WHO? #24

3.5K 363 69
                                    

Double up!! Senang gak??

Jangan lupa Vote dulu sebelum baca:)

For next chp Vote nya harus nembus 200 Vote ya!!!

Jangan mengeluh yg baca aja bisa sampai ribuan masa Vote 200 aja gak nyampai.

Makanya jangan jadi Siders!!!









Happy reading:)

"Apa Sasuke belum menjauhi gadis bernama Saara?"

"Belum Fugaku-sama. Bahkan Sasuke-sama hampir setiap hari mengunjungi rumah gadis itu"

Fugaku mengepalkan tangannya. Ternyata putra bungsu nya itu tidak mendengarkan kata-katanya.

"Keluarlah" ujar Fugaku pada anak buahnya itu yg langsung dituruti.

Fugaku menghela nafas kasar "dasar keras kepala"

Fugaku berdiri dari duduknya. Lalu kepala keluarga Uchiha itu berjalan kearah balkon kamar. Onyx nya menajam kala melihat mobil Sasuke memasuki perkarangan Mansion Uchiha.

Fugaku keluar dari kamar. Ia ingin memberi pelajaran pada putra bungsunya itu. Saat ia menginjak kakinya di anak tangga ia melihat Sasuke yg memasuki pintu Mansion.

"Berhenti disana" ucap Fugaku dingin.

Langkah Sasuke terhenti sesuai perintah ayahnya. Lelaki yg masih berseragam lengkap itu menatap bingung kearah ayahnya yg berjalan menuruni setiap anak tangga.

"Ada apa ayah?" Tanya Sasuke ketika Fugaku telah berdiri dihadapannya.

Plak!

"Fugaku-kun!" Teriak Mikoto kala melihat suaminya menampar keras pipi Sasuke. Mikoto berjalan cepat kearah suaminya. Ia bingung apa yg membuat Fugaku menampar Sasuke.

Sasuke merasakan panas yg menjalar pada pipi kirinya. Lelaki itu menatap bingung kearah ayahnya. Apa lagi kesalahannya?

"Ayah sudah menyuruhmu untuk menjauhi jalang itu. Tapi kenapa kau masih--"

"Dia sahabatku ayah" potong Sasuke yg membuat Fugaku kembali melayangkan tangannya di pipi Sasuke.

Plak!

"Dasar anak kurang ajar!" Bentak Fugaku.

Mikoto menutup mulutnya "sudah hentikan Fugaku-kun" pinta Mikoto.

"Beraninya kau memotong ucapan ayah" ucap Fugaku emosi.

Sasuke hanya diam. Ia pun merasa bersalah pada ayahnya seharusnya ia tidak boleh memotong ucapan ayahnya.

"Lihat kelakuan mu bahkan berubah karena jalang itu!" Geram Fugaku.

"Maaf ayah" sesal Sasuke menunduk kan wajahnya.

"Jauhi jalang itu. Ini perintah!" Titah Fugaku lalu berjalan meninggalkan Sasuke yg termenung.

"Sasuke-kun" panggil Mikoto lembut. Sasuke menatap kearah ibunya.

"Ibu"

"Sebaiknya dengarkan apa kata ayahmu" ucap Mikoto mengusap lengan putranya itu.

"Ayo pipi mu biar ibu kompres" Sasuke mengangguk lalu mengikuti ibunya berjalan kearah dapur.

***

Seorang gadis bersurai pirang menatap misterius kearah ponselnya. Gadis itu duduk di sofa sambil menyesap cairan berwarna merah.

"Sebentar lagi permainan dimulai" ucapnya.

"Kapan kau akan menunjukan dirimu? Kurasa Saara merindukanmu" ucap seorang lelaki menatap kearah gadis itu.

WHO?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang