"tadi beda, lu kan cemburu gara-gara gue ketawa diliat semua orang. Lah gue? Lu malah nerima air minum ka Salsa, kan beda?" Ucap Diva kesal
"tapi sama-sama cemburu kan? Yaudah sama, berarti" Ucap Vano
"lu doang yang cemburu" Ucap Diva
"lu udah bilang kalo lu cemburu tadi, jadi kita sama-sama cemburu" Ucap Vano menyoel hidung Diva
"kapan? Gue gabilang gitu kok" Ucap Diva
"tadi, walaupun gasecara langsung, tapi lu ngomong kalo lu cemburu" Ucap Vano
"ih nyebelin" Ucap Diva kesal, kenapa dirinya sampai seceroboh itu sampai mengatakan bahwa ia cemburu walaupun tak secara langsung?
"iya maaf" Ucap Vano mengelus rambut Diva dan mengecup rambut Diva
Vano mengecup rambut Diva, ia mencium bahwa rambut Diva ini sangat wangi. Rasanya ia ingin menghentikan waktu sebentar agar bisa mencium rambut Diva lebih lama.
•••
Diva masih saja menunggu Vano, tetapi Vano tak kunjung datang. Diva sudah sangat bosan menunggu Vano, rasanya ia ingin mengomel Vano sampai ia puas. Tapi Vano tak kunjung sampai, ia malah disuruh menunggu tadi.
Hari sudah sangat sore, sebentar lagi malam. Tapi Vano masih belum menjemput Diva, akhirnya Diva memutuskan untuk pulang dengan berjalan saja. Divapun menelpon supirnya untuk menjemputnya, ia sangat kesal hari ini pada Vano.
Beberapa menit kemudian...
Supir Diva sudah datang menjemput Diva, Diva langsung masuk kedalam mobil dengan wajah yang cemberut.
Rumah Diva
Diva langsung masuk kedalam rumahnya, dan pergi kekamarnya. Ia membanting tasnya kekasur, ia langsung berbaring dikasurnya karena ia sangat cape hari ini.
Jujur, Diva sangat kesal pada Vano tetapi ada perasaan khawatir pada Vano. Entahlah perasaan itu tiba-tiba datang, ia jadi sangat khawatir pada Vano. Lalu ia mencoba menelpon Vano, tetapi tak diangkat oleh Vano. Ia juga mencoba menelpon abangnya, tetapi abangnya tak juga mengangkat telponnya. Ia juga mencoba menelpon Kevin dan Rey, tetapi tetap sama dengan Vano dan Nathan, mereka juga mengangkat telponnya.
Diva jadi pusing memikirkan perasaannya ini, akhirnya ia memutuskan merendamkan dirinya dibathtub. Entahlah Diva susah untuk menepis perasaannya saat ini, tetapi sekarang? Ia malah susah menepis perasaan yang tak enak tentang Vano.
Beberapa menit kemudian...
Diva sudah selesai mandi, ia juga udah selesai memakai baju tidurnya. Lalu ia pergi kekamar Nathan, tetapi Nathan masih belum pulang. Orangtuanya juga masih belum pulang, Diva binggung dengan keadaan seperti ini. Perasaannya yang tak enak tentang Vano, orangtuanya dan Nathan yang masih belum pulang.
Tiba-tiba handpone Diva berdering, Diva langsung mengambilnya dan melihat yang menelponnya, yang ternyata Nathan. Diva lalu mengangkat telpon itu.
Nathan
"Arra"
"abang kenapa? Habis nangis ya?"
"Arra, Vano Ra"
"ka Vano kenapa?"
"dia kecelakaan"
"hah?"
"iya Div, nanti gue cerita sama lu. Sekarang kerumah sakit dekat butik mamah"
"gue kesana sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is My Senior (Selesai✔)
Teen FictionDiklaim seseorang? Bagaimana rasanya? Itulah yang dialami Diva. Ya, Divara Arrabella Adena, seorang gadis periang, pintar, dan juga memiliki wajah cantik yang membuat semua cowo terpesona padanya. Tapi tak ada satupun cowo yang membuatnya tertarik...