"keringin" Ucap Vano
"aku?" Tanya Diva
"iya kamu" Ucap Vano
Divapun dengan kesal mulai mengeringkan rambut Vano, ia juga menatap Vano yang sedang menonton pertandingan bola ditelevisi. Selesai mengeringkan rambut Vano, iapun langsung beranjak dari duduknya dan meletakan handuk itu dikamar abangnya.
Selesai melakukan itu, ia langsung memeluk Vano dan memejamkan matanya, ia sangat lelah hari ini tetapi ia juga sangat ingin berada didekat Vano. Vanopun menatap Diva dan mengelus rambut Diva dengan lembut, ia juga mengecup rambut Diva beberapa kali.
"aku suka kaka" Ucap Diva yang memejamkan matanya dan memeluk Vano dengan sangat erat
"suka ya? Aku juga suka" Ucap Vano sambil mengecup rambut Diva sampai beberapa kali
Divapun menenggelamkan kepalanya didada bidang Vano dan memeluk Vano yang juga membalas pelukannya sambil menonton televisi, Vano juga fokus menonton televisi.
Drttt... Drttt...
Divapun melepaskan pelukannya kepada Vano, ia langsung mengangkat dan meletakan ponselnya didekat telinganya.
"hallo"
"Arra, bentar lagi abang pulang, maafin abang karena tadi abang jalan sama Salma"
"iya gapapa, ade sama kak Vano dirumah kok"
"yaudah iya, bang bentar lagi pulang kok"
"iya bang"
"Mamah sama Papah udah pulang?"
"belum"
"yaudah mungkin bentar lagi"
"mungkin"
"abang matiin ya panggilannya"
"iya bang"
Divapun meletakan kembali ponselnya didalam kantong celananya, kemudian ia kembali memeluk Vano.
Vanopun mengelus rambut Diva dengan lembut "siapa yang nelpon?"
"abang" Ucap Diva yang masih memejamkan matanya
"Nathan bentar lagi pulang kan? Aku siap-siap pulang ya" Ucap Vano lembut
"jangan, nanti aja" Ucap Diva menggeleng
Vano yang melihat Diva seperti itu terlihat sangat menggemaskan dimata Vano "aku gaboleh pulang gitu?"
"iya gaboleh" Ucap Diva
"kenapa?" Tanya Vano
"aku masih mau sama kaka" Ucap Diva manja
Diva sangat jarang manja, dan saat ia manja bagi Vano itu juga sangat menggemaskan, ia juga menyubit hidung Diva dengan lembut. "iya aku gapulang, mau apa?"
"dipeluk aja" Ucap Diva
"sini" Ucap Vano sambil menarik Diva dengan lembut untuk masuk kedalam pelukannya, kemudian ia juga mengelus rambut Diva dengan lembut dan juga mengecupnya.
• • •
"pacaran mulu" Ucap Nathan yang melihat Vano dan Diva tengah berpelukan sambil menonton televisi
Divapun melepaskan pelukannya kepada Vano dan mulai beranjak dari sofa, kemudian ia berjalan menunju Nathan. "udah pulang bang?"
"seperti yang lu liat" Ucap Nathan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is My Senior (Selesai✔)
Подростковая литератураDiklaim seseorang? Bagaimana rasanya? Itulah yang dialami Diva. Ya, Divara Arrabella Adena, seorang gadis periang, pintar, dan juga memiliki wajah cantik yang membuat semua cowo terpesona padanya. Tapi tak ada satupun cowo yang membuatnya tertarik...