Divapun mematikan ponsel Rani dan kembali berbaring, ia sangat kesal pada Vano. Ia sangat yakin bahwa Tasya suka pada Vano, ia sangat kesal dan kecewa
"udah?" Tanya Rani
"iya udah, lu kenal sama Tasya?" Tanya Diva
"Tasya?" Tanya Rani
"iya, lu kenal ga? Kak Vano juga kenal" Ucap Diva
"teman gue" Ucap Rani
Divapun hanya mengangguk
"kenapa emangnya?" Tanya Rani
"dia suka sama kak Vano? Jujur" Ucap Diva
"i-iya kayanya" Ucap Rani
Diva mengangguk dan kembali berbaring
"kenapa si?" Tanya Rani
"dia ngirim foto gue pas lagi bareng sama Rafa, terus kak Vano marah" Ucap Diva
"wah parah teman gue" Ucap Rani
"males gue gini" Ucap Diva kesal
"nanti pas pulang jelasin aja" Ucap Rani
"susah, kalo kak Vano udah marah, itu susah buat dibujuk" Ucap Diva
"iya si, tapi coba aja" Ucap Rani
Diva hanya mengangguk
• • •
Mereka semuapun mulai melakukan aktivitas yang lain, mereka melakukan lomba-lomba yang diadakan.
Selesai melakukan lomba-lomba yang diadakan, merekapun mulai pergi masuk kedalam tenda untuk siap-siap berganti pakaian untuk upacara penutup.
"Diva kenapa?" Tanya Dira
"gapapa kok" Ucap Diva
"cerita sama gue dong" Ucap Dira
"gue gapapa" Ucap Diva
"yaudah, ayo kita kumpul" Ucap Anna
Merekapun mulai berkumpul dan melakukan upacara penutup, mereka juga mengumumkan siapa pemenang dari setiap lomba.
Saat bubar, merekapun langsung pergi untuk pulang. Diva dan teman-temannya tengah menunggu bersama yang lain, Diva sangat lelah saat ini, ponselnya juga sudah mati.
"mau bareng?" Tanya Rafa
"gaperlu" Ucap Diva
"udah bareng aja" Ucap Rafa
"gausah" Ucap Diva
"ponsel lu mati, gimana nelpon? Mending bareng gue, kita satu tujuan, kita juga tetanggan" Ucap Rafa
Divapun menoleh pada teman-temannya, teman-temannya juga menyuruh Diva untuk pulang saja bersama Rafa.
"yaudah" Ucap Diva
Divapun mengangkut barang-barangnya dan meletakannya dikursi belakang, ia juga masuk kedalam mobil Rafa dan pergi bersamanya menuju rumahnya.
Rumah Diva
"bareng siapa pulang?" Tanya Nathan
"teman" Ucap Diva
"gimana kemahnya?" Tanya Mamah
"seru" Ucap Diva
"yaudah sana bersih-bersih" Ucap Mamah
"iya, aku kekamar dulu" Ucap Diva
Diva masuk kedalam kamarnya dan mulai berbersih-bersih, selesai bersih-bersih, Diva merebahkan dirinya dikasur dan menatap langit-langit kamar.
Diva sangat kesal dengan Vano yang berpikir bahwa ia salah paham padanya, ia juga kesal karena Vano tidak terbuka kepadanya tentang Tasya yang mendekatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is My Senior (Selesai✔)
Genç KurguDiklaim seseorang? Bagaimana rasanya? Itulah yang dialami Diva. Ya, Divara Arrabella Adena, seorang gadis periang, pintar, dan juga memiliki wajah cantik yang membuat semua cowo terpesona padanya. Tapi tak ada satupun cowo yang membuatnya tertarik...