gak galak pasti sekarang kakak udah gak jomblo." ujar Jaehyuk.

"Lo niat muji apa menghina sih?"

"Hehe.. Ampun kak, ampun." mohon Jaehyuk.

"Kak Hyunsuk ayo abisin susunya, kalah sama aku nih, masa kak Hyunsuk pengen jadi cebol terus." kata Junghwan.

"BWAHAHAHAHAHA.. astaga Wan, lo kalo ngomong kok suka jujur sih." tawa Jeongwoo meledak.

"Apes banget ya Tuhan." gumam Hyunsuk.

"Parah sih, diluar saljunya tinggi banget." kata Younghoon.

"Oh ya? Wah susah keluar nih kita." sahut Yedam.

"Lucu gak sih? Dewa cuaca kayaknya lagi mabok nurunin salju di musim semi." canda Haruto.

"Gak lucu, siapa tau ini pertanda buruk! Gue gak mau berurusan sama makhluk apapun itu nantinya." ucap Haknyeon.

"Udah udah, ayo makan dulu! Nih sup nya udah jadi." lerai Chanhee yang baru datang dari dapur membawa sepanci sup.

Changmin dibelakang membantu bawa sebaskom nasi untuk semua, "ayo dimakan!"

"Yaudah lah, kita pikirin masalah salju ini nanti aja setelah isi perut." kata Sangyeon.

"Agree!" ucap Kevin yang sudah makan duluan.

"Junkyu! Sini ikut makan." panggil Juyeon.

"Duluan aja, gue nanti." sahut Junkyu.

Pandangannya tak lepas dari salju diluar, kepalanya ia sandarkan pada jendela. Kedua tangannya menangkup segelas susu hangat yang mulai mendingin

"Jeyu apa kabar ya?" monolognya

MedinaBlue   zfnnn13_

[i]𝘛𝘩𝘦 𝘊𝘶𝘳𝘴𝘦𝘥 𝘊𝘳𝘰𝘸𝘯✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang