"Kamu gapapa kan?" Tanya Jaeyun pada Jeyu yang baru saja datang.
"Hmmm."
"Kamu kenapa tiba-tiba ilang? Gak abis jail kan?" Tanya Jaeyun curiga.
"Enggak, cuman jalan-jalan aja." Jawab Jeyu bohong.
Jaeyun memicingkan matanya, "Dan kamu jelas bohong." Ucapnya.
"Oke, nyerah. Gue diculik." Kata Jeyu, akhirnya mengaku juga.
"What? Siapa yang berani nyulik kamu?" Tanya Jaeyun kaget.
"You know, who's that."
"Stealer boyz and treasure? Right?" Jeyu menganggukkan kepalanya.
"Why? Apa yang mereka mau?"
"Of course, mereka nyulik gue buat diintrogasi. Lo kan tau beberapa hari ini gue ngawasin mereka, dan mereka bilang kalau gue gak ceritain kejadian ini, mereka bakal ngasih bukti dan bebasin gue." Jelas Jeyu.
"Terus kenapa kamu ceritain ke aku?"
Jeyu menghela napasnya, "Kan lo yang bikin gue cerita."
Jaeyun hanya terkekeh geli, "Jadi intinya kamu terima tawaran itu? Bagus deh, tapi gimana caranya supaya kita bisa lebih dulu dapetin mahkotanya?"
"Lo tenang aja, kita kan udah kerjasama sama polisi itu." Kata Jeyu.
Jaeyun tersenyum dan menepuk bahu Jeyu, "Kamu emang paling bisa diandalkan." Ucapnya.
"Mereka gak ada apa-apanya dibanding kalian para valkyrie." Kata Jeyu.
***
"So, gue disini ngapain?" Tanya Daehwi.
Dia ditahan oleh polisi dan valkyrie.
"Lo katanya udah dapet lumayan bukti banyak yaa walau gak sebanding sama para pencuri itu?" Tanya Chan.
Daehwi mengangguk.
"Nahhh kalau gitu, Gyehyeon bakal bantuin lo buat nyuri bukti dari mereka." Kata Dongheon.
"Hee? Kok gue?" Tanya Gyehyeon.
"Lo kan udah janji kak." Sahut Yeonho.
"Yaudah dehhhhh." Gyehyeon akhirnya pasrah saja.
"Gih sana kalian." Usir Chihoon.
Daehwi mencibir sedangkan Gyehyeon hanya menghela napasnya.
"Oke yang lain kita pulang." Ucap Dongheon.
***
"Kangmin!" Panggil Jerome.
"Kenapa kak?" Tanya Kangmin.
"Nih kamu pakai kalung ini." Jerome memberikan Kangmin sebuah kalung dengan bandul cincin.
"Buat apaan kak? Kenapa dikasih ke aku?" Tanya Kangmin bingung.
"Kamu pakai aja, nanti juga tau." Jawab Jerome.
Kangmin lalu berpamitan dan menyusul kakak-kakaknya yang lain.
Ditengah jalan, Kangmin bertemu dengan seorang valkyrie hitam yang tengah menyamar.
"Ehhh kakak kenapa?" Tanya Kangmin.
Si valkyrie, panggil saja Keonhee itu tengah berpura-pura terjatuh, "Aduh, aku jatuh nih, sepatunya licin." Jawab Keonhee pura-pura kesakitan.
Tanpa diketahui siapapun, Jerome masih mengawasi Kangmin dari kejauhan, "Dikata aku gak peka kali?" Gumamnya sebal. Dia tahu kalau ada valkyrie hitam juga yang ikut menyamar dan pura-pura agar mahkota jatuh ke tangan mereka.
Kangmin lalu membantu Keonhee untuk duduk di halte yang tak jauh dari sana.
"Makasih yaa." Ucap Keonhee.
"Sama-sama kak, aku pulang dulu ya." Pamit Kangmin.
Keonhee menganggukkan kepalanya.
Setelah Kangmin berlalu, ia menyeringai. "Sasaran empuk nih." Gumamnya.
Jerome yang masih disana menghela napas lega, "Untung aku ngasih kalung itu." Katanya senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i]𝘛𝘩𝘦 𝘊𝘶𝘳𝘴𝘦𝘥 𝘊𝘳𝘰𝘸𝘯✔
Fantasy"Mahkota itu sebenarnya bisa dihancurkan" "Oh ya? Sama siapa?" Hanya manusia yang sudah ditentukan yang bisa menghancurkan mahkotanya. "Udah tau terkutuk, masih aja mau dicari" Series pertama Helizabeth Collab w/ @MedinaBlue Cr pict by: Pinterest