Bagaimana kabaranya?
Semoga senantiasa di beri kesehatan, amin.
Ayo kita terjun ke dalam kisah luka liku yang tak tahu kapan kan berakhir😣
Angkasa Sadewana 🔥
(Gimana? Udah mau jadi pacar gue?)
Happy Reading ❤️
Jangan deket-deket cowok lain,
Gue gak suka.-Angkasa Sadewana
[Angkasa]
Hujan telah reda, membuat sang mentari mulai menampakan dirinya bersamaan dengan embun yang masih menetes dari daun ke daun.
Angkasa dan keempat temannya tengah berada di kelas, menunggu guru yang akan mengajar hari ini.
"Sa, lo mau ikut kontes putri pangeran itu?" tanya Rio membuat Baron dan Abyan ikut menatap ke arahnya.
Angaksa mengedikan bahunya, "Enggak."
"Beneran enggak? Gue yakin sih ya, Ven pasti ikut. Dan peluang besarnya dia bakalan kepilih jadi putrinya." Rio memanas-manasi Angkasa.
Baron pun mengangguk, "Bener tuh, lo rela gitu liat Ven akting mesra sama cowok lain?" Baron bertanya membuat Angkasa terdiam, "Gue sih yakin, gue kalau ikutan pasti kepilih jadi pangerannya. Terus gue bakal bikin adegan semesra mungkin, kan jarang-jarang gue bisa deket sama Vepon hehe."
Angkasa menatap Baron yang nyengir, "Gue putusin kepala lo!" ancam Angkasa.
"Galak bener lo haha."
Abyan mendekat, "Lo ikut aja, siapa tahu lo bakal kepilih jadi pangerannya. Gue gak yakin kalau Baron ikut bakal kepilih tapi bikin malu. Jadi lo aja lah." Abyan memberikan sedikit menjelaskan.
"Woy, By! Lo kalau ngomong suka gak sesuai fakta gitu, gue tersinggung. Mana ada kembaran Shawn Mandes jelek?! Impossible!" elaknya membuat Abyan dan Rio saling menatap lalu tertwa terbahak.
"Ron ron, lo mah kalau halu suka ketinggian. Gak takut jatoh lo bhahaha!" maki Rio.
"Yo, belum pernah ngerasain di tabok uang sekoper?"
"Gue sih mau mau aja kalo di taboknta sama uang sekoper asal semua harta kekayaan lo harus gue yang jadi ahli warisnya, gimana?" Rio bernegosiasi membuat Baron mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa
Fiksi RemajaAngkasa Sadewana. Cowok dengan seribu pesona yang mampu membuat kaum hawa terpana. Sifatnya yang galak serta tak pandang bulu. Membuatnya di takuti. Apa pun yang sudah menjadi miliknya, tidak ada satu pun yang dapat mengambilnya. Lalu, bagaimana jad...