34- Last part

117 32 30
                                    

Song recomended; So long - Paul kim, Dream for you - PDX 101 (final), Grow up - SKZ, Mungkin hari ini esok atau nanti - Anneth

Tiga minggu kemudian

Dalam waktu tiga minggu mereka tengah memulihkan tenaga dan berusaha membersihkan kekacauan yang terjadi.

Lagi-lagi mereka harus kehilangan orang yang mereka sayang. Tzuyu membenarkan selendangnya dan menatap langit jingga yang terlihat sangat indah sore itu. Ia jadi ingat kebersamaannya dengan Woonggi.

Rasa-rasanya baru kemarin ia menginjakkan kakinya ke museum dan menangani kasus hilangnya Helizabeth crown, tapi ini sudah lebih dari 5 bulan berlalu.

"Kak Tzuyu," panggil Daehwi.

Tzuyu menatap Daehwi, rasanya baru kemarin ia mengenal Daehwi, mengajarkan Daehwi. Dan sekarang ia sudah berkembang pesat, tak terasa setetes air mata jatuh dari pelupuk mata Tzuyu.

"Ehhh kakak kenapa?" tanya Daehwi keheranan sambil mengusap airmata Tzuyu.

"Kakak cuman inget waktu pertama kita ketemu, waktu itu kamu masih polos tapi nyebelin, sok tau dan ceroboh." Tzuyu menjelaskan apa yang membuatnya menangis.

Daehwi membawa tubuh Tzuyu kedalam pelukannya, menenangkan orang yang sangat ia sayangi dan ia anggap sebagai kakak yang hebat.

"Maafin aku bikin kakak nangis, tapi makasih banyak buat semua yang udah kakak ajarin ke aku. Aku seneng bisa kenal kakak, aku akan selalu sayang kakak dan tetep jagain kakak sampai kapan pun."

"Jaga diri yaa Daehwi, kakak mungkin udah gak bisa jaga kamu lagi,"

Mari kita biarkan dua orang ini menangis sambil bernostalgia.

***

Kangmin masih betah memeluk Jaeyun di tempat tidurnya tanpa ada keinginan untuk beranjak satu inci pun.

"Kangmin bangun dong, kakak laper nih." kata Jaeyun berusaha membujuk Kangmin untuk melepas pelukannya.

"Gak mau, kakak nanti aja makannya." Kangmin menolak.

"Ya ampun min, lagian kakak cuman mau makan gak akan kemana-mana kok."

Kangmin mengerucutkan bibirnya, "Abis ini aku bakal kangen meluk kakak." katanya sembari melepas pelukannya.

Kini keduanya berhadapan, Jaeyun menatap Kangmin. Menatap wajah polosnya dan manik matanya yang berkilau, sangat cantik.

"Kakak gak akan pernah lupa sama kamu, dan kakak gak akan pernah ninggalin kamu."

Jaeyun membawa Kangmin kedalam pelukannya, adik yang sangat ia sayangi, dan ia harus berpisah dengan Kangmin sebentar lagi. Tak mudah saat teman-temannya juga ikut pergi meninggalkannya selamanya.

"Bahkan jika dunia meninggalkanmu, Jangan lupa kamu adalah orang yang berharga"
-Everything's gonna be alright/TOO-

***

"Gak kerasa yaa waktu cepet banget. Kita bakal pisah bentar lagi." Ucap Gyehyeon pada Minsu dan Jisu.

"Gue bakal kangen banget sama lo kak." ucap Jisu.

"Gue juga bakal kangen banget sama kalian,"

Minsu lalu menghambur kepelukan Gyehyeon dan disusul Jisu.

"Sayang Kak Gyehyeon," ucap Minsu.

"Gue juga sayang kalian," Ketiga orang itu tak sadar kalau air mata mereka sudah mengalir.

[i]𝘛𝘩𝘦 𝘊𝘶𝘳𝘴𝘦𝘥 𝘊𝘳𝘰𝘸𝘯✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang