14

25.1K 1.4K 2
                                    

"yasudah kalian jangan ribut, kerjakan tugas dibuku paket" Ucap Bapa Romi

"tapi, dibuku paket banyak tugas pa. Masa kerjain semua? Mana sempat, keburu telat" Ucap salah satu siswa, Yoga.

"Yoga diam, ikutin aja kata bapa" Ucap Bapa Romi

"iya pa" Ucap Seluruh kelas 11 MIPA 3

Setelah Bapa Romi pergi dari kelas, mereka langsung melanjutkan aktivitas yang terganggu waktu Bapa Romi datang tadi. Mereka malas mengerjakan tugas, karena tugas yang dikerjakan pasti tidak dikumpul, pikir mereka.

Beberapa menit kemudian,,

"bapa sudah bilang diam, kelas sebelah sedang belajar. Kalian juga sudah bapa kasih tugas, kenapa tidak dikerjakan?" Tanya Bapa Romi emosi

"kita tadi butuh hiburan pa, benarkan teman-teman?" Tanya Yoga

"iya pa" Ucap Seluruh murid kelas 11 MIPA 3

"kalian semua, baris dilapangan dan hormat kebendera. Sekarang!" Ucap Bapa Romi

"kalo kita gamau gimana pa?" Tanya salah satu siswa, Rio

"kamu ngelawan?" Tanya Bapa Romi

"gakok pa, cuma bilang gamau aja" Ucap Rio

"cepat kelapangan dan hormat kebendera sana" Ucap Bapa Romi

"sekarang pa?" Tanya salah satu siswa, Fadil

"tahun depan" Ucap Bapa Romi kesal

"masih lama juga pa, kenapa harus kasih tau sekarang pa?" Tanya salah satu siswa, Rian

"sekarang! Cepat sekarang!" Ucap Bapa Romi

"tadi katanya tahun depan, gimana yang benar si pa?" Tanya Rian

"sekarang! Bukan tahun depan, cepat kalian kesana" Ucap Bapa Romi emosi

Kini semua murid dikelas 11 MIPA 3, berjalan menuju lapangan. Mereka tertawa karena ulah Yoga, Rio, Rian dan Fadil, yang membuat Bapa Romi kesal.

Saat sampai dilapangan merekapun hormat kebendera. Banyak yang menatap mereka, tapi mereka bodo amat saja.

Vano melihat Diva hormat kebendera, apalagi matahari hari ini panas sekali. Vano khawatir pada Diva, ia takut Diva sakit atau pingsan.

Vanopun berjalan pergi kelapangan, ia kini berjalan menuju lapangan. Semua murid menatap Vano, kenapa Vano datang kearah mereka? Entah lah mereka binggung.

"kenapa dihukum?" Tanya Vano pada Diva dan menutupkan tubuh Diva dari matahari

"kenapa ditutupin mataharinya?" Tanya Diva

"jawab dulu pertanyaan aku" Ucap Vano yang mulai mengelus kepala Diva, dan mengelap keringat Diva

"iya, aku dihukum sekelas, gara-gara ribut" Ucap Diva

"kenapa ribut kelasnya?" Tanya Vano

"ih kebiasaan, pertanyaan aku gadijawab" Ucap Diva merengek

"aku gamau kamu sakit. Udah aku jawab, sekarang jawab pertanyaan aku" Ucap Vano

"kita ribut, jadi terganggu kelas lain. Terus kita kerjain Bapa Romi" Ucap Diva dan berakhir dengan tertawa

Vanopun menutup mulut Diva

"jangan ketawa" Ucap Vano

"kenapa? Kamu gasuka liat aku senang?" Tanya Diva kesal

"aku suka liat kamu senang, tapi aku gasuka kamu ketawa diliat sama yang lain, selain aku" Ucap Vano

"cemburu nih" Ucap Diva mengejek

"biarin aja, aku suka cemburu" Ucap Vano

"ehem,," Ucap mereka yang ada disana, yang melihat Diva dan Vano

"pacaran jangan disini" Ucap Putri

"iya benar, pacaran mulu. Kita jadi nyamuk disini" Ucap Nayya

"benar, kasihan kita jadi nyamuk. Padahal kita kan manusia" Ucap Salma

"tau nih ka Vano. Sana ka, nanti ada Bapa Romi yang liat" Ucap Diva

"gamau" Ucap Vano

"kak, sana" Ucap Diva mendorong Vano

"gamau, aku mau disini" Ucap Vano

"serah deh, tapi jangan didepan aku" Ucap Diva

.....

My Boyfriend Is My Senior (Selesai✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang