"Kita gak tau musti nyari kemana." Jerome mengeluh lelah.
"Keliling dunia? Buang-buang waktu tau." sahut Minsu.
"Gak ada petunjuk?" tanya Minchan.
"Nothing." jawab Jerome sambil menggelengkan kepalanya.
"Gak tanya ke Dewi Taurus atau Dewi Fortuna aja?" Donggeon memberi saran.
"Iya juga sih." Jerome baru terpikirkan hal itu.
"Gih sana kamu yang tanya." titah Minsu pada Jerome.
Jerome mendengus, "temenin." rajuknya.
"Yuk sama kakak." sahut Hoyoung mengajukan diri.
Jerome lalu menggandeng tangan Hoyoung untuk menemui Dewi Fortuna.
***
"Maaf tuan Jerome, Dewi Fortuna menitipkan ini pada saya." ujar salah satu pelayan sambil memberikan selembar kertas.
"Terimakasih." ucap Jerome sopan.
"Coba liat Jer." titah Hoyoung.
Di kertasnya hanya tertulis angka '13'. Apa maksudnya?
"Maksud angka ini apaan ya?" tanya Hoyoung heran.
"Tanyain ke yang lain aja yuk kak?" ajak Jerome.
Lalu mereka kembali dengan wajah bingung.
"Ini, kita dikasih ini kak." Ucap Jerome.
"Sini liat?!" Kata Chan. Dia meneliti maksud dari angka yang tertulis disana.
"Mungkin kalau angka ini melambangkan huruf?" tanya Chan.
"Hah maksudnya? Ini jadi huruf B?" sahut Yeonho.
"Bukan, maksud gue angka 13 ini melambangkan huruf abjad ke-13." jelas Chan.
"Huruf ketiga belas? K kan ya?" tanya Donggeon percaya diri.
"Emang Iya?" sahut Dongheon, bingung dia tak paham.
"Inisial orangnya mungkin." celetuk Minsu.
"Bisa jadi." sahut Chan.
"But, who's K?" tanya Hoyoung.
Mereka yang ada disana hanya mengangkat bahunya tanda tak tahu maksud dari angka 13.
***
Kangmin stay sedari tadi di ranjang Jaeyun tanpa mau beranjak sedikit pun.
Dia sangat khawatir dengan kondisi Jaeyun saat ini. Mungkin sehari semalam Jaeyun tak membuka matanya sama sekali.
"Min?" Seseorang masuk kedalam.
"Kenapa kak?" tanya Kangmin.
"Makan dulu yuk." jawab orang itu, Minchan.
"Gak selera."
Minchan menghela napasnya, "Nanti kamu sakit, udah yuk makan dulu" bujuknya.
"Duluan aja kak."
"Yaudah kakak panggilin Chihoon yaa."
Kangmin tak merespon, Minchan keluar dan Chihoon masuk kesana, "Kangmin?" panggilnya.
"Yuk makan, nanti kamu ikutan sakit." bujuk Chihoon.
Kangmin menatap Chihoon dengan wajah memelasnya, "Nanti aja ya kak, aku mau jagain kak Jaeyun." ucapnya.
"Makan sekarang atau kamu gak boleh ketemu sama Jaeyun?" tanya Chihoon dengan nada mengancamnya.
"Iya kak aku makan." jawabnya sambil beranjak keluar untuk makan.
Chihoon tersenyum, kemampuannya memang membuat takut lawan bicaranya.
Mereka sudah berkumpul di meja makan --tentunya tanpa triple J, Tzuyu, dan Yongseung.
"Lohhh Tzuyu kemana?" tanya Hoyoung bingung, karena tak melihat wajah detektif cantik itu.
"Dia kan gak tidur disini." jawab Donggeon.
"Kenapa emangnya kak?" tanya Kangmin bingung.
"Kita kan cowo doang, dia cewe sendiri." jawab Donggeon malas.
"Udah-udah ayo makan, Tzuyu pasti udah makan kok disana." kata Chihoon.
Mereka lalu memutuskan untuk segera makan.
***
Junkyu hanya menyimak mereka yang tengah merancang acara balas dendam pada valkyrie putih.
"Ck." Ia berdecak sebal yang didengar Hyunjae.
"Lo kenapa dah?" tanya Hyunjae.
Junkyu menggelengkan kepalanya.
"Boong, sini cerita sama gue," ucap Hyunjae.
Kedua orang ini masuk kedalam kamar Hyunjae tanpa diketahui siapapun.
"Lo ngerasa curiga gak kak?" tanya Junkyu to the point.
"Sama Haru?" Hyunjae balik bertanya.
"Kok kakak tau?"
"Gue juga curiga sama dia, aneh aja gitu kalau deket dia."
"Gue kan udah dari awal gak mau kerjasama sama treasure. Tapi sekarang? Entahlah," Hyunjae hanya mengangkat bahunya.
"Lo bener kak, Haru berubah. Gue udah tinggal lama sama dia, tapi sekarang dia beda." Junkyu menghela napasnya.
"Kakak mau tau sesuatu gak?" tanya Junkyu kemudian, sambil menatap Hyunjae.
"Kenapa?"
"Ada pengkhianat diantara kita kak." jawab Junkyu pelan dan lirih.
Hyunjae kaget, "Lo becanda kan?"
Junkyu tersenyum miris, "Sayangnya itu bener kak."
"Dan kakak tau siapa?"
Hyunjae diam, apa jangan-jangan selama ini perasaannya benar?
"Watanabe Haruto."
Hyunjae diam, perasaannya akhir-akhir ini ternyata benar.
***
Minsu dan Jerome tengah mencari orang yang dimaksud walaupun dengan petunjuk yang minim.
Sementara itu, Jisu dan Jaeyun yang masih sakit dirawat oleh Yongseung dan Kangmin. Chihoon dan Kyungho mencari valkyrie hitam.
Yang lainnya tengah berkumpul diruang tengah mendiskusikan maksud dari kertas yang diberikan oleh Dewi Fortuna.
"Mungkin gak kalau K itu marganya?" tanya Minchan setelah berpikir sekian lama.
"Bisa jadi." jawab Donggeon.
"But, siapa? Kim? Kwan? Kang? Kwon?" tanya Yeonho.
"Kalau pun salah satu dari itu, banyak yang punya marganya." sahut Woonggi.
"Taulahhh gue pusing." ucap Gyehyeon menyerah.
"Tunggu aja deh, siapa tau nanti ada petunjuk baru." ucap Daehwi.
Mereka semua mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i]𝘛𝘩𝘦 𝘊𝘶𝘳𝘴𝘦𝘥 𝘊𝘳𝘰𝘸𝘯✔
Fantasy"Mahkota itu sebenarnya bisa dihancurkan" "Oh ya? Sama siapa?" Hanya manusia yang sudah ditentukan yang bisa menghancurkan mahkotanya. "Udah tau terkutuk, masih aja mau dicari" Series pertama Helizabeth Collab w/ @MedinaBlue Cr pict by: Pinterest