Markas stealer boyz kembali didatangi treasure, kedua kelompok ini tengah melakukan rencana mereka untuk menemukan mahkota Helizabeth.
"Jadi, apa yang harus kita lakuin pertama kali?" Tanya Sunwoo. Tak ada yang menjawab pertanyaan Sunwoo.
Hingga Younghoon menyeletuk, "Kalian sebenernya tau gak sih asal usul mahkota helizabeth?" Tanyanya.
Semuanya diam, termasuk Sangyeon yang tertua disana.
"Gue tahu!!" Sebuah suara memecah keheningan. Dan semua mata tertuju pada satu orang itu, 'Kim Junkyu' pemuda berwatak seperti koala itu dengan senyum di wajahnya menjawab.
"Serious?" Tanya Hyunjae tak percaya.
"Emang kalian semua gak pernah baca buku sejarah? Atau gak pernah diceritain sama ibu kalian?" Junkyu balik bertanya.
"Gue paling males soal sejarah kak," Jawab Haruto.
"Sama, gue juga." Sahut Eric, akhirnya kedua orang itu ber-high five.
"Lo gak tau soal sejarah Dam?" Tanya Hyunsuk.
"Dikit." Jawab Yedam.
"Bisa lo ceritain?" pinta Juyeon.
Junkyu tersenyum. "Sure, siapin diri kalian. Karena ini akan menyenangkan." ujar Junkyu.
***
Flashback: on
Sebelum mahkota Helizabeth ada, Dewi Persephone terlebih dahulu menciptakan sebuah mahkota tanpa nama. Mahkota itu dibuatnya dari berbagai macam kekuatan para dewa dan dewi semesta alam.
Kala itu, ketika sang Dewi menciptakan mahkota. Lahir seorang anak di bumi, Dewi Fortuna kala itu berada disana. Melihat sang bayi lahir dan Dewi Fortuna memberkati bayi tersebut.
"Kelak, anak cucumu akan menyelamatkan dunia ini ketika dunia ini akan hancur." Ucapnya.
Waktu perlahan mulai berlalu, tahun demi tahun berlalu begitu cepat. Mahkota yang diciptakan Dewi Persephone tersimpan aman dipuncak gunung.
Sampai pada akhirnya, Dewa Poseidon mengusulkan suatu hal pada Dewi Persephone.
"Wahai Dewi Persephone, izinkan aku untuk mengatakan suatu hal padamu." Ucap Dewa Poseidon.
"Ada apa gerangan wahai Dewaku?" Tanya Dewi Persephone dengan lembut.
"Aku mendapatkan sebuah perintah dari Zeus. Ia mengatakan padaku, agar dirimu menciptakan sebuah permata untuk melengkapi mahkota yang kau ciptakan itu." Jawab Dewa Poseidon.
"Baiklah, akan ku laksanakan perintah itu."
Ditengah dinginnya malam, dengan langit yang bertabur bintang diiringi suara indah dari bibir Dewi Persephone terciptalah sebuah permata berwarna biru safir magenta.
Dewa Pluto tengah berhadapan dengan Dewa Zeus, dewa dari para dewa.
"Menikah bersama titan? Apakah aku tak salah dengar?" Tanya Dewa Zeus sarkras.
"Dan kau mempunyai anak lelaki bersamanya?"
"Maafkan aku." Itu kata yang hanya bisa diucapkan Dewa Pluto.
Dibawah guyuran sinar rembulan, Zeus menghunuskan pedangnya ke dada Dewa Pluto. Darah mengucur membasahi tanah disekitar.
Zeus mengambil sedikit darah Pluto dan juga mengambil jantung titan -istri Pluto- yang terlebih dahulu dibunuh Zeus.
Zeus mengambil mahkota tanpa nama yang dibuat oleh Dewi Persephone, ia mengucurkan darah Pluto ke mahkotanya dan memasangkan jantung hitam itu disana.
"AKU BERSUMPAH DEMI LANGIT DAN BUMI, BAHWA MAHKOTA INI AKU KUTUK. BARANG SIAPA YANG MENGAMBIL MAHKOTA INI NISCAYA DIA AKAN TERGILA-GILA DAN AKAN MATI DENGAN SIA-SIA."
Sumpah itu Zeus ucapkan dihadapan para Dewa dan Dewi yang saat itu berada disana.
Flashback: off
***
Junkyu menyelesaikan ceritanya yang masih menggantung itu. Cerita yang cukup panjang, dan membuat yang mendengarnya tertidur pulas. Itu penyebab pertama, penyebab kedua adalah suara lembut Junkyu yang membuat cerita itu seolah-olah nyata.
Junkyu menghela napasnya, dan melihat ke sekitarnya yang sudah sepi.
"Jadi gue kerja sendiri ini?" Tanyanya.
Dan dengan pasrah, ia akhirnya mencari tahu sedikit soal pencurian mahkota itu.
***
"Kakak yakin soal orang yang kakak bilang itu?" Tanya Kangmin.
"Iya, kakak yakin banget!!" Jawab Yongseung.
"Emang iya temen kakak yang namanya Kyungho beneran makhluk kaya gitu?"
Yongseung menghela napasnya, "Kalau kamu pengen tau banget, nanti kamu liat aja" Jawabnya.
Minchan dan Dongheon tengah berada di ruang santai sambil meminum kopi.
"Kakak udah bilang sama Tzuyu sama Daehwi?" Tanya Minchan.
"Soal pencuri mahkota yang mungkin pelakunya makhluk mitologi itu?" Dongheon balik bertanya.
Minchan mengangguk.
"Belum, kakak takut mereka malah skeptis sama hal kaya gitu." Jawab Dongheon.
"Iya juga, jangankan bikin orang percaya. Bikin temen satu tim percaya aja susah." Ucap Minchan.
"Gyehyeon masih usaha dan debat sama Hoyoung dan Yeonho?" Tanya Dongheon yang peka dengan apa yang tengah terjadi.
"Iya, kamar Yeonho kerasa panas walau cuman dari luar."
"Kakak kesana dulu, bahaya kalau misalnya Kangmin atau Yongseung denger."
Dongheon beranjak menuju kamar Yeonho. Memisahkan mereka yang tengah berdebat panas hingga hawanya menyeruak disertai suara yang agak nyaring.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i]𝘛𝘩𝘦 𝘊𝘶𝘳𝘴𝘦𝘥 𝘊𝘳𝘰𝘸𝘯✔
Fantasy"Mahkota itu sebenarnya bisa dihancurkan" "Oh ya? Sama siapa?" Hanya manusia yang sudah ditentukan yang bisa menghancurkan mahkotanya. "Udah tau terkutuk, masih aja mau dicari" Series pertama Helizabeth Collab w/ @MedinaBlue Cr pict by: Pinterest