Tengah malam, Nathan dan Diva kelaparan. Mereka keluar untuk mencari makan. Saat ini Nathan dan Diva singgah disebuah tempat makanan.
"mang, satenya 2" Ucap Nathan
"iya den" Ucap Mang Ujang
"Arra kalo nyobain sate disini, pasti nagih" Ucap Nathan
"benar? Lu sering kesini?" Tanya Diva
"iya benar, gue sering kesini bareng lu tau aja kan" Ucap Nathan
"teman lu?" Tanya Diva
"iya dulu, sekarang bukan" Ucap Nathan
"kalo sekarang bukan, terus teman lu siapa?" Tanya Diva
"gaperlu punya teman" Ucap Nathan
"gaboleh gitu, kita hidup didunia ini, gabisa hidup sendiri, kita butuh orang lain juga" Ucap Diva
"iya tau, tapi gue males teman sama mereka Arra" Ucap Nathan
"tapi gimana pun mereka teman lu juga walaupun dulu" Ucap Diva
"maaf menggangu waktunya, ini satenya, den" Ucap Mang Ujang
"makasih mang" Ucap Nathan dan Diva
"neng ini siapa?" Tanya Mang Ujang
"Diva mang, adik Nathan" Ucap Diva
"adik kaka toh, kirain pacaran" Ucap Mang Ujang
"enggak lah mang" Ucap Nathan
"iya, yaudah kalo gitu mang Ujang permisi dulu" Ucap Mang Ujang
"iya mang" Ucap Diva dan Nathan
Diva dan Nathanpun memakan makanan mereka. Beberapa menit kemudian, mereka selesai memakan makanan mereka, dan memutuskan untuk pulang. Karena hari sudah sangat malam.
•••
Pagi hari, Diva bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Diva semangat sekali hari ini, pasalnya ini hari pertamanya. Sebelum berangkat ia dan keluarganya sarapan terlebih dahulu.
Selesai makan, Diva menunggu Nathan terlebih dahulu, entah apakah yang dilakukan Nathan dikamar, selama ini. Diva kesal, ini hari pertamanya ulangan, tapi Nathan sudah membuatnya menunggu lama.
Beberapa menit kemudian,,,
"lama banget lu" Ucap Diva
"maaf, gue nyari buku paket gue" Ucap Nathan
"yaudah, berangkat" Ucap Diva
"iya, ayo" Ucap Nathan
•••
Kini Diva dan Nathan tiba disekolah, tiba-tiba ada seseorang yang datang menuju mereka, Devan.
"Div" Ucap Devan
"iya?" Tanya Diva
"gue duluan" Ucap Nathan
"iya" Ucap Diva dan Devan
"gue boleh nanya?" Tanya Devan sambil berjalan
"boleh, kenapa?" Tanya Diva sambil berjalan
"lu putus sama Vano?" Tanya Devan
"tau dari mana?" Tanya Diva
"udah ada dimading, kayanya ada yang nyebarin. Bener gasi?" Tanya Devan
"kok bisa kesebar? Iya gue putus kemarin" Ucap Diva
"disekolah ini banyak yang suka gosip Div, mungkin dia dengar pembicaraan kalian. Sabar ya, gue yakin lu bisa dapat yang lebih baik dari dia" Ucap Devan sambil mengelus kepala Diva.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is My Senior (Selesai✔)
Ficção AdolescenteDiklaim seseorang? Bagaimana rasanya? Itulah yang dialami Diva. Ya, Divara Arrabella Adena, seorang gadis periang, pintar, dan juga memiliki wajah cantik yang membuat semua cowo terpesona padanya. Tapi tak ada satupun cowo yang membuatnya tertarik...