bonus chapter

714 25 2
                                    

Jeanie merasa lapar. Ia terlalu senang dan bersemangat seharian ini di acara pernikahan kedua teman dekatnya, Theodore dan Edrea, dan sekarang perutnya keroncongan. Sepiring kue yang terletak di meja makanan dan minuman penutup terlihat sangat enak dan menggugah selera Jeanie. Ia berpikir kalau ia harus mengambil sepiring kue itu sebelum orang lain yang mengambilnya lebih dulu. Jeanie berusaha untuk berjalan cepat menuju meja itu meskipun ia sedang memakai sepatu yang haknya tujuh senti dan gaun berwarna pink pastel yang menutupi kakinya.

Ketika Jeanie sudah sampai di meja makanan dan minuman penutup itu dan bersiap-siap mengambil sepiring kue yang ia inginkan sejak tadi, seorang pria malah lebih dulu mengambil kue tersebut. Jeanie menatap pria itu dengan tatapan kesal dan siap memarahinya. Tapi tidak, Jeanie tidak akan melakukannya. Ia merasa dirinya sangat cantik hari ini sehingga ia tidak boleh marah-marah pada pria asing yang saat ini berdiri di hadapannya dan sudah memakan kue tersebut dengan lahap.

"Maaf, Sir, tapi saya lebih dulu sampai di sini dan ingin mengambil kue yang sedang Anda makan itu," ucap Jeanie yang berusaha menahan kesalnya.

"Sayangnya Anda telat mengambilnya, Miss. Saya yang lebih dulu mengambil kue ini dan saya berhak untuk memakannya," balas pria tersebut dengan santai sambil memakan habis potongan terakhir kue itu.

Jeanie tidak bisa menahan rasa kesalnya. Ia mungkin tidak akan kesal seperti ini kalau ia sedang tidak lapar, tapi yang terjadi adalah yang sebaliknya.

"Terserah Anda saja, Sir. Silakan kunyah dan telan kue tersebut supaya Anda merasa senang dan perut Anda kenyang," ucap Jeanie lalu meninggalkan pria tersebut yang terlihat sangat kebingungan karena sikapnya.

Apakah sepiring kue bisa membuat seorang wanita marah-marah? Apakah aku harus memuntahkannya sekarang? pikir pria itu.

*.*.*

Retrouvaille ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang