"Plis lah! Lo tinggal percaya apa susahnya sih?!" ujar Hoyoung untuk kesekian kalinya.
"Dan Gue menolak keras kak! Di zaman modern kayak gini ya kali masih ada yang begituan!" dan Gyehyeon tetap kukuh dengan pendiriannya.
Pintu terbuka menampakkan Dongheon yang bersandar diambang pintu, "Mau sampe kapan?" tanyanya sambil menatap datar Hoyoung, Gyehyeon dan Yeonho.
Mereka terdiam, Dongheon menghela nafasnya kasar. "Gini aja deh, kita buat taruhan! Yongseung punya temen yang mungkin makhluk mitologi, kita panggil dia kesini buat buktiin semua itu!"
"Kalau itu bener, Gyehyeon lo harus ngumpulin bukti sebanyak-banyaknya! Kalau itu cuma mitos, gue bakal hengkang dari kepolisian! Gimana?"
Mereka jelas kaget, apalagi Hoyoung yang memang sudah lama menjadi partner Dongheon. Tapi Gyehyeon dengann mudah mengatakan iya pada tawaran Dongheon.
"Deal!" ucap keduanya lantang sambil berjabat tangan.
Setelahnya Gyehyeon pergi keluar ruangan menyenggol bahu Minchan yang baru datang.
"Kenapa ini?" tanya Minchan bingung.
"Bukan apa-apa, tolong suruh Yongseung hubungin temennya kesini." titah Dongheon.
"Oke." Minchan berjalan ke kamar sebelah.
"Lo yakin?" tanya Hoyoung, matanya terlihat berkaca-kaca
"Tenang aja, gue yakin dia bakal nyesel." jawab Dongheon mengelap air Hoyoung dan mengusap kepalanya pelan.
"Anak-anak gak ada yang tau kan?" tanya Hoyoung, anak-anak yang dimaksud adalah Yongseung dan Kangmin.
"Aman." jawab Dongheon tersenyum pada Hoyoung.
"Hm iya lanjutkan, anggap gue cuma benalu disini! Iri aku iri!" hampir lupa kalau dikamar itu masih ada Yeonho :)
Sementara itu, di kamar sebelah.
"Gimana kak?" tanya Kangmin penasaran.
"Dia bisa dateng habis makan siang ini." jawab Yongseung seraya meletakkan hp-nya diatas nakas.
"Wah! Gak sabar aku ketemu sama makhluk mitologi!" ucap Kangmin bersemangat.
Yongseung dan Minchan hanya ikut tersenyum melihat tingkah sang maknae kepolisian.
***
"Yakin?" tanya Asahi pada Yoonbin.
"Yakin! Si detektif cowo itu orangnya cukup ember, kalo ngomong suka asal ceplos." jawab Yoonbin mantap.
Mereka kembali memerhatikan Daehwi yang sedang main bersama kucing dari jauh dengan serius.
Ngomong-ngomong mereka sedang berada di taman dekat museum, tapi tak ada polisi yang berjaga ataupun cctv disekitar sana.
"Yaudah kita samperin aja?!" usul Doyoung.
Duk!
"Aduh!" Jihoon akting mengaduh sakit karena jatuh didepan Daehwi.
"Eh maaf maaf, gue tadi gak liat ada orang lewat." ucap Daehwi membantu Jihoon berdiri.
"Sans aja, gue juga tadi lagi ngelamun." ucap Jihoon.
"Mikirin apa sih? Sampe gak fokus sama jalanan?" tanya Daehwi kepo.
"Itu tuh! Berita soal mahkota yang terkutuk, bikin resah aja!" Jihoon mulai memancing pembicaraan.
"Emang sih bikin resah, mana gak ketauan siapa yang curi mahkotanya." balas Daehwi.
"Loh bukannya yg nyuri itu stealer boyz?" tanya Jihoon heran.
Daehwi menggeleng, "sidik jarinya aja gak ada."
"Wah kok bisa? Terus kira-kira itu ulah siapa ya?" tanya Jihoon lagi pura-pura berpikir.
"Gue sempet nguping pembicaraan polisi, katanya sih ini ulah makhluk mitologi." jelas Daehwi.
"Makhluk mitologi?" tanya Jihoon bingung, kali ini dia benar-benar bingung.
"Iya! Sebenarnya gue ngeliat sesuatu di cctv!" ujar Daehwi antusias.
"Apa tuh?"
"Gak ada yang percaya, tapi gue liat sendiri! Sebelum cctv mati, gue sempet liat mata emas diujung ruangan dan yang pasti itu bukan mata manusia." jelas Daehwi semangat.
"Cctv sempet mati 3 detik, habis itu nyala lagi.. Mahkotanya udah ilang!" tambahnya.
"Wah mana ada manusia ngelakuin kejahatan tanpa jejak yang tertinggal." ucap Jihoon kagum
"Makanya! Gue juga pusing mikirinnya!" kesal Daehwi.
Lalu Yoshinori berakting pura-pura memanggil Jihoon, "Oi Jihoon! Dimari lo ternyata, udah ditungguin noh sama yang lain!"
"Eh iya, gue duluan ya eum.." Jihoon pura-pura tak tahu nama Daehwi.
"Gue Daehwi." ujar Daehwi ramah.
"Gue Jihoon, thx ya!" ucap Jihoon seraya pergi menjauh bersama Yoshinori.
"Oh Jihoon nama lo." gumam Daehwi seraya mengeluarkan hp-nya yang sebenarnya merekam percakapan tadi.
"Lo pikir gue bodoh?"
"Gimana?" tanya Mashiho penasaran.
Jihoon mengeluarkan hp-nya yang berisi rekaman tadi.
"As expected uri Jihoon" puji Yoonbin.
"Sekarang kita bisa bantuin deh!" ucap Doyoung yang disambut sorakan yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i]𝘛𝘩𝘦 𝘊𝘶𝘳𝘴𝘦𝘥 𝘊𝘳𝘰𝘸𝘯✔
Fantasy"Mahkota itu sebenarnya bisa dihancurkan" "Oh ya? Sama siapa?" Hanya manusia yang sudah ditentukan yang bisa menghancurkan mahkotanya. "Udah tau terkutuk, masih aja mau dicari" Series pertama Helizabeth Collab w/ @MedinaBlue Cr pict by: Pinterest